Listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia saat ini karena banyak aktifitas manusia, yang menggunakan alat elektronik yang mana ditenagai energi listrik. Oleh karena itu manusia saat ini sangat bergantung pada energi listrik baik itu di rumah, sekolah, kantor dan tempat tempat lainnya. Di Indonesia, PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan pemasok energi listrik terbesar. Hampir seluruh sektor masyarakat mulai dari rumah tangga, industri, dan komersial kebutuhan listriknya di distribusikan oleh PLN.
Sumber daya pembangkit listrik pada PLN kebanyakan masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang mana bahan bakarnya menggunakan batu bara. Hal ini tentunya tidak baik karena dampak negatif dari PLTU ini adalah menghasilkan emisi karbon yang menjadi penyebab efek rumah kaca atau global warming sehingga terjadi juga perubahan iklim.
Sebenarnya, pembangkit listrik Energi Terbarukan (ETB) bisa menjadi solusi untuk masalah ini namun sayangnya hal ini belum bisa diterapkan karena kebutuhan listrik di indonesia sangat tinggi sehingga ETB masih belum dapat diandalkan untuk mencukupi kebutuhan listrik indonesia.
Karena ETB belum dapat diandalkan, penghematan energi listrik merupakan solusi alternatif yang bisa dilakukan saat ini untuk mengurangi dampak dari emisi karbon. Sebagaimana yang kita tahu, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak sehingga tentunya akan menghasilkan emisi karbon yang banyak juga. Oleh karena itu, menghemat energi listrik menjadi suatu hal yang penting saat ini. Dengan menghemat energi listrik selain kita bisa mengurangi biaya bulanan pembayaran listrik kita juga telah ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian bumi ini.
Cara umum yang dilakukan untuk menghemat energi listrik adalah menyalakan lampu seperlunya, menggunakan alat elektronik yang membutuhkan daya listrik besar dengan bijak, mencabut setop kontak saat tidak digunakan, dan masih banyak lain. Namun, selain itu ada teknologi yang bisa diterapkan untuk membantu menghemat energi listrik, salah satunya adalah Internet of Things (IoT).
IoT merupakan suatu sistem perangkat komputasi yang saling terhubung dengan menggunakan sensor, softwware dan juga teknologi sehingga memungkinkan untuk menukarkan data antara perangkat menggunakan jaringan internet. IoT mampu menghubungkan antar device sehingga dapat memungkinkan pengguna mendapatkan data secara real time tanpa melibatkan campur tangan manusia.
Dalam penerapan teknologi IoT untuk menghemat listrik, singkatnya memiliki 3 tahapan yaitu tahap pengambilan data, penyimpanan data dan menampilkan data.
Dalam proses pengambilan data dibutuhkan suatu perangkat yang memiliki dua sistem utama yaitu sistem untuk membaca data dan sistem yang dapat terhubung dengan internet. Pada sistem membaca data berfungsi untuk menggukur parameter tegangan listrik, menghitung besaran daya listrik dan konsumsi energi. Kemudian pada sistem selanjutnya data yang sudah didapat bisa dilanjutkan untuk disimpan di dalam server melalui jaringan internet.
Pada proses penyimpanan data yaitu data yang dikirimkan oleh perangkat melalaui jaringan internet kemudian disimpan di dalam server. Data yang sudah tersimpan didalam server akan diolah sehingga dapat ditampilkan kepada user.
Pada proses terakhir yaitu penampilan data dimana data yang sudah disimpan di dalam server kemudian dapat ditampilkan kepada user contohnya melalui aplikasi mobile. Karena data akan ditampilkan kepada user, maka diperlukan perancangan desain tampilan agar dapat memahami data yang ditampilkan.
Begitulah proses singkat penerapan teknologi IoT untuk penghematan energi listrik. Tentunya dengan menggunakan ini berfungsi agar user dapat memonitoring daya listrik yang digunakan sehingga penggunaan listrik dapat terkontrol dan tidak melebihi penggunaan daya listrik yang sewajarnya.
Masih banyak teknologi yang bisa diterapkan untuk menghemat energi listrik. Seiring dengan perkembangan zaman tentunya akan melahirkan teknologi baru yang lebih efisien sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan manusia yang ada.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Alasan Pemerintah Mau Bangun AI Center di Papua, Padahal Akses Internet Terbatas
-
Honda CUV e: dari Jakarta ke India, Bawa Revolusi Mobilitas Listrik
-
Hitung-Hitungan Biaya Kepemilikan Motor Listrik vs Motor Bensin, Bener Lebih Murah?
-
Ketum TP PKK Tekankan Pentingnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Dalam Laksanakan Program PKK
-
LAA Gangguan di Antara Stasiun Cakung-Bekasi, Perjalanan KA Belum Dapat Dilalui
Ulasan
-
Review Film Wicked, Ujian Persahabatan Dua Penyihir Muda di Land of Oz
-
Review Film The Penguin, Kebangkitan Oz Cobb Jadi Mafia Penguasa Gotham
-
Atasi Keresahan dengan Cara yang Efektif Lewat Buku Lepas dari Kecemasan
-
Taman Remaja, Oase Hijau di Tengah Kota Jambi
-
Review Film Arcadian, Film Horor yang Berkisah tentang Monster
Terkini
-
Ada Lee Min Ho, Ini Jadwal Tayang dan Pemain Utama When The Stars Gossip
-
Belum Juara Dunia, Ini Capaian Marc Marquez di Tahun Pertama Bersama Ducati
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
-
Sinopsis One Win, Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho dan Park Jung Min
-
Stray Kids Rilis Album Jepang Bertajuk GIANT: Balasan Elegan Terhadap Hinaan HYBE?