Global Environment Facility Small Grants Programme (GEF SGP) Indonesia dan IPB University bekerja sama mendorong pengembangan pangan dan inovasi komoditas berbasis masyarakat serta memperkuat program pengabdian masyarakat. Penandatanganan nota kesepakatan dilaksanakan di Ruang Sidang Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas IPB, Bogor Timur, Jawa Barat, Senin (5/8/2025).
IPB University–yang sebelumnya dikenal sebagai Institut Pertanian Bogor–memiliki kontribusi terhadap beragam inovasi di bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropis. Sementara itu, GEF SGP Indonesia mengedepankan kontribusi masyarakat untuk mencapai manfaat lingkungan global dengan motto “local action, global impact”. Hal ini sejalan dengan visi misi dari IPB University.
Direktur Eksekutif Yayasan Bina Usaha Lingkungan sebagai pelaksana GEF SGP di Indonesia, Yani Witjaksono, menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan program-program yang telah berjalan. Harapannya, imbuh dia, kolaborasi ini bisa meningkatkan kapasitas masyarakat terkait pengembangan produk inovatif.
"GEF SGP Indonesia memiliki fokus pada proyek-proyek lingkungan dan sosial yang dijalankan oleh komunitas. Dengan menggandeng IPB University, kami berharap dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengembangkan produk inovatif yang berdaya saing," ujarnya.
Di samping itu, Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, Sidi Rana Menggala, menambahkan sinergi antara pihaknya dan IPB University bakal membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat dampingan untuk mendapatkan akses terhadap teknologi dan pengetahuan dari para akademisi.
"Kami percaya, kolaborasi ini dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat," jelas Sidi.
Sementara itu, dari pihak IPB University, Iskandar Z. Siregar menyambut baik kolaborasi ini. Menurut Iskandar, IPB memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi melalui tri dharma perguruan tinggi. Iskandar mengatakan, kemitraan dengan GEF SGP Indonesia linier dengan visi IPB University untuk membuahkan inovasi bermanfaat untuk masyarakat.
"IPB University memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi pada pembangunan nasional melalui tri dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian kepada masyarakat. Kemitraan dengan GEF SGP Indonesia sejalan dengan visi kami untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, IPB University memiliki program bernama “One Village, One CEO” (OVOC). Dalam peogram ini, Eva Anggraini dari pihak IPB University mengatakan kampus mengirimkan mahasiswa atau lulusan baru untuk mengembangkan produk unggulan desa.
“Diperkuat kerjasama dengan GEF SGP Indonesia, program ini bisa menjadi intervensi langsung untuk membantu masyarakat dalam aspek pemasaran dan ekspor produk-produk unggulan desa yang dikembangkan oleh mahasiswa,” tutur Eva.
Oleh kedua belah pihak, kerja sama ini diharapkan bisa menghasilkan berbagai inovasi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti produk olahan pangan, kerajinan tangan, atau produk berbasis sumber daya alam lokal. Kolaborasi ini juga akan mencakup kegiatan pengabdian masyarakat yang terstruktur, seperti pelatihan, lokakarya, hingga pendampingan teknis.
Baca Juga
-
Apakah Sahabat Bisa Jadi Cinta? Jawaban Umi Astuti dalam To Be Loved Up
-
Fenomena 'Kaya Lewat Jalur Gemini': Jalan Pintas Gaul ala Netizen
-
Ungkap Masa Lalu Twilight, Spy x Family Season 3 Siap Tayang 4 Oktober 2025
-
Novel Yujin, Yujin Resmi Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: Kenapa Harus Baca?
-
Identitas Mana yang Lebih Nyata: Nama di WhatsApp atau Jabatan di LinkedIn?
Artikel Terkait
-
Hutan Rakyat Jadi Penyelamat Pasokan Kayu, Tapi Masih Dianaktirikan Negara
-
Bertemu Kemenko Bapan, GEF SGP Indonesia Perkenalkan Pendekatan Inovatif untuk Ketahanan Pangan
-
Akselerasi Pengembangan Daerah Industrialisasi Atsiri: Akademisi, Industri, dan Pemerintah Bersatu
-
Diskusi Multipihak di Unhas Merajut Solusi untuk Hutan, Petani, dan Perubahan Iklim
-
GEF SGP Gandeng Universitas Ghent untuk Bangun Indonesia Berkelanjutan
Rona
-
Buku Putih UMKM Hijau Diluncurkan, Targetkan Ekonomi Rendah Karbon 2045
-
Penelitian Terbaru: Tanah Hutan Tropis Berpotensi Melepaskan Karbon dalam Jumlah Besar
-
Kampung Kuta, Salah Satu Penjaga Hutan Adat Terakhir di Jawa Barat
-
Festival Bodri 2025: Diskusi Lintas Sektor Hasilkan Solusi Nyata untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Dari Mediterania ke Eropa: Bagaimana Cat Putih Membuat Rumah Lebih Nyaman dan Turunkan Suhu?
Terkini
-
Apakah Sahabat Bisa Jadi Cinta? Jawaban Umi Astuti dalam To Be Loved Up
-
Fenomena 'Kaya Lewat Jalur Gemini': Jalan Pintas Gaul ala Netizen
-
Ungkap Masa Lalu Twilight, Spy x Family Season 3 Siap Tayang 4 Oktober 2025
-
Novel Yujin, Yujin Resmi Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: Kenapa Harus Baca?
-
Identitas Mana yang Lebih Nyata: Nama di WhatsApp atau Jabatan di LinkedIn?