5 Rekomendasi Film Drama Indonesia Orisinal Netflix

Film drama romantis garapan sutradara Monty Tiwa ini diinspirasi dari kisah legendaris Layla dan Majnun. Film ini menggambarkan cerita cinta yang terhalang oleh tradisi. Layla merupakan dosen yang cantik dan cerdas. Ia berhasil mewujudkan impiannya mengajar di luar negeri, tepatnya di Azerbaijan. 

Sebelum berangkat, ia sudah dijodohkan dengan Ibnu, pria kaya raya. Ibnu juga banyak membantu melunasi hutang-hutang pamannya. Layla menerima lamaran tersebut dan mereka akan menikah dengan syarat Layla tetap berangkat ke Azarbaijan. Di Indonesia, Ibnu mempersiapkan pernikahan mereka. 

Namun, hubungan jarak jauh tidak pernah mudah. Di Azerbaijan, Layla jatuh cinta kepada salah satu muridnya bernama Samir, begitu pula sebaliknya. Seiring berlalunya waktu, Layla pun bimbang. Apakah ia akan menuruti kata hatinya yang mencintai Samir, atau justru menikah dengan Ibnu agar keluarganya tidak kecewa? 

Film produksi MVP Pictures ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Pandhu Adjisurya. Film ini diadaptasi dari sinetron Tersanjung. Menceritakan tentang Yura yang hidup bersama ibu tirinya sejak kehilangan ibu kandung saat berumur dua tahun. 

Kehidupan keluarganya kerap diterpa masalah. Ayah Yura merupakan musisi yang kariernya sedang surut, sementara ibu tirinya memperlakukan Yura dengan buruk. Meski begitu, Yura akrab dengan saudara tirinya, Nisa yang sudah dianggapnya seperti saudara kandung. 

Kehidupan pertemanannya juga tidak selalu berjalan baik. Yura dilema ketika menghadapi kenyataan dua sahabat laki-lakinya, Oka dan Christian sama-sama menaruh hati padanya. 

Film Geez & Ann disutradarai oleh Rizki Balki dan diproduksi MVP Pictures. Film drama romantis ini diadaptasi dari novel berjudul sama karangan penulis muda Nadhifa Allya Tsana atau yang juga dikenal dengan nama pena Rintik Sedu. 

Film ini mengisahkan perjalanan cinta antara Geez dan Ann. Ann merupakan perempuan mandiri yang menginginkan hubungan jangka panjang. Ann jatuh cinta kepada Geez, seorang pria dengan sifatnya yang misterius. Mereka bertemu secara tidak sengaja. 

Namun, perjalanan cinta keduanya tidak pernah mulus. Geez melanjutkan kuliah ke luar negeri. Mereka pun menjalin hubungan jarak jauh. Satu per satu masalah pun datang, menguji kesetiaan dan ketulusan satu sama lain. 

Film drama romantis yang disutradarai Bagus Bramanti dan Charles Gozali ini didasarkan pada perjalanan karier sang maestro campursari Didi Kempot. Film ini mengambil sudut pandang "Sobat Ambyar", yaitu sebutan untuk para penggemar Didi Kempot. 

Dikisahkan seorang pemilik kafe bernama Jatmiko yang jatuh cinta pada pelanggannya, Saras. Setelah dibantu adik dan sahabatnya, Jatmiko pun memberanikan diri berkenalan dengan Saras. Keduanya pun semakin dekat. Suatu hari, Saras mengkhianati Jatmiko dengan berpacaran bersama pria lain. 

Jatmiko pun ambyar. Ia bahkan pingsan saat menonton konser Didi Kempot. Berkat bantuan para Sobat Ambyar dan nasihat Lord Didi, Jatmiko pun kini tahu ke mana ia akan mengarahkan hatinya.

Film garapan sutradara Hadrah Daeng ini merupakan kerjasama antara Netflix Indonesia dan Starvision. Film yang menggabungkan genre drama, komedi, dan romance ini mengisahkan cerita cinta antara Saski dan Rio dibalut suasana Bali dan kebudayaannya. 

Suatu hari, Saski berbelanja ke toko sepatu. Kunjungan itu memicu sederet kejadian berarti dalam hidup Saski, salah satunya pertemuan dengan Rio, yang merupakan pembuat sepatu di toko tempat Saski berbelanja. Perjumpaan itu menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya. Ketika keduanya semakin dekat, permasalahan mulai muncul, salah satunya konflik antara tradisi dan modernitas yang mereka hadapi. 

Itulah lima film drama Indonesia orisinal Netflix. Sudah nonton yang mana saja?