Sudah menjadi sebuah hukum dari Tuhan Semesta Alam bahwa manusia akan memulai fase kehidupannya dengan terlahir sebagai bayi, kemudian bertumbuh dewasa hingga pada akhirnya merenta dan mati.
Namun, bagaimana jadinya jika fase-fase kehidupan normal yang dijalani oleh manusia tersebut, terjadi secara terbalik pada seorang manusia? Iya, dalam film The Curious Case of Benjamin Button ini, kita akan disodori kisah kehidupan manusia yang terbalik dari manusia-manusia normal kebanyakan.
Kisah dimulai ketika Badai Katrina melanda New Orleans. Daisy Williams (diperankan oleh Nee Fuller) yang telah merenta dan berbaring di ranjang rumah sakit, meminta Caroline (diperankan oleh Julia Ormond), putrinya yang telah dewasa untuk membacakan buku harian Benjamin Button.
Dalam buku harian tersebut, Benjamin (diperankan oleh Brad Pitt), menceritakan seluruh fase kehidupan yang dijalaninya.
Namun, berbeda dengan manusia pada umumnya, Benjamin Button terlahir dalam wujud seorang kakek renta, dan didiagnosis memiliki berbagai penyakit yang berkenaan dengan usia. Bahkan, dokter yang menanganinya pun memvonis Benjamin tak akan bisa hidup lama karena kondisinya tersebut.
Namun, semua prediksi tersebut meleset. Benjamin Button justru menjadi anomali dalam kehidupan manusia kebanyakan. Benjamin justru mengalami fase usia yang berkebalikan dengan manusia, di mana dirinya menjadi semakin muda di setiap harinya.
Karena ibunya telah meninggal saat melahirkan dan juga sang ayah, Thomas Button telah meninggalkannya, Benjamin pada akhirnya diasuh dan dibesarkan oleh Queeniee, seorang wanita kulit hitam sekaligus pengasuh panti jompo, tempat nenek Daisy tinggal.
Lho? Kok di panti jompo? Bukannya diasuh di panti asuhan anak-anak? Ingat, Benjamin Button kan terlahir sebagai seorang kakek tua, jadi fase-fase awal kehidupannya kan sebagai seorang manula.
Meskipun terlahir dengan usia yang berbeda, namun Daisy dan juga Benjamin tetap berhubungan baik di sepanjang kehidupan mereka berdua. Hingga pada akhirnya, ketika keduanya berada di fase kehidupan usia 40an tahun, keduanya merasakan kecocokan dan menjalin sebuah hubungan yang sayangnya tak tertulis dengan jelas di buku harian tersebut.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah kenyataan yang sulit. Karena, ketika Daisy menua, maka hal yang sebaliknya akan terjadi pada sosok Benjamin Button yang akan menjadi muda. Hingga seiring bergulirnya waktu, Benjamin Button pun pada akhirnya menjadi anak-anak, dan meninggal sebagai seorang bayi serta meninggalkan seorang Daisy yang kian merenta.
Karena film ini bergenre drama, alur di dalamnya terkesan lambat dan landai-landai saja. Bagi teman-teman yang ingin menyaksikan film ini, siapkan waktu dan juga camilan ya biar tidak bosan. Karena selain alur dalam filmnya terkesan lambat, durasi yang dimainkan pun tergolong lama, yakni mencapai 2 jam 46 menit.
Baca Juga
-
Sudah Bisa Ditebak! Ini Daftar Pemain Naturalisasi Malaysia yang Mulai Eksodus ke JDT
-
Tak Dipungkiri, Asnawi Mangkualam adalah Bek Kanan Terbaik Indonesia Namun Muncul di Waktu Salah
-
Piala Presiden 2025 dan Gambaran Kualitas Timnas Indonesia jika Menuruti Kata Warganet
-
Penambahan Kuota Pemain Asing, dan Makin Terpinggirkannya Talenta Indonesia di Rumah Sendiri
-
Soroti Kebijakan Baru PSSI, Media Vietnam: Mengejutkan dan Mencekik Pemain Lokal!
Artikel Terkait
-
Sempat Tolak Penggemar yang Minta Tanda Tangan, Ternyata Ini Alasan Ju Jingyi
-
Keeping Up with the Joneses: Jangan Mudah Percaya Penampilan Tetangga Anda
-
Film 2037: Selalu Ada Cahaya di Tempat Tergelap Sekalipun
-
Hendak Nonton Bioskop, Aksi Pelajar Sembunyikan Makanan Cepat Saji Bikin Publik Terkejut
-
Please Make Me Look Pretty: Dokumenter Menyentuh Penderita Down Syndrome
Ulasan
-
Ulasan Film Superman 2025: Keren, Emosional, dan Bikin Nostalgia!
-
Kisah Affandi Koesoema, Dari Poster Film Menjadi Maestro Lukis
-
Ulasan Buku Menjemput Keberuntungan, Motivasi dari Para Tokoh Sukses Dunia
-
Ketua BEM and His Secret Wife: Serial Adaptasi Wattpad yang Bikin Penasaran
-
Review Anime Babanbabanban Vampire, Menampilkan Sisi Lain Cerita Vampir
Terkini
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Aturan Cuma Buat Rakyat? Menggugat Hak Istimewa Rombongan Pejabat di Jalan Raya
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?