Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Jaeful Rohman
UPPPG 2021 Berbasis Domisili (Instagram/@iqnasukyahilana)

Uji Pengetahuan atau UP adalah tantangan terakhir bagi mahasiswa PPG Dalam Jabatan untuk dapat lulus dan memperoleh sertifikat pendidik. UP dirancang untuk menguji pengetahuan yang telah didapatkan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan PPG. Jika nilai yang diperoleh memenuhi passing grade, maka akan dinyatakan lulus.

UP secara teknis sama saja dengan pelaksanaan ujian CPNS/PPPK di mana mahasiswa harus mengerjakan soal secara online dengan berbatas waktu. Namun, kita tidak bisa melihat secara langsung nilai yang diperoleh.

UP bisa menjadi batu sandungan dalam kelulusan PPG Dalam Jabatan. Sama seperti Ujian Nasional di mana beberapa siswa ternyata tidak lulus karena tidak mendapatkan nilai KKM yang ditentukan. Begitu juga dengan UP. Beberapa guru yang mengikuti PPG Dalam Jabatan harus menunda kelulusan karena mendapatkan nilai di bawah PG. Meskipun selama mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus mendapatkan nilai yang memuaskan.

Masih terikat oleh aturan PPKM dan juga pandemi yang belum usai, pemerintah melakukan terobosan dengan melaksanakan UPPPG Dalam Jabatan tahun 2021 berbasis domisili. Sama seperti perkuliahan yang dilakukan secara online, ujian pun sama dapat dilakukan di rumah masing-masing. Tidak seperti tahun 2020 di mana perkuliahan dilaksanakan secara daring, tetapi UP dilaksanakan terpusat di beberapa kampus yang ditunjuk. 

Sebagai gambaran awal dan juga persiapan, berikut persyaratan yang harus dipenuhi dalam Uji Pengetahuan Berbasis Domisili PPG Dalam Jabatan tahun 2021 yang lalu.

  1. Memiliki laptop dengan spesifikasi terbaru untuk keperluan instal aplikasi ujian SEB. Aplikasi ujian ini, sama seperti ketika pelaksanaan ANBK/PPPK/CPNS. Dengan spesifikasi terbaru bertujuan agar tidak terjadi gangguan selama mengikuti ujian. Bahkan jika memungkinkan menyiapkan laptop cadangan. Selain itu, dipersiapkan juga smarthpone yang support aplikasi zoom meeting.
  2. Mempersiapkan jaringan internet kuat dan stabil. Hal ini mutlak dan menjadi syarat utama penyelenggaraan UPPPG Berbasis Domisili. Internet akan digunakan pada laptop untuk mengerjakan ujian dan handphone/smartphone untuk zoom dengan pengawas ujian. Pada dua perangkat tersebut harus terkoneksi jaringan internet kuat dan stabil.
  3. Menempati ruangan khusus dan steril. Khusus artinya hanya digunakan sendiri tanpa ada orang lain. Jika berada di rumah misalnya kamar atau ruang lainya yang tidak ada gangguan selama ujian. Untuk yang berada di sekolah carilah ruang kelas yang nyaman atau menggunakan ruang lainya. Kemudian steril maksudnya tidak ada papan pajangan/tulisan atau tumpukan buku/dokumen yang bisa memungkinkan terjadinya kecurangan selama mengerjakan ujian. Sebelum pelaksanaan ujian pengawas akan meminta peserta untuk menunjukan seisi ruangan melalui video live pada saat zoom.
  4. Persyaratan administrasi diantaranya foto KTP, foto kartu peserta ujian dari UKMPPG, foto print out pakta integritas yang sudah ditandatangani, foto selfie secara real time dan memakai pakaian hitam putih.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok baru berisi sekitar 15 orang yang terdiri dari berbagai kampus penyelenggara PPG dalam satu periode yang sama. Dengan kata lain, misalnya mahasiswa A mengikuti PPG di Universitas Negeri Malang tetapi pada saat UPPPG di UNNES Semarang, tergantung pengawas ujian berasal dari kampus mana. Namun, tidak menutup kemungkinan tetap berada di kampus yang sama. Perpindahan tidak bermasalah karena hanya terkait pengawasan dan mahasiswa tetap berada di domisili masing-masing. Dan ketika lulus, sertifikat pendidik dapat diambil di kampus tempat melaksanakan PPG Dalam Jabatan.

Sekitar 30 menit sebelum pelaksanaan ujian, peserta harus masuk zoom meeting bersama pengawas ujian. Pengawas akan memeriksa kecocokan identitas dan persyaratan adminstrasi lainya juga lingkungan ruangan yang digunakan untuk ujian. Posisi kamera harus dapat memperlihatkan peserta ujian secara keseluruhan sehingga disiapkan juga tripod atau alat lainya untuk menyangga smartphone.

Zoom meeting akan berlangsung selama peserta mengikuti ujian dari awal sampai akhir. Ketika peserta terlihat melakukan kecurangan pengawas akan menegur bahkan bisa mendiskualifikasi jika benar-benar melakukan kecurangan. Akan tetapi, pengawas juga akan selalu mengingatkan kepada peserta jika waktu tinggal beberapa menit tetapi soal masih banyak yang belum dikerjakan. Termasuk ketika terjadi gangguan misalnya soal tidak muncul, secara tiba-tiba keluar dari zoom dan lainya pengawas akan selalu memberikan bantuan secara teknis bukan tentang materi soal.

Satu hal lagi yang harus menjadi pertimbangan ketika melaksanakan UPPPG Berbasis Domisili adalah, pastikan pada hari pelaksanaan ujian tidak terjadwal pemadaman listrik secara bergilir. Update info ke PLN atau media lain. Jika iya, sebaiknya mencari tempat lain yang tidak terkena jadwal pemadaman. Demikian, semoga bermanfaat.

Jaeful Rohman