Gunung Arjuno adalah gunung tertinggi nomor dua di Provinsi Jawa Timur setelah Gunung Semeru. Gunung Arjuno memiliki ketinggian 3.339 mdpl. Gunung Arjuno terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, serta Kabupaten Pasuruan, Gunung Arjuno saat ini juga berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo.
Gunung Arjuno juga salah satu gunung yang menjadi favorit para pendaki untuk melakukan pendakian, berikut 4 jalur pendakian Gunung Arjuno.
1. Jalur Tretes
Jalur pendakian ini merupakan jalur yang paling diminati oleh para pendaki untuk melakukan pendakian ke Gunung Arjuno. Jalur pendakian ini merupakan jalur yang paling mudah untuk melakukan pendakian ke Gunung Arjuno, serta jalur ini merupakan jalur yang relatif singkat untuk sampai ke puncak.
Sebelum sampai ke puncak Gunung Arjuno pendaki akan melewati 5 pos pendakian, yaitu Pet Bocor, Kop-kopan, Pondokan, Lembang Kidang, serta Savana 2.
Jalur pendakian Gunung Arjuno melalui jalur tretes ini mempunyai tempat yang terkenal serta fenomenal, tempat itu bernama Alas Lali Jiwo, dan tanjakan yang mempunyai julukan Tanjakan Asu. Bagi para pendaki yang tidak mempunyai waktu yang lama untuk melakukan aktivitas mendaki Gunung Arjuno, melakukan pendakian ke Gunung Arjuno melalui Jalur Tretes dapat menjadi pilihan.
2. Jalur Purwosari
Jalur Purwosari terkenal dengan aroma mistis atau bisa juga dibilang kental dengan suasana magis. Pendaki yang melakukan pendakian Gunung Arjuno melalui jalur ini tidak hanya pendaki gunung saja tetapi pelaku spiritual.
Jalur Purwosari ini membutuhkan durasi waktu pendakian yang lebih lama. Jika pendaki melakukan pendakian ke Gunung Arjuno melalui Jalur Purwosari pendaki akan menemui lereng yang teduh, tempat khusus yang digunakan untuk aktivitas spiritual, serta situs berejarah yang ada di pos-pos tertentu.
Pendaki yang akan menuju puncak Gunung Arjuno melalui Jalur Purwosari akan melewati 7 pos pendakian, yaitu Onto Boego, Tampuono, Eyang Sakri, Eyang Semar, Mangkutoromo, Candi Sepilar, dan Jawa Dwipa.
Pendaki dijamin tidak akan bosan ketika melakukan pendakian ke Gunung Arjuno melalui Jalur Purwosari.
3. Jalur Lawang
Jalur ini terkenal dengan jalur yang menantang, melelahkan, tapi cepat. Sebelum mendaki puncak Gunung Arjuno sudah tampak dengan jelas, maka bisa dibayangkan bagaimana jalur menanjaknya yang tegak lurus menanjak.
Jalur Lawang menyuguhkan pemandangan indah berupa perkebunan teh serta perbukitan di dalam pendakiannya. Meskipun Jalur Lawang relatif pandek, tetapi jalur ini mempunyai tanjakan yang tanpa henti, tanjakan akan berhenti hanya pada jalur yang ada di pos-pos yang mempunyai lereng.
Jalur Lawang mempunyai empat pos pendakian yaitu, Alang-alang, Lincing, Mahapena, serta Gombes. Di Jalur Lawang ini juga akan melewati perpotongan jalur ke arah Jalur Purwosari yang letaknya sebelum batas vegetasi.
4. Jalur Batu
Jalur pendakian Gunung Arjuno melalui Jalur Batu juga terkenal dengan nama pendakian via Pos Sumber Brantas. Jalur Batu berada di barat kaki Gunung Welirang.
Jalur Batu ini banyak percabangan, sehingga disarankan untuk mendaki dengan ditemani oleh teman yang pernah mendaki lewat Jalur Batu ini, daripada bingung menentukan arah.
Jalur Batu adalah jalur yang masih asri dan masih belum sering dilewati oleh para pendaki, sehingga semak dan perdu masih tumbuh liar menutupi jalan setapak pada awal pendakian, tetapi semakin ke atas jalur yang rapat akan semakin terbuka.
Pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Arjuno melalui Jalur Batu akan melewati beberapa area seperti Watu Gede, Lembah Kembar, Alas Lali Jiwo, Lengkean atau Lembah Kembar, dan Lapangan Kotak, setelah pendaki melalui area ini maka pendaki akan bertemu persimpangan ke Jalur Tretes.
Terdapat sumber air di Jalur Batu yang terletak di dekat pos dibawah dan itu biasanya merupakan sumber air terakhir, karena di dekat Lapangan Kotak sebenarnya ada sumber air yang disebut Loji tapi keberadaan sumber air ini hampir tidak ada khususnya di musim kemarau.
Itulah 4 jalur pendakian Gunung Arjuno. Semoga membantu.
Baca Juga
-
Program Makan Bergizi Gratis: Berkah atau Beban? Menanti Hasil dan Manfaat di Tengah Anggaran Fantastis
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Seminar Pencegahan Stunting
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Berpartisipasi di MJE 2023
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Peringatan World Prematurity Day 2023
-
Ini 7 Tips Membersihkan Sistem Komputer agar Mendapatkan Performa Optimal
Artikel Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
Pasokan dan Distribusi Energi Jawa Timur Aman, Menteri ESDM Apresiasi Satgas Mudik Lebaran Pertamina
Ulasan
-
Review Novel 'TwinWar': Pertarungan Harga Diri di Balik Wajah yang Sama
-
Ulasan Webtoon Our Secret Alliance: Perjanjian Palsu Ubah Teman Jadi Cinta
-
Novel The Good Part: Makna Perjuangan yang Menjadikan Hidup Lebih Sempurna
-
Buku The Psychological of Money: Perspektif Psikologis dalam Mengelola Uang
-
Cafe Hello Sapa, Kombinasi Sempurna antara Kopi dan Pemandangan Danau Sipin
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Kembali Gendong Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara
-
Pemain PC Kini Bebas dari PSN! Sony Ubah Kebijakan Akun PlayStation
-
Timnas Indonesia, Gelaran Piala Asia dan Bulan April yang Selalu Memihak Pasukan Garuda
-
Lee Jung-eun Siap Jadi Bibi Kim Ji-won dalam Drama Baru 'Doctor X'
-
Jadi Couple di 'The Haunted Palace', Chemistry Yook Sungjae dan Bona Dipuji