Berdasarkan history.com, cerita mitologi Yunani telah digunakan untuk menjelaskan lingkungan dimana umat manusia hidup, menjelaskan fenomena alam sebagai bukti berlalunya waktu, hari bulan dan musim. Mitos Yunani berkaitan dengan agama yang menjelaskan asal usul kehidupan para dewa, dari mana umat manusia berasal dan kemana mereka pergi setelah kematian.
Selain itu mitos juga membantu manusia dengan memberikan nasihat praktis yang berguna untuk menjalankan kehidupan yang bahagia. Tujuan mitos yaitu untuk menceritakan ulang peristiwa sejarah sehingga dapat selalu menjaga warisan nenek moyang karena perang yang telah diperjuangkan.
Pada cerita mitologi Yunani, tidak ada satupun original teks seperti di kitab Injil ataupun kitab Weda pada agama Hindu yang mengenalkan seluruh karakter dan cerita dalam mitos.
Overview Cerita Mitologi Yunani
Mengacu pada World History Encyclopedia, secara umum orang Yunani adalah imajinatif karena menciptakan mitos hampir di setiap elemen kehidupan manusia. Penciptaan dunia dijelaskan melalui dua cerita di mana seorang anak merebut tempat ayahnya – Cronus dari Ouranos dan Zeus dari Cronus yang mungkin mengacu pada perjuangan abadi yang mana berada di antara perbedaan generasi dan anggota keluarga.
Para dewa Olympian yang dipimpin oleh Zeus dua kali mengalahkan sumber kekacauan yang diwakilkan oleh para Titan dan Raksasa. Selanjutnya, dewa-dewa ini mengatur nasib manusia dan terkadang ikut campur. Memang, pandangan suatu peristiwa bukan keputusan manusia lebih lanjut dibuktikan oleh para dewa takdir dan takdir yang lebih spesifik. Para dewa menggambarkan bahwa pelanggaran ringan akan diberi hukuman, misalnya Prometheus yang mencuri api dan memberikannya kepada manusia.
Asal usul keterampilan lain seperti dibidang kedokteran dan musik juga dijelaskan sebagai hadiah “ilahi”, misalnya Apollo mewariskan pengetahuan pengobatan Asklepios kepada putranya untuk kepentingan manusia. Pada akhirnya, segala konsep abstrak juga diwakilkan kepada dewa tertentu seperti Keadilan (Dike), Perdamaian (Eirene) dan Keabsahan (Eunomia).
Pahlawan yang paling terkenal dalam cerita mitologi Yunani adalah Hercules, Achilles, Jason, Perseus dan Theseus dan masih banyak lagi. Para pahlawan yang populer ini mengejar petualangan yang fantastis dengan melambangkan kualitas ideal, misalnya ketekunan. Dua belas tenaga kerja Hercules atau kesetiaan, Penelope menunggu dengan setia kembalinya Odiseus. Gelar pahlawan juga memberikan prestise pada kotanya, misalnya Theseus untuk Athena, Perseus untuk Mycenae atau Kadmus untuk Thebes.
Para pahlawan, juga peristiwa seperti Perang Troya juga mewakili masa keemasan pada waktu itu, ketika pria lebih besar dan hidup lebih mudah. Hal ini kemudian menjadikan pahlawan sebagai contoh yang patut untuk dicita-citakan dan dengan melakukan perbuatan besar, keabadian tertentu akan tercapai, baik secara mutlak maupun berupa peringatan dalam suatu mitos maupun tradisi.
Pada sisi lain, banyak tokoh mitologi yang mempunyai kisah yang harus dihindari, kisah sedih mereka menggambarkan bahaya dari perilaku buruk. Misalnya Raja Midas mengabulkan keinginannya bahwa yang ia sentuh semuanya akan berubah menjadi emas tetapi ketika ia mengetahui hal ini termasuk makanan dan minuman, akhirnya ketamakannya sendiri hampir merenggut nyawanya.
Mitos Narcissus melambangkan bahaya dari kesombongan setelah pemuda miskin jatuh cinta dengan refleksi dirinya sendiri hingga ia kehilangan keinginan untuk hidup. Pada akhirnya, kisah cinta Croesus memperingatkan bahwa kekayaan tidak dapat menjamin kebahagiaan ketika Raja yang sangat kaya salah dalam menafsirkan Oracle Delphi dan kehilangan kerajaannya ke Persia.
The Olympians
Pada pusat mitologi Yunani terdapat dewa-dewa yang tinggal di Gunung Olympus yaitu gunung tertinggi di Yunani. Para dewa menguasai segala aspek kehidupan manusia. Dewa dan dewi Olympian tampak seperti pria dan wanita meskipun mereka dapat merubah dirinya menjadi hewan maupun wujud lainnya, seperti yang diceritakan banyak mitos mereka juga rentan terhadap kelemahan dan nafsu manusia. Adapun 12 dewa utama Olympians diantaranya Zeus, Hera, Aphrodite, Ares, Apollo, Athena, Artemis, Demeter, Dionysus, Hephaestus, Hermes dan Poseidon. Sedangkan dewa dan dewi lain yang masuk daftar Olympians diantaranya Hades, Hestia dan Eros.
Pada saat ini karakter,cerita, tema dan pelajaran cerita mitologi Yunani telah membentuk seni dan sastra selama ribuan tahun. Hal ini dapat terlihat dari lukisan Renaissance seperti Botticelli's Birth of Venus dan Raphael's Triumph of Galatea dan tulisan-tulisan seperti Dante's Inferno, Puisi romantis dan libretti.
Nah itu tadi beberapa hal yang dijelaskan secara singkat dari cerita mitologi Yunani yang juga mengandung petuah, bahwa segala kebaikan akan kembali kepada kebaikan sedangkan keburukan akan kembali menjadi kesedihan. Petuah ini tentunya sangat filosofis dalam kehidupan manusia, semoga kita selalu berbuat baik, ya, sobat.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Kumpulan Cerita yang Menawan dalam Buku Kupukupu-Kupukupu di dalam Perutku
-
Pimpin Daftar Topskor Liga 1, Egy Maulana Vikri Siap Berkarir Abroad Lagi?
-
Kiat Mewujudkan Cinta Tanah Air dalam Buku Bangga Menjadi Anak Indonesia
-
Ulasan Buku Pawai Sampah, Ajarkan Edukasi Lingkungan Sejak Dini
-
Ulasan Buku Taman Cahaya, Kisah Fabel tentang Pemberdayaan Kota
Ulasan
-
Review Buku 'Keeper Lost Cities Lodestar'; Melawan Penjahat dengan Keadilan
-
Pantai Kembar Terpadu, Destinasi Wisata di Kebumen yang Bersih dan Nyaman
-
Taman Wisata Bougenville, Tempat Healing Asik Cocok Buat Liburan Tahun Baru
-
Digaji Berapa? Webtoon The Mafia Nanny: Ketika Jadi Pengasuh Anak Mafia!
-
Mengenal Karya Sastra Lewat Buku Ensiklopedia Sastrawan Indonesia
Terkini
-
YG Angkat Suara Tanggapi Rumor Mino WINNER Absen Tugas Selama Wamil
-
Rilis Teaser Baru, Lisa BLACKPINK Pamer Tradisi Thailand di Serial White Lotus 3
-
Sukses Besar, When the Phone Rings Tuai Pujian dari Penulis Web Original
-
Ryu Jun Yeol dan Sul Kyung Gu Digaet Bintangi Drama Korea Adaptasi Webtoon
-
Prank Berlebihan dan Konten Kosong: Hiburan atau Racun Digital?