Menurut kamus, gombal artinya berkata bohong atau omong kosong. Apakah setiap gombal itu bohong dan hanya omong kosong? Menurut saya, tidak. Gombal merupakan ungkapan jujur yang dikemas dengan bahasa indah agar lawan bicaranya merasa tersanjung. Jadi, tidak semua gombal itu berasal dari perkataan yang dibuat-buat agar orang yang dituju segera memberikan sesuatu yang kita inginkan. Tidak senaif itu, Kawan.
Gombal bukanlah pula sekedar omong kosong. Orang yang ngegombal, dia bicara apa adanya, cuma perihal bahasa saja yang dipermak setinggi mungkin hingga yang digombali merasa terbang ke angkasa.
Gombal tidak hanya dibutuhkan oleh seorang pria yang ingin menembak wanita. Tidak cuma dipraktikkan oleh sepasang dara yang belum halal. Meski sudah berumah tangga jadi suami istri, menggombal juga dibutuhkan dalam rangka menjaga keharmonisan dan keromantisan hubungan. Maka, menggombal bisa dilakukan oleh semua kalangan. Kapan pun dan di mana pun saja.
Terus, bagaimana cara menggombal yang jitu agar si dia semakin lengket bagai perangko? Bagaimana agar sekali menggombal si Atun langsung jatuh termehek-mehek alias klepek-klepek? Bagaimana untuk memikat hati lawan jenis, tapi tidak tahu bagaimana dan apa yang harus diucapkan? Atau kehabisan kata-kata sampai malah buat suasana jadi garing. Lihat dan praktikkan buku ini, di dalamnya ada bermacam-macam rayuan maut yang bisa kamu gunakan untuk meluluhkan hati lawan jenis pasanganmu dalam sekejap.
Simak saja kutipan isi di dalam buku ini!
Cowok: Sayang, dari dulu aku pengin kepala aku tuh dirontgen?
Cewek: Buat apa?
Cowok: Biar kamu tahu isi kepalaku cuma ada memori tentang kamu (halaman 118).
Percakapan di atas bisa dipraktikkan ke pasangan saat berada di rumah sakit atau saat sedang duduk santai di rumah makan lalu kebetulan ada mobil ambulance lewat. Suasananya pas banget.
Contoh lagi, misalnya saat ada gempa, gombalan ini bisa diterapkan.
Cewek: Aduh, ada gempa
Cowok: Tenang, gak usah panik
Cewek: Kok?
Cowok: Meskipun ada gempa, cintaku padamu takkan goyah. Tetap kokoh selamanya (halaman 118).
Atau saat suasana Ramadan, bulan puasa. Gombalan di bawah ini cocok sekali.
Cowok: Sebaiknya pas puasa kita gak ketemu dulu deh
Cewek: Loh, kenapa?
Cowok: Soalnya nanti aku batal puasanya?
Cewek: Kok bisa gitu?
Cowok: Iya, soalnya kamu manis banget sih, sampek kerasa di tenggorokanku (halaman 130).
Intinya, buku yang disusun oleh Penny Pembash dengan tebal 160 halaman ini, pas banget untuk merayu pasangan agar yang awalnya renggang bisa menjadi lengket, dan yang semula lengket agar semakin melekat kayak dilem. Selamat membaca!
Fathorrozi
Penulis lepas tinggal di Jember
Baca Juga
-
Momen Menkeu Purbaya Diduga Dicuekin Menteri Lain saat Hadiri Sidang Kabinet
-
Na Daehoon Optimis Tetap Kuat Jalani Hidup meski Tanpa Julia Prastini: Selama Ada 3 Malaikat Kecil
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Sindir Mahasiswa Ikut Demo karena Dibayar
-
Respons Hotman Paris saat Ustaz Derry Sulaiman Minta Bantu Kasus Narkoba Ammar Zoni
-
Anya Geraldine Buka Kisah Lama, Nyaris Jadi Korban Pelecehan Seksual saat SMP
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Jogja Jelang Senja: Berbeda dalam Doa, Menang dengan Keyakinan
-
Novel Behind Closed Doors: Sandiwara Mengerikan dalam Kehidupan Pernikahan
-
Novel Turning Seventeen: Kehidupan Remaja yang Kompleks dan Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Rumah Rindu: Saat Hati Perempuan Menjadi Medan Pertarungan Moral
Terkini
-
10 Inovasi Makanan Paling Aneh yang Ternyata Sangat Cerdas dan Bisa Selamatkan Bumi!
-
Visual Pyo Ye Jin di Taxi Driver 3 Bikin Pangling, Intip Bocorannya
-
Momen Menkeu Purbaya Diduga Dicuekin Menteri Lain saat Hadiri Sidang Kabinet
-
Minimalis! 4 Gaya Outfit Sullyoon NMIXX, Cocok Buat Ngampus sampai Hangout
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA, PSSI Harus Lakukan Apa?