Pulau Penyengat dikenal sebagai salah satu lokasi wisata ala Melayu yang wajib dikunjungi saat kamu datang ke Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Sebab, pulau kecil yang satu ini kaya akan situs peninggalan sejarah dari Kerajaan Riau.
Tak hanya itu, pulau yang lekat dengan warna kuning cerah ini juga pernah digunakan dalam perang menghadapi Belanda pada tahun 1782 hingga 1784 silam. Oleh sebab itu, selain bangunan peninggalan kerajaan, kamu pun bisa menemukan sisa-sisa benteng pertahanan.
Di Pulau Penyengat, ada beberapa spot wisata yang bisa kamu kunjungi untuk melacak budaya dan sejarah Kerajaan Riau. Apa saja? Simak ulasan ini!
1. Masjid Raya Sultan Riau
Masjid ini konon katanya dibangun dengan campuran putih telur dan sudah berdiri sejak 1832. Kompleks Masjid Raya Sultan Riau didominasi warna kuning hijau, dengan halaman yang luas dan tiga lampu kristal yang menghiasi interior ruangan.
Bagi wisatawan, masjid ini adalah salah satu spot wisata religi sekaligus spot foto yang wajib dikunjungi.
2. Kompleks Makam Raja Abdurrahman
Di kompleks ini, wisatawan dapat mengunjungi makam Yang Dipertuan Muda Riau VII Raja Abdurrahman hingga makam anggota kerajaan lainnya. Bukan cuma itu, ada juga makam Raja Ali Haji yang dikenal di daerah Kepri berkat karya sastranya yang berupa gurindam dua belas.
3. Istana Kantor
Tempat ini masih berhubungan dengan Raja Ali, ada Istana Kantor atau Marhum Kantor yang memiliki luas sekitar satu hektare. Dulunya, bangunan yang dibangun pada 1844 ini difungsikan sebagai kediaman sekaligus kantor Raja Ali.
Kendati, warna kuning di bangunan ini sudah kusam dan pudar, namun wisatawan masih bisa melihat jejak-jejak kejayaan masa lalu terpancar dari bangunan ini.
4. Gudang Mesiu
Menurut informasi yang beredar, dulu Pulau Penyengat memiliki empat gudang mesiu yang digunakan pada saat perang. Namun, sekarang hanya ada satu gudang mesiu yang dapat ditemui di Pulau Penyengat.
Bangunan ini dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan mesiu sekaligus penjara di masa kerajaan.
5. Benteng Bukit Kursi
Terletak di atas Bukit Kursi, kamu juga bisa menyaksikan meriam yang pernah digunakan pada zaman perang dengan moncong terarah ke laut. Selain itu, kamu juga bisa melihat pemandangan Pulau Penyengat dan lautan biru yang ada dari puncak Bukit Kursi ini.
Itulah lima tempat wisata ala Melayu yang bisa kamu temui di Pulau Penyengat. Sudah pernah ke sini belum?
Baca Juga
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
BamBam GOT7 Mundur dari Program Bam House, Digantikan Natty Kiss of Life
Artikel Terkait
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
Borobudur Writers and Cultural Festival 2024 Bakal Digelar 19 - 23 November di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi
-
4 Fakta Menarik Batik Nitik Yogyakarta yang Jarang Diketahui
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Pecinta Budaya Pop Jepang Merapat, Festival Tanoshii Matsuri Jadi Siap Jadi Kumpul Komunitas Jejepangan
Rona
-
Fesyen Adaptif: Inovasi Inklusif di Dunia Mode untuk Penyandang Disabilitas
-
KILAS dan Edukasi G-3R di Cimenyan: Membangun Kesadaran Pengelolaan Sampah
-
Vera Utami: Pionir Inklusivitas Pakaian Adaptif bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekoregion Pembangunan Wilayah di Papua sebagai Solusi Pembangunan Berkelanjutan
-
Rahma dan Segudang Prestasinya, Kisah Inspiratif Dalang Perempuan Melestarikan Budaya
Terkini
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
BamBam GOT7 Mundur dari Program Bam House, Digantikan Natty Kiss of Life