Salah satu sistem operasi yang terkenal selain Windows dan macOS adalah Distro Linux. Distro Linux bukanlah nama dari sebuah sistem operasi tunggal seperti layaknya Windows, melainkan adalah kumpulan dari beberapa sistem operasi yang dibuat berdasarkan kode Linux maupun turunan dari sistem operasi yang dibuat dari kode Linux. Jadi karena distro Linux adalah kumpulan, sudah pasti banyak sistem operasi yang masuk dalam keluarga distro Linux ini.
Ada yang bilang bahwa Linux itu sulit dan hanya untuk orang-orang yang expert di bidang komputer saja. Well, pernyataan yang demikian bisa dibilang benar tapi disisi lain juga salah. Pasalnya, Distro Linux itu tidaklah hanya satu, melainkan ada ratusan yang dimana setiap masing-masing distro, dirancang khusus untuk pekerjaan tertentu. Bisa jadi orang yang memberikan pernyataan demikian keliru memilih Distro Linux.
Karena sifat dari kode Linux ini yang luwes, sehingga ada distro Linux yang memang dirancang untuk kegiatan hacking, programming, desain grafis, gaming dan termasuk untuk kegiatan sehari-hari juga tersedia. Jadi, ketika kalian ingin mencoba untuk pertama kalinya pada sebuah Distro Linux ini, ya pastikan jangan pilih yang khusus hacking. Yang ada kalian akan ruwet sendiri jika tidak tahu.
Nah, jika kalian ingin bermigrasi dari Windows ke Distro Linux, ditambah kalian belum punya pengetahuan apa-apa tentang Linux, akan lebih cocok menggunakan distro Linux yang dikhususkan untuk kegiatan sehari-hari. Jika tertarik, mungkin 4 distro Linux dibawah ini bisa kalian coba agar mendapatkan experience yang lebih berkesan.
1. Ubuntu
Dikembangkan oleh perusahaan Canonical LTD, Ubuntu merupakan salah satu distro dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia. Apabila kalian bertanya kepada user Linux tentang Distro Linux yang mudah untuk dipelajari, pastinya salah satunya jawabannya adalah Ubuntu.
Ubuntu ini merupakan Distro Linux pertama yang saya coba. Bisa saya bilang, untuk tampilan dari Ubuntu sendiri ini sangatlah apik, menarik, serta full GUI (Graphic User Interface), menjadikan distro ini akan sangat cocok bagi pengguna awam yang baru belajar Linux, saya rasa pasti dengan cepat menguasai Ubuntu ini.
Ubuntu ini akan sangat cocok dipakai dengan spesifikasi komputer yang memadai. Dalam artian, jika komputer kalian spesifikasinya tak memadai, saya rasa lebih baik kalian menggunakan distro Linux lainnya saja. Sebab, akan terasa lag berat jika dipasang pada komputer dengan spesifikasi rendah.
Ubuntu banyak macam variannya. Ada Ubuntu Desktop untuk penggunaan sehari-hari, Ubuntu Server untuk komputer yang server, Ubuntu for IoT, dan Ubuntu Cloud. Jika kalian pemula, pilihlah yang varian Ubuntu Desktop saja.
2. Linux Mint
Yang kedua adalah Linux Mint. Distro kedua yang pernah saya coba setelah Ubuntu ini adalah distro yang berbasis turunan dari Ubuntu. Dilansir dari situs resminya linuxmint.com Linux Mint merupakan sistem operasi untuk komputer desktop dan laptop yang dirancang untuk bekerja "di luar kotak" dan dilengkapi dengan aplikasi yang dibutuhkan kebanyakan orang.
Dari pengertiannya saja, sudah pasti Linux Mint ini merupakan Distro Linux yang dikhususkan untuk penggunaan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman yang pernah saya rasakan, Linux Mint ini lebih ringan ketimbang Ubuntu, tergantung varian apa yang kalian pilih. Ditambah tampilan dari Linux Mint secara default lebih di dominasi oleh warna hijau sehingga membuat kesannya seperti enak dipandang mata, walaupun tampilannya bisa diubah warnanya jadi warna lain pada menu theme.
Ada 3 varian dari Linux Mint ini, Cinnamon untuk tampilan yang lebih modern dan dinamis, MATE untuk yang menginginkan tampilan yang klasik, dan Xfce untuk tampilan yang lebih ringan dan hemat resource komputer atau laptop.
Jika kalian punya laptop dengan RAM sebanyak 2 GB kebawah, saya sarankan untuk menggunakan yang varian Xfce. Sebab, akan jauh lebih hemat pemakaian RAM walaupun tampilan yang dari varian Xfce ini tak sebagus MATE dan Cinnamon.
3. Zorin OS
Apakah kalian seorang pengguna komputer yang terbiasa dengan suasana di Windows? Tapi ingin Distro Linux yang gak jauh berbeda dengan tampilan Windows ? Zorin OS adalah jawabannya.
Bagi kalian yang gak bisa move on dengan tampilan Windows yang sudah menjadi bagian diri kalian, Zorin OS bisa menjadi pilihan Distro Linux yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Dilansir dari situs resminya zorin.com Zorin OS adalah alternatif untuk Windows dan macOS yang dirancang untuk membuat komputer lebih cepat, lebih kuat, aman, dan menghormati privasi.
Dari situs resminya saja, dapat kita ketahui bahwa selain Zorin OS menawarkan sistem operasi berbasis Linux yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, mereka mengatakan bahwa Zorin OS bisa menjadi sistem operasi alternatif selain Windows dan macOS. Karena tampilan dari Zorin OS ini sendiri mirip dengan vibes di Windows sehingga pengguna Windows akan sangat mudah menguasai Zorin OS tanpa perlu bingung lagi tombol sana dan sini.
Zorin OS tersedia dalam 4 varian, Zorin OS Pro untuk versi berbayar, dan yang versi gratis ada Zorin OS Core untuk spesifikasi komputer yang memadai dengan tampilan yang modern, Zorin OS Lite untuk spesifikasi komputer tua, dan yang terakhir ada Zorin OS Education untuk kebutuhan pendidikan dan pembelajaran.
4. Lubuntu
Ingin tetap mencoba Distro Linux Ubuntu tapi komputer atau laptop kalian spesifikasinya belum memadai? Mungkin Lubuntu adalah jawaban yang terbaik untuk mengatasi hal tersebut.
Lubuntu sendiri turunan dari Ubuntu. Dilansir dari situs resminya lubuntu.me Lubuntu adalah sistem operasi yang cepat dan ringan dengan antarmuka pengguna yang bersih dan mudah digunakan yang menggunakan desktop minimal LXDE/LXQT, dan pilihan aplikasi ringan.
Berkat penggunaan Desktop Environment (DE) LXDE/LXQT yang dikenal sebagai tema distro Linux yang sangat bersahabat untuk komputer dengan spesifikasi yang rendah, maka Lubuntu ini akan sangat cocok digunakan untuk komputer atau laptop kalian yang punya kapasitas RAM 2 GB kebawah. Sebab, Lubuntu ini jauh lebih hemat resource ketimbang dari Ubuntu sendiri.
Walaupun tampilan dari Lubuntu ini tidak sekeren dari Ubuntu, tapi menurut saya itu wajar karena Lubuntu ini memang dikhususkan untuk komputer spesifikasi rendah agar tidak membebankan kinerja jeroan komputer atau laptop kalian dengan tampilan atau efek animasi transisi yang bagus. Sebab, semakin bagus tampilan interface sebuah sistem operasi, maka juga akan semakin besar pula resource yang dibutuhkan.
Lubuntu kedalam dua varian, yakni Lubuntu X86 dan Lubuntu 64-bit. Download dan sesuaikan dengan arsitektur komputer atau laptop yang kalian miliki.
Nah, itulah tadi 4 distro linux yang paling cocok bagi pengguna komputer awam. Menurut kalian distro Linux apalagi yang cocok untuk pengguna komputer pemula selain yang telah disebutkan di atas? Semoga bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
Plus Minus Bermain Solo Push Rank di Awal Season Baru Mobile Legends
-
Rekomendasi 4 Merek Flashdisk dengan Harga Murah dan Original
-
Cara Cepat Mengumpulkan Battle Point di Game Mobile Legends
-
5 Kelebihan Menggunakan Layanan Cloud Storage Google Drive
-
5 Tips bagi Mahasiswa PPL agar Disenangi Peserta Didik saat Mengajar
Artikel Terkait
-
Rangkaian OMEN dan HyperX Terbaru Perkuat Portofolio Gaming, Mudah Dibikin Personal
-
5 PC AIO Terbaik untuk Kerja atau Sekolah, Spesifikasi dan Fitur Terkini!
-
Samsung Galaxy Book 5 Series Lolos Sertifikasi, Bawa Fast Charging 65 W
-
Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows, Mana yang Lebih Cocok?
-
Marvels Spider-Man 2 Hadir di PC Januari 2025, Jangan Lewatkan!
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu