Salah satu genre yang jarang diangkat dalam dunia perfilman Indonesia adalah science fiction yang berhubungan dengan teknologi. Pasalnya, untuk mengangkat film dengan genre ini, selain membutuhkan kemampuan editing yang mumpuni, juga harus mengerti konsep-konsep tentang science fiction yang diangkat dalam film tersebut. Namun sepertinya, kita kedatangan sebuah film dengan genre ini melalui film yang berjudul Arini by Love.Inc.
Iya, film yang rilis untuk umum pada 4 Februari 2022 ini mengangkat tema perpaduan antara dunia nyata dengan dunia digital yang kita kenal dengan metaverse. Film ini mengangkat tentang kisah Arini (Della Dartyan), yang merupakan seorang agen dari perusahaan teknologi Love.inc. Arini adalah seseorang yang masih terpaku dengan kebahagiaannya di masa lalu. Maka dari itu, dirinya ingin mengejar kebahagiaannya sendiri dengan mencari seseorang yang pernah ditemuinya pada masa lalu. Namun sayangnya, sistem di Love.inc terus menghalangi niatnya itu. Bahkan, sistem menghapus ingatan-ingatan masa lalu yang dimiliki oleh Arini. Dan fatalnya, hal ini membuat Arini menjadi terjebak dalam dua kehidupan, yakni kehidupan nyata dan kehidupan metaverse.
Dampaknya, Arini harus mengalami kesulitan ketika harus membedakan hal-hal nyata dan juga hal-hal yang terbentuk dari sistem digital. Tentu saja Arini merasakan sebuah hal yang tak mudah dalam hidupnya. Dan di tengah kebingungannya, Arini bertemu dengan Tiara (Kelly Tandiono), yang membimbingnya untuk melakukan sebuah hal besar dalam hidupnya. Kira-kira apa ya hal besar itu? Penasaran? Temukan jawabannya di film Arini by Love.Inc ini ya teman-teman! Oh iya, sekadar informasi, film ini juga merupakan spin off dari film Love for Sale lho!
Meski terkesan mengangkat tema yang masih asing dalam dunia perfilman Indonesia, namun sejatinya film ini menawarkan sebuah hal yang baru, yakni mengenalkan dunia metaverse yang belakangan ini mulai mewabah di kalangan masyarakat dunia. Film sejenis ini juga sejatinya pernah diangkat oleh Steven Spielberg dalam film berjudul Ready, Player One pada tahun 2018 lalu. Namun, tentu kita tak bisa membandingkan secara langsung antara kedua film ini karena di Ready, Player One, pemerannya lebih banyak menggunakan virtual reality dan avatar game untuk masuk ke alurnya. sementara di Arini by Love.Inc ini lebih kepada terjebaknya sang tokoh utama di antara dua dunia.
Namun, patut untuk disimak, apakah film ini bisa sukses di pasaran meskipun mengangkat tema yang masih asing di masyarakat Indonesia.
Baca Juga
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
-
Lawan Korea Selatan, Gerald Vanenburg Tak Perlu Malu untuk Menyontek Gaya Permainan STY
-
Kualifikasi AFC U-23, Rafael Struick dan Kenangan Manis Lawan Korsel yang Bakal Sulit Terulang
Artikel Terkait
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat