Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fathorrozi Ledokombo
Buku Rayuan Raja Gombal (DocPribadi/Fathorrozi)

Menurut kamus, gombal artinya berkata bohong atau omong kosong. Apakah setiap gombal itu bohong dan hanya omong kosong? Menurut saya, tidak. Gombal merupakan ungkapan jujur yang dikemas dengan bahasa indah agar lawan bicaranya merasa tersanjung. Jadi, tidak semua gombal itu berasal dari perkataan yang dibuat-buat agar orang yang dituju segera memberikan sesuatu yang kita inginkan. Tidak senaif itu, Kawan.

Gombal bukanlah pula sekedar omong kosong. Orang yang ngegombal, dia bicara apa adanya, cuma perihal bahasa saja yang dipermak setinggi mungkin hingga yang digombali merasa terbang ke angkasa.

Gombal tidak hanya dibutuhkan oleh seorang pria yang ingin menembak wanita. Tidak cuma dipraktikkan oleh sepasang dara yang belum halal. Meski sudah berumah tangga jadi suami istri, menggombal juga dibutuhkan dalam rangka menjaga keharmonisan dan keromantisan hubungan. Maka, menggombal bisa dilakukan oleh semua kalangan. Kapan pun dan di mana pun saja. 

Terus, bagaimana cara menggombal yang jitu agar si dia semakin lengket bagai perangko? Bagaimana agar sekali menggombal si Atun langsung jatuh termehek-mehek alias klepek-klepek? Bagaimana untuk memikat hati lawan jenis, tapi tidak tahu bagaimana dan apa yang harus diucapkan? Atau kehabisan kata-kata sampai malah buat suasana jadi garing. Lihat dan praktikkan buku ini, di dalamnya ada bermacam-macam rayuan maut yang bisa kamu gunakan untuk meluluhkan hati lawan jenis pasanganmu dalam sekejap.

Simak saja kutipan isi di dalam buku ini!

Cowok: Sayang, dari dulu aku pengin kepala aku tuh dirontgen?

Cewek: Buat apa?

Cowok: Biar kamu tahu isi kepalaku cuma ada memori tentang kamu (halaman 118).

Percakapan di atas bisa dipraktikkan ke pasangan saat berada di rumah sakit atau saat sedang duduk santai di rumah makan lalu kebetulan ada mobil ambulance lewat. Suasananya pas banget.

Contoh lagi, misalnya saat ada gempa, gombalan ini bisa diterapkan.

Cewek: Aduh, ada gempa

Cowok: Tenang, gak usah panik

Cewek: Kok?

Cowok: Meskipun ada gempa, cintaku padamu takkan goyah. Tetap kokoh selamanya (halaman 118). 

Atau saat suasana Ramadan, bulan puasa. Gombalan di bawah ini cocok sekali.

Cowok: Sebaiknya pas puasa kita gak ketemu dulu deh

Cewek: Loh, kenapa?

Cowok: Soalnya nanti aku batal puasanya?

Cewek: Kok bisa gitu?

Cowok: Iya, soalnya kamu manis banget sih, sampek kerasa di tenggorokanku (halaman 130).

Intinya, buku yang disusun oleh Penny Pembash dengan tebal 160 halaman ini, pas banget untuk merayu pasangan agar yang awalnya renggang bisa menjadi lengket, dan yang semula lengket agar semakin melekat kayak dilem. Selamat membaca!

Fathorrozi

Penulis lepas tinggal di Jember

Fathorrozi Ledokombo