Ketika kamu merasa capek dengan suasana sekitar yang itu-itu saja, atau dikejar oleh rutinitas kerja yang membosankan, atau barangkali juga sedang galau akibat baru diputusin pacar sehingga menjadi malas gerak. Mau ngapa-ngapain malas banget. Seperti segala yang dilakukan jadi serba salah. Maka, cobalah bangkit dari kemalasanmu. Buka tirai jendelamu, lihatlah ke luar, dan ketahuilah bahwa dunia ini luas, guys.
Bagi saya, jalan-jalan ke Madura merupakan salah satu cara mengusir kejemuan dari rutinitas yang memeras pikiran. Sebab, pulau Madura kaya akan pantai dan destinasi wisata alam lainnya. Salah satu kabupaten di pulau Madura yang memliki banyak pantai adalah kabupaten Sumenep. Di Sumenep terdapat Pantai Slopeng dan Pantai Lombang yang sudah tersohor.
Selain itu, ada pula sebuah pulau di kabupaten Sumenep yang juga mempunyai beberapa pantai dan layak dikunjungi, yaitu pulau Giligenting. Di Giligenting, di samping terdapat Pantai Kahuripan, juga ada Pantai Sembilan. Pantai Sembilan ini lebih mudah dijangkau oleh pengunjung. Pasalnya, lokasi Pantai Sembilan sangat dekat dengan dermaga.
Pengunjung yang baru melakukan penyeberangan dari kota, pantai yang pertama kali dijumpai adalah Pantai Sembilan ini. Hanya beberapa langkah dari dermaga sudah bisa menginjakkan kaki di pasir pantai ini.
Di samping mudah dijangkau, Pantai Sembilan juga menawarkan pemandangan yang unik dan romantis. Lebih-lebih jika berkunjung di malam hari. Di malam hari (entah hanya selama bulan puasa atau selamanya), datang ke Pantai Sembilan bebas tiket masuk. Beda jika berkunjung pada siang hari yang harus bayar tiket.
Pemandangan Pantai Sembilan di malam terkesan romantis. Di hamparan pasir laut warna putih yang luas itu berdiri jejeran gazebo berhias lampu hias. Juga lampu-lampu yang terpasang di pohon-pohon sekitar pantai. Bagaikan menyaksikan kunang-kunang di tengah kegelapan.
Di samping gazebo yang berbaris rapi itu juga terdapat beberapa hotel sebagai tempat penginapan. Keunikan dari hotel tersebut adalah bahan bangunan dan nama. Bahan bangunannya serba kayu asli dan alami. Sedangkan nama hotel diambil dari nama-nama ikan, seperti bandeng, teri, tongkol, kakap, dan lain sebagainya. Inisiatif ini dipilih barangkali sebab hotel tersebut berada di pulau Giligenting, pulau penghasil ikan yang terbilang melimpah.
Baca Juga
-
Cerai dengan Sabrina Chairunnisa, Deddy Corbuzier Masih Anggap Mantan Istrinya Adik
-
Onad Ditangkap Kasus Narkoba, Deddy Corbuzier dan Habib Jafar Bahas Masa Depan Podcast 'Login'
-
Usai Diperiksa Akibat Kasus Narkoba, Onad Jalani Rehabilitasi 3 Bulan di Panti Rehab Jaksel
-
Pandji Pragiwaksono Dituntut Sanksi Hukuman 50 Kerbau usai Stand Up Comedy Singgung Adat Toraja
-
Video Lawas Raisa Soal Reaksi Jika Diselingkuhi Kembali Viral: Aku Nggak Perlu Turun Tangan
Artikel Terkait
Ulasan
-
Kepekaan Luar Biasa Film Pangku yang Terlalu Jujur, Tulus, dan Mendalam
-
Fame Cafe Jambi: Suasana Santai, Rasa Juara, Bikin Tak Mau Pulang
-
Review Film Good Fortune: Komedi Malaikat yang Menggelitik Hati dan Pikiran
-
Maksa Penonton Nangis! Film Regretting You Rasa Sinetron Dilengkapi Iklan
-
Review Air Mata Terakhir Bunda: Magenta yang Bikin Mata Menganak Sungai!
Terkini
-
Sinopsis Film Sunny Sanskari Ki Tulsi Kumari, Dibintangi Janhvi Kapoor
-
Saat Kujang Emas: Batara Jayarasa Menyulut Fantasi-Aksi Perfilman Indonesia
-
Sheila Dara Tutorial Make up Habis Mandi, Backsound-nya Bikin Salfok!
-
Ngampus ke Hangout, 4 Ide OOTD Miyeon I-DLE yang Bisa Kamu Tiru Sekarang!
-
Misi Baru! Gagal di Edisi 2026, PSSI target Timnas Main di Piala Dunia 2030