Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Dea Nabila Putri
Ilustrasi menggunjing. (unsplash.com)

Tiap orang pasti memiliki sifat masing-masing. Tentu saja sebagai manusia biasa, ada kalanya kita tidak bisa menerima hal tersebut sebagai hal yang bisa dicerna oleh otak. Sebagian dari mereka senang jika dianggap sebagai orang yang baik, namun sebagian darinya sengaja membuat citra buruk terhadap diri sendiri dengan tujuan tertentu.

Rasanya, kita selalu bisa menerima sifat baik seseorang, namun tidak sifat buruknya. Bukan hanya di lingkup pertemanan, namun juga hubungan keluarga, sahabat, pasangan, rekan kerja, dan hubungan dengan manusia lainnya. Termasuk dengan orang orang yang bersifat Backhanded Complimenter.

Apa arti dari Backhanded Complimenter ini sendiri? Backhanded Compliment sendiri sering dikaitkan dengan "menghina dengan memuji".

Hal ini sering dilakukan oleh orang orang agar tidak terkesan mengejek atau mencemooh secara langsung, namun terselubung dari suatu pujian. Orang yang sering melakukan cemooh terselubung ini disebut sebagai "backhanded complimenter". Mereka dengan sengaja menyelipkan suatu pujian terhadap seseorang dan diakhiri dengan cemoohan yang membuat orang lain merasa terpojokkan.

Orang-orang seperti ini paling sering ditemui di dunia kerja. Secara tidak langsung, mereka juga melakukan perundungan atau bullying terhadap orang yang mereka "sindir". Hal ini karena mereka sering menggunakan kata-kata yang sarkas dan membuat orang lain terhina.

Pada awalnya, istilah ini muncul di Amerika dan diterjemahkan melalui collinsdictionary.com yaitu sebuah pujian backhanded adalah komentar yang tampaknya menjadi penghinaan tetapi juga bisa dipahami sebagai pujian. Istilah ini muncul di Amerika dan menyebar di seluruh dunia. Orang orang yang melakukan backhanded compliment ini bahkan tidak menyadari bahwa mereka sedang mencemooh orang lain.

Hal ini terjadi jika seseorang bermaksud memberikan komentar untuk membuat seseorang merasa baik, asumsi yang mendasarinya dapat melakukan yang sebaliknya. Kebencian terhadap seseorang juga bisa mendasari seseorang melakukan backhanded compliment.

Beberapa contoh backhanded compliment seperti, "Wah, kamu hebat sudah datang walau terlambat. Kayaknya kamu ikut rombongan Presiden. ya?" Hal ini mungkin didefinisikan sebagai candaan. Namun pada kenyataannya, hal tersebut termasuk backhanded compliment.

Hal ini tentu sering terjadi di lingkungan kita karena kebudayaan masyarakat Indonesia yang selalu ingin damai dalam tatanan bermasyarakat dan menjunjung tinggi kehormatan seseorang sehingga backhanded compliment inilah untuk "mencemooh" atau "menyindir" seseorang secara halus. 

Bagaimana? Kamu familiar dengan orang orang yang sifatnya seperti ini? Tidak ada salahnya untuk menegur balik mereka ya, selagi kamu memahami apa kesalahanmu dan mau untuk bertanggung jawab.

Dea Nabila Putri