Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Ilham Karbela
Ilustrasi Hari Bumi (Freepik/atlascompany)

Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April adalah momen penting bagi anak-anak manusia untuk merenungkan betapa pentingnya planet ini bagi kita. Di usianya yang sudah ribuan tahun, Bumi tidak pernah enggan berbagi kehidupan dengan manusia dan makhluk lainnya.

Sayangnya, makin hari kesehatan bumi kian terancam. Hal ini tidak lain karena ulah tangan manusia yang kerap kali mencemari lingkungan. Oleh karena itu, sebagai ungkapan rasa terima kasih kita perlu membuat tindakan nyata untuk menjaga bumi.

Salah satu kunci menjaga bumi adalah dengan mengurangi sampah atau yang dikenal dengan istilah Less Waste. Konsep Less Waste ini menekankan pada pentingnya mengurangi sampah produksi dan konsumsi. 

Menyadari pentingnya Less Waste, orang tua perlu mendidik anak-anaknya tentang konsep ini sejak dini. Alasannya adalah anak yang terdidik sejak dini akan menjadi kebiasaan bermanfaat hingga di masa depan. Dimulai dari kehidupan dalam rumah tangga, anak dapat diajarkan budaya hidup sehat dengan menjaga lingkungan sekitar.

Berikut ini 6 hal penting yang harus diajarkan kepada anak sebagai upaya menyelamatkan bumi dari rumah.

1. Memilah Sampah

Membantu anak memilah sampah dapat memberikannya pemahaman mana sampah yang organik dan nonorganik. Caranya adalah dengan menyediakan tempat sampah yang terpilah. Kebiasaan ini akan mendorong anak untuk lebih fokus dan mencari pengetahuan baru.

2. Mendidik Anak Menghabiskan Makanan

Mendidik anak agar menghabiskan makanannya adalah salah satu cara penting untuk membantu anak memahami konsep less waste. Anak-anak perlu diberikan motivasi lembut dengan menjelaskannya mengenai perilaku baik tidak menyisakan makanan.

Dengan mengurangi risiko sampah sisa makanan, orang tua dapat menjelaskan bahwa perilakunya tersebut sudah termasuk menyelamatkan bumi.

3. Mengajak anak berkebun dan merawat tanaman

Berkebun atau merawat tanaman adalah salah satu upaya kita menghijaukan rumah. Mengajak anak-anak berkebun dan merawat tanaman akan membentuk kebiasaan positif pentingnya membudayakan lingkungan asri.

4. Menggunakan wadah sendiri

Tidak bisa dipungkiri anak-anak sering kali suka jajanan yang dijual oleh pedagang keliling. Misalnya es campur keliling, gado-gado, cilok, dan lain sebagainya. Kita bisa mengajarkan anak untuk menggunakan wadah dari rumah. Tujuannya agar mengurangi sampah plastik yang diperoleh dari penjual keliling. 

5. Memanfaatkan mainan bekas

Sejak usia bayi anak memiliki banyak mainan. Seiring bertambah usia anak jenis mainannya pun sering kali berubah-ubah dan bertambah banyak. Hindari meminta anak untuk membuangnya. Ini kesempatan yang baik bagi orang tua memberikan pengalaman baru kepada  anak untuk memanfaatkan mainan bekas yang sudah tak terpakai lagi. 

Terlebih dahulu anak dibantu memisahkan mainan rusak dan yang masih bagus. Mainan yang masih bagus dapat dibuat menjadi hiasan rumah atau sesuai dengan kreativitas orang tua. Sementara mainan yang memang sudah rusak dapat dikuburkan diolah lagi menjadi kerajinan yang unik.

6. Mengajak anak mengelola barang bekas

Kebiasaan asyik berikutnya yang dapat mendidik adalah mengajak anak mengelola barang-barang bekas. Setiap rumah tangga pasti memiliki banyak barang tidak terpakai.

Mengajak anak mengelola barang bekas tersebut menjadi barang terpakai bisa mengasah pengetahuan anak tentang prinsip 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Prinsip 3R ini sendiri merupakan prinsip utama penerapan Zero Waste.

Mengajarkan anak konsep less waste sejak dini akan membantunya mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan problem solving. Pengetahuan dasarnya akan sangat berguna untuk menciptakan solusi alternatif dalam mengurangi sampah di bumi.

Jadi, bukan hanya tentang menciptakan individu yang lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga tentang membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan bagi semua makhluk hidup di bumi ini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ilham Karbela

Baca Juga