Manchester United bermain imbang 0-0 melawan Watford malam tadi. Hasil itu membuat Manchester United harus berbagi 1 poin dengan Watford. Dengan begitu, Arsenal yang berada di peringkat 5 akan mungkin menggeser peringkat Manchester United yang sekarang masih berada di posisi ke-4. Dan bila Arsenal pada tanggal 6/3 menang melawan Watford, maka akan mampu menggeser Manchester United.
Tentu pertandingan tadi sangat merugikan Manchester United. Padahal dalam permainan tadi, Manchester United sudah bermain sangat menyerang. Cuma, peluang dari Cristiano Ronaldo yang cukup banyak tidak berbuah gol. Lihatlah pada menit awal di babak pertama, tendangan CR7 hanya mampu mengenai tiang gawang. Belum lagi, sundulan dan tendangan lainnya juga belum menghasilkan gol.
Hal ini membuat Ronaldo bermain sangat buruk malam tadi. Ronaldo tidak berada pada performa terbaiknya. Dia seakan-akan pemain yang baru di Manchester United sehingga banyak peluang terbuang sia-sia. Bukan itu saja, serangan dari Manchester United pun banyak yang gagal. Serangan sudah dibangun dari tengah, namun ketika sudah didepan kotak penalti, semua digagalkan bek Watford.
Permainan Manchester United sudah sangat menekan dan menyerang. Akan tetapi para pemain sering out position atau tidak tepat posisinya sehingga peluang terbuang sia-sia. Hal-hal seperti inilah yang harusnya mampu dibenahi.
Para pemain Manchester United harus sering melatih membuat sistem permainan yang terorganisir dengan para pemain agar serangan yang telah dibangun tidak terbuang sia-sia.
Pelatih Ralf Rangnick harus melihat kondisi ini agar Manchester United bisa bangkit pada performa terbaiknya. Kalau tetap seperti ini, maka Manchester United akan banyak membuang peluang. Melawan tim yang jauh di bawah Manchester United pun tak mampu. Bagaimana dengan melawan tim-tim besar lainnya?. Tentu tak mampu juga.
Karena itu, Manchester United harus berbenah dan semakin banyak berlatih. Melawan tim yang di bawah kualitas, seharusnya mampu menang dan mencuri poin, bukan menjadi kalah dan seri atau imbang.
Sudah terlalu lama Manchester United berada pada masa-masa terburuk setelah ditinggal Sir Alex Ferguson. Karena itu, Manchester United harus mencari format terbaik untuk bisa bangkit.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Manchester United Kedatangan 5 Sosok Baru, Pilihan Langsung Ruben Amorim
-
Bintang Manchester United Kirim Pesan Spesial untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang
-
Menohok, 3 Pemain Keturunan yang Tolak Mentah-mentah Timnas Malaysia
-
Ruud van Nistelrooy: Dulu Ditendang Sir Alex Kini 'Tumbal' Ruben Amorim
-
Erik Ten Hag Pergi, Manchester United Petik Kemengan Perdana di Liga Europa 2024/2025
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024