Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Muhamad Firdaus | Fatson Tahya
Ilustrasi keju.[Freepik]

Keju adalah produk olahan dari susu dengan cita rasa yang khas, cara pembuatan keju adalah dengan cara memisahkan zat padat pada susu melalui suatu proses pengentalan. Keju mempunyai beragam jenis, yang tentunya bisa dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, inilah 12 jenis keju yang paling populer.

1. Keju cheddar

Keju ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, nama keju ini diambil dari tempat asal keju ini dibuat yaitu desa Cheddar, di Somerset, Inggris, keju ini termasuk dalam jenis keju keras, pada umumnya keju ini digunakan sebagai bahan dasar utama untuk membuat kue.

Untuk mengenali keju cheddar yang masih berumur muda dan keju cheddar yang sudah lama sangat mudah, yaitu dengan memperhatikan warna keju, jika warnanya masih putih gading dan tekstur sedikit lunak, maka keju cheddar tersebut berumur muda, jika warna keju sudah kuning dan tekstur lebih keras bisa dipastikan keju cheddar tersebut sudah lama.

2. Keju mozzarella

Keju ini sangat mudah dikenali, dan sering dijumpai di gerai-gerai makanan. Keju mozzarella berasal dari Italia dan terbuat dari campuran susu sapi atau susu kerbau yang di proses agar menghasilkan tekstur keju yang lembut dan lunak.

Keju ini biasanya akan nikmat disantap saat makanan dalam keadaan hangat. Keju mozzarella juga sering digunakan sebagai topping makanan pizza, lasagna, atau bisa juga di makan dengan irisan tomat dan basil.

3. Keju gouda

Keju ini berasal dari Belanda dan pembuatannya dengan cara pemanasan susu sapi hingga menghasilkan dadih yang terpisah. Rasa keju ini manis karena  kandungan asam laktat yang telah hilang. Proses penyimpanan dari keju gouda adalah dengan menggunakan air garam, dengan cara penyimpanan yang seperti ini maka akan menghasilkan rasa yang khas. Lama penyimpanan juga akan berpengaruh pada tingkat kemanisan dan kerenyahan keju gouda. Fermentasi keju ini juga mempunyai proses empat minggu sampai satu tahun.

Tekstur dari keju gouda memiliki tekstur yang sedikit keras tapi jika disantap saat keadaan hangat akan memiliki tekstur yang renyah, rasanya gurih dan creamy dengan penyajian yang bisa di lelehkan seperti keju mozzarella.

4. Keju parmesan

Keju yang berasal dari Italia ini cukup populer di kalangan masyarakat. Proses pembuatan keju ini sangat beragam, ada yang mulai dari tiga bulan hingga 12 bulan lamanya. Keju ini bertekstur padat, tetapi keju ini sering di jual dengan bentuk kemasan bubuk yang akan d jadikan sebagai taburan untuk berbagai macam makanan.

Bentuk dari keju ini bulat seperti drum dengan kulit luarnya berwarna kuning pucat, keju ini mempunyai aroma yang unik, aromanya seperti buah-buahan terasa manis, serta rasa yang tidak terlalu tajam.

5. Keju stilton

Cara pembuatan keju ini menggunakan bakteri atau jamur guna membantu berjalannya proses dalam pembuatan keju, keju ini memiliki corak kebiruan yang dibentuk akibat proses pasteurisasi dengan penambahan jamur, keju ini memiliki kulit yang tebal, berkerut, serta padat.

Keju ini juga memiliki permukaan yang berlubang kecil, ini diakibatkan karena tusukkan jarum untuk mengeluarkan udara, jika keju ini sudah berumur lama corak kebiruan pada daging keju akan terlihat menonjol, tapi jika keju ini masih berumur muda maka keju ini mempunyai warna yang pucat dan mempunyai tekstur yang rapuh.

6. Keju chevre

Susu kambing bisa juga digunakan untuk membuat keju, contohnya keju chevre, di produksi dari Prancis, keju ini memiliki rasa yang sedikit asam karena fermentasi dari susu kambing yang memakan waktu lumayan lama, tekstur keju chevre juga sedikit lunak dan lembab.

7. Keju camembert

Keju ini juga berasal dari Prancis, proses pembuatan keju ini hanya bisa di lakukan di daerah Normandy setelah mendapat sertifikasi pada tahun 1983. Keju ini memiliki rasa yang asin mentega, kulit luar dari keju ini dilapisi oleh jamur putih dan kadang memiliki bintik merah pada permukaannya, keju ini bertekstur lembut, dan mudah meleleh jika terkena panas, maka dari itu keju ini sering di manfaatkan untuk olesan makanan.

8. Keju edam

Penamaan keju ini seperti keju cheddar yaitu sesuai dengan nama daerah keju ini berasal, keju ini berasal dari Edam, Belanda. Keju ini mempunyai tampilan yang menarik yaitu berbentuk bulat seperti buah apel dan memiliki warna merah terang yang terbuat dari parafin atau malam. Keju edam cenderung tidak mempunyai bau dan memiliki rasa yang lebut, keju ini sering digunakan pada campuran buah dan kue kering.

9. Blue cheese

Keju ini berasal dari Denmark dan sangat terkenal di dunia khususnya wilayah Amerika Utara. Karena rasa dari keju ini yang kuat dan khas, Blue Cheese dibuat dengan menggunakan susu sapi.

Tekstur keju ini cukup lembut, sedikit lembap,dengan warna putih gading hingga kuning serta corak kebiruan yang gelap yang sudah banyak di kenal, keju ini memiliki bau yang cukup tajam.

10. Keju emmental

Gambar ikonik keju yang berlubang yang sering dipakai dalam gambaran keju pada umumnya menjadi kesan pertama jika melihat keju emmental. Keju ini berasal dari Swiss, keju emmental memiliki rasa gurih dan tidak terlalu asin. Keju ini mempunyai lubang-lubang yang dihasilkan karena gas karbon dioksida dan campuran bakteri untuk membantu proses fermentasi, lubang-lubang tersebut juga dapat dijadikan sebagai tanda tingkat kematangan keju, semakin besar lubang yang ada pada keju maka dapat di pastikan keju semakin matang.

11. Cream cheese

Keju ini mempunyai tekstur yang lunak dan mirip dengan mentega, berbeda dengan keju pada umumnya, keju ini tidak malalui proses pematangan atau fermentasi telebih dahulu, maka dari itu cream cheese mudah lumer dan memiliki rasa yang sedikit asam dan manis.

12. Cheese spread

Cheese spread berbeda dengan cream cheese, karena keju ini dapat dikonsumsi secara langsung, serta keju ini mempunyai kandungan lemak yang lebih rendah sehingga keju ini lebih sehat daripada cream cheese, chese spread sering digunakan untuk bahan adonan bakery, cake, dan kue kering.

Fatson Tahya