Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | aozora dee
Candi Borobudur (pixabay.com/Saesherra)

Candi Borobudur dan Candi Prambanan bisa jadi adalah dua dari sekian banyak candi di Indonesia yang begitu populer. Tempat ini kini dikenal sebagai salah satu objek wisata populer di Indonesia. Turis dari dalam dan luar negeri datang ke candi untuk tujuan rekreasi dan menikmati keindahan struktur bangunannya. Sementara untuk para arkeolog dan orang-orang yang berkecimpung di dunia sejarah, candi merupakan sebuah objek penelitian. Nah, apa saja sih fungsi candi sebenarnya? Dirangkum dari laman Perpusnas.go.id dan p2k.unkris, ini dia fungsi lengkap dari candi-candi di Indonesia.   

Asal Usul Nama Candi di Indonesia 

Ada dugaan istilah “candi” diambil dari kata “candika” yang berarti perwujudkan dari salah satu dewi Durga. Itulah sebabnya candi sering diasosiasikan dengan monumen tempat untuk memuliakan dewa.

Candi di Indonesia banyak ditemukan di daerah Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Kebanyakan candi-candi ini tidak dikenal dengan nama asli. Namun, para arkeolog sepakat menamai candi-candi berdasarkan lokasi penemuan candi dan legenda yang ada di dalamnya. Ada pula candi yang dinamai berdasarkan prasasti atau naskah kuno yang ditemukan di sekitar candi.

Contoh nama-nama candi yang diambil dari lokasi dan prasasti yang ditemukan adalah candi Prambanan. Prambanan merupakan nama dari sebuah desa tempat candi itu ditemukan, sedangkan candi Roro Jonggrang diambil dari legenda rakyat setempat. Lalu, ada pula Candi Siwagrha yang namanya diambil dari prasasti yang merujuk pada candi tersebut.

Fungsi Candi di Indonesia 

Candi punya banyak jenis dan fungsi. Berdasarkan keagamaan, candi dibagi menjadi 2 jenis, yakni candi Buddha dan candi Hindu. Ada pula candi yang dibedakan berdasarkan kebutuhannya, yakni candi kerajaan, candi wanua atau watak, dan candi pribadi. Sementara itu, fungsi candi ada bermacam-macam, di antaranya adalah sebagai berikut;

1. Tempat Pemujaan 

Candi jenis ini adalah yang sangat umum, dibangun untuk memuja dewa-dewi atau bodhisatwa, misalnya saja candi Prambanan, candi Sambisari, candi Ijo, dan candi Canggal yang dibangun untuk memuja dewa Siwa, candi Kalasan untuk memuja dewi Tara, dan candi Seru untuk memuja Manjusri.

2. Tempat Penyimpanan

Candi ini disebut candi stupa. Candi stupa didirikan sebagai lambang Buddha, sebagai tempat ziarah bagi para pemeluk agama Buddha, atau tempat menyimpan relik Buddhis. Relik Buddhis yang disimpan biasanya meliputi sisa pembakaran jenazah, potongan kuku, rambut, gigi, dan kerangka yang dipercaya milik Buddha Gautama, pemuka agama dan keluarga kerajaan penganut Buddha. Contoh candi stupa adalah candi Sumberawan, candi Muara Takus, dan candi Borobudur.

3. Tempat Pendharmaan 

Candi seperti ini tergolong candi pribadi, dibangun untuk memuliakan arwah tokoh-tokoh penting atau raja yang telah meninggal. Candi pendharmaan sering kali diyakini arwah sang tokoh tersebut menyatu dengan perwujudannya. Contoh candi seperti ini adalah candi Belahan yang dibangun sebagai tempat Airlangga dan candi simping yang merupakan tempat Raden Wijaya didharmakan.

4. Tempat pertapaan

Candi-candi ini biasanya berada di lereng-lereng gunung dan terletak sangat sepi dan berfungsi sebagai tempat bertapa Raja atau tokoh-tokoh penting lainnya. Yang termasuk candi pertapaan adalah candi-candi di lereng Gunung Penanggungan, candi Dieng, candi Gedong Songo, dan Candi Liyangan.

5.  Petirtaan

Kompleks candi ini umumnya dibangun di dekat sumber air atau di tengah kolam. Fungsinya, yakni sebagai padusan atau tempat pemandian bagi raja atau orang-orang pemuka agama. Contoh candi petirtaan adalah candi Tikus, Candi Belahan, dan candi Jalatunda.

Nah, itulah beberapa penjelasan candi di Indonesia, mulai dari asal usul nama candi dan fungsi candi. Oh, ya ada juga loh candi yang difungsikan sebagai Candi Gerbang. Ingat kompleks Ratu Boko, bejang Ratu, Candi Plumbangan, dan Wringin Lawang? Itulah beberapa macam candi yang tergolong Candi Gerbang.

aozora dee