Kondisi bumi semakin tidak baik-baik saja. Bukan rahasia lagi jika bencana alam semakin sering terjadi seiring banyaknya ulah manusia yang tidak bisa menjaga bumi dengan baik.
Salah satu masalah serius adalah limbah sampah yang semakin tak terbendung dan terus mengotori bumi tempat kita tinggal.
Bahkan menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) timbulan sampah di tahun 2023 berdasarkan hasil dari penginputan data yang dilakukan oleh 141 Kabupaten/kota se-Indonesia mencatat ada sebanyak 17.517.782 ton sampah per tahun.
Jadi bisa dibayangkan bukan bagaimana banyaknya sampah yang selama ini kita hasilkan setiap tahunnya.
Untuk itu sebagai salah satu orang yang harus bertanggungjawab dalam menjaga keselamatan bumi, saya telah menjalankan beberapa langkah-langkah aktivitas untuk mendukung gerakan less waste serta slow fashion maupun circular fashion dalam kehidupan sehari-hari seperti di bawah ini:
1. Makanan
Dalam hal yang berkaitan dengan makanan, saya menjalankan beberapa langkah di bawah ini.
Menyetok sayur dan membuat meal plan untuk satu minggu ke depan. Tujuannya yaitu agar lebih hemat pengeluaran dan juga bisa menghemat pengeluaran bensin yang bisa menyumbang emisi karbon.
Makanan tak habis hampir selalu disisihkan untuk pakan ternak, namun karena saya tidak memiliki ternak, saya bersama beberapa orang tetangga mengumpulkan sisa makanan seperti nasi kemarin untuk digantung di samping pagar.
Nantinya tetangga lain yang membutuhkan pakan untuk ternaknya biasanya mengambil sisa makanan kami tersebut.
Sementara itu nasi yang tak habis dan kondisinya masih bagus biasanya saya kumpulkan dan diberikan kepada orang tua saya untuk dijemur dan dibuat camilan enak murah meriah mirip rengginang. Untung kan!
2. Pakaian
Karena memiliki dua anak laki-laki yang usianya cukup berdekatan, saya sangat jarang membelikan baju untuk sang adik.
Baju anak saya yang pertama selalu diturunkan ke adiknya, dibilang pelit? Biarin. Dengan begitu saya bisa menghemat sekaligus mendukung gerakan less waste.
Saat keluar rumah, kami sekeluarga memilih menggunakan masker kain. Sejak Covid-19 sampah masker benar-benar mengotori lingkungan dan bumi kita.
Masker kain menjadi solusi untuk menanggulangi tumpukan masker sekali pakai. Selain itu masker yang dicuci sendiri lebih terjamin kebersihannya.
Tidak perlu keluar uang untuk membeli alas pembersih kaki. Handuk yang sudah tak layak pakai biasanya saya gunakan untuk menjadi keset rumah.
Ketimbang membeli baru, manfaatkan kain-kain tak terpakai untuk keperluan sehari-hari.
3. Jajan di Luar
Saat berbelanja di minimarket saya dan masyarakat lainnya tentu sudah terbiasa membawa kantung belanja sendiri agar sampah plastik tak menumpuk.
Saya selalu meletakannya di dalam jok motor atau tas agar tidak lupa ketika berbelanja.
Ketika makan di resto atau warung makan dan sejenisnya, saya membawa perlengkapan makan sendiri. Mulai dari sendok, garpu dan yang terpenting sedotan yang bisa digunakan kembali.
Membawa tumbler saat bepergian adalah langkah hemat dan bijak dalam mengurangi limbah plastik dari kemasan botol air minum minimarket.
4. Aktivitas di Rumah
Sederhana tapi banyak yang malas melakukannya. Mencabut charger, mematikan televisi, mencabut semua stop kontak yang sudah tidak digunakan merupakan hal wajib yang harus dilakukan selama berada di rumah.
Mengganti semua bohlam dengan LED 10 watt bisa lebih hemat listrik.
Keran air yang rusak bisa membuat tagihan listrik membengkak dan juga boros penggunaan air bersih. Karena itulah kami tidak pernah mendiamkan keran rusak dalam waktu yang lama.
Selain itu, bagi kamu yang ingin mencoba menghitung berapa jejak karbon yang dihasilkan selama jangka waktu tertentu, kamu bisa mengunjungi website carbonfootprint.com.
Kalkulator Jejak Karbon
Dalam website tersebut nantinya kamu akan menemukan kalkulator digital yang bisa menghitung jejak karbon kamu berdasarkan data aktivitas yang kamu lakukan sehari-hari.
Demikian tadi langkah-langkah yang saya terapkan untuk membantu menyelamatkan bumi yang semakin kotor.
Semoga saja beberapa langkah kecil saya dalam membantu menyelamatkan bumi yang semakin tua ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat lainnya.
Bersama YoursayEarthDay mari kita dukung keselamatan bumi kita di HariBumi!
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Tak Perlu Muluk-muluk, Menyayangi Bumi Bisa Berawal dari Niat yang Sederhana, Kok!
-
Gaya Hidup Bebas Sampah, Bantu Bumi Pulih demi Generasi Mendatang
-
Minimalis Sampah, Maksimalis Dampak: Menata Masa Depan yang Berkelanjutan
-
Gaya Hidup Less Waste dengan Seni Mengelola Sisa Makanan Menggunakan Maggot
-
Mulai Bluebird, Skoda, BYD, Damri sampai ComfortDelGro Siap Garap Sektor EV di Ibu Kota Nusantara
Rona
-
Menu Makanmu Selamatkan Bumi? Pola Makan Ini Pangkas Emisi Lebih Efektif dari Teknologi Mahal
-
Menjaga Penyu, Menjaga Warisan Laut Kita
-
GEF SGP Gandeng Ghent University dalam Program Ketahanan Pangan dan Ekologi
-
Kisah Mama Siti: Perempuan Adat Papua yang Menjaga Tradisi Lewat Pala dan Membawanya ke Dunia
-
Pariwisata Hijau: Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Bumi
Terkini
-
Marvel Resmi Tunda Dua Film Avengers Ini Demi Tingkatkan Kualitas
-
Mengulik Save me Karya Xdinary Heroes: Kala Jiwa yang Terluka Harapkan Pertolongan Tuhan
-
Boy Group AHOF Umumkan Debut Juli, Gandeng EL CAPITXN sebagai Produser
-
Dikabarkan Kembali ke Spanyol, Mampukah Jordi Amat Bersaing di Usia Senja?
-
Marvel Hapus 3 Film dari Jadwal Rilis Usai Doomsday dan Secret Wars Ditunda