Indonesia dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Bahkan, Indonesia memiliki jumlah penganut agama Islam terbanyak di dunia. Diperkirakan bahwa saat ini Indonesia memiliki 237,56 juta jiwa penduduk beragama Islam yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kebudayaan dan tradisi yang berbeda-beda menjadi ciri khas masyarakat Indonesia yang memiliki ragam suku, budaya, dan agama.Salah satu contoh keunikan tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan adalah tradisi Megang yang berasal dari daerah Kerinci, Jambi.
BACA JUGA: Tradisi Pantang Tanah Masyarakat Minang yang Belum Banyak Diketahui Orang
Tradisi Megang dilakukan oleh masyarakat Kerinci pada satu hari sebelum memasuki bulan Ramadan. Pada hari Megang, banyak penjual daging di pasar yang menjual daging sapi, kambing, ataupun ayam. Kaum wanita akan menyiapkan masakan dengan menu daging tersebut.
Masakan tersebut akan dihidangkan bersama hidangan lainnya pada acara kenduri (perjamuan) yang diadakan di masjid atau di tempat yang dapat menampung banyak orang. Setelah makan-makan selesai dilakukan, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan saling bermaaf-maafan antar warga.
Kendati terdapat kesamaan nama tradisi dengan tradisi Meugang dari Aceh dan tradisi Petang Megang dari Riau, tapi tradisi Megang memiliki keunikan tersendiri. Masyarakat Kerinci merupakan bagian dari rumpun suku Melayu sehingga terdapat kesamaan dalam nama tradisi atau ritual.
Tradisi Megang ini telah ada sejak ajaran Islam masuk ke wilayah Kerinci dan dilakukan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Sampai saat ini, tradisi Megang masih dilestarikan dan menjadi salah satu ciri khas masyarakat Kerinci dalam menyambut bulan suci Ramadan.
Di Kerinci, tradisi Megang juga diiringi dengan tradisi Balemang. Tradisi Balemang merupakan tradisi membuat makanan dari beras ketan yang dimasukan ke dalam bambu (lemang). Lemang ini kemudian ikut serta dihidangkan pada acara kenduri bersama dengan hidangan lainnya. Tradisi Balemang juga menjadi ciri khas masyarakat Kerinci dalam menyambut bulan suci Ramadan.
BACA JUGA: Takjilan, Tradisi Bulan Puasa Ramadan yang Wajib Dilestarikan
Tradisi Megang dan Balemang menjadi contoh keunikan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Beragam kebudayaan dan tradisi yang ada di Indonesia menjadi kekayaan yang perlu dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya.
Kebudayaan dan tradisi juga menjadi daya tarik wisata yang dapat memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional. Dengan mempertahankan tradisi dan kebudayaan, maka keberagaman Indonesia akan tetap terjaga dan menjadi kekayaan yang membanggakan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
13 Warisan Budaya Tanah Air Diakui UNESCO, Fadli Zon: Indonesia Siap Jadi Kiblat Budaya Dunia
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Melihat Perjalanan Perupa Korsel Hyun Nahm di Indonesia Lewat Pameran Kawah Ojol
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Destinasi Liburan Akhir Tahun, Menikmati Tradisi Natal di 3 Negara Asia
Rona
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Fesyen Adaptif: Inovasi Inklusif di Dunia Mode untuk Penyandang Disabilitas
-
KILAS dan Edukasi G-3R di Cimenyan: Membangun Kesadaran Pengelolaan Sampah
-
Vera Utami: Pionir Inklusivitas Pakaian Adaptif bagi Penyandang Disabilitas
Terkini
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
-
Scrambled: Journeylism, Misteri Dokumen yang Hilang dan Musuh dalam Selimut
-
Pujian Berkelas Legenda Inggris ke Timnas Indonesia: Sedang Naik Daun
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname