Teknologi yang digunakan pada rompi cool heater ini yaitu dengan Carbon cool dimana teknologi carbon cool dapat memiliki daya tahan dingin selama 8-12 jam, dibandingkan dengan es atau ice gel rompi cool heater ini jauh lebih baik, selain dari daya tahan dingin yg lebih lama, tidak membuat basah penggunanya dan tidak mudah mencair seperti es atau ice gel. Rompi cool heater ini memiliki berat sekitar 2 kilogram, ada beberapa kantong untuk menyimpan pack carbon cool, carbon cool ini juga ada di bagian kepala rompi.
Inovasi baru rompi cool heater ini dapat mencegah atau mengatasi heat stroke tergantung bagaimana pack yang disimpan dalam dalam rompi, bila rompi terisi penuh oleh carbon cool maka dapat digunakan untuk pasien yang sudah terkena heat stroke, jika untuk mencegah terjadinya heat stroke rompi hanya terisi oleh setengah pack carbon cool.
Dengan adanya inovasi pelayanan kesehatan rompi cool heater ini, ada sebanyak delapan jemaah haji yang berhasil diselamatkan dari heat stroke, heat stroke merupakan akibat dari meningkatnya suhu tubuh secara drastis dalam waktu yang relatif cepat hingga mencapai 40 derajat celcius atau lebih dapat juga menyebabkan gangguan pada sistem saraf bahkan sampai kematian.
Hal tersebut dapat terjadi karena mengingat kondisi tanah suci yang akhir-akhir ini dapat mencapai 30-43 derajat celcius dan adapun tingkat kelembaban rata-rata sekitar 8%. Sebelum seseorang dinyatakan terserang heat stroke kondisi yang biasa muncul ditandai dengan keringat berlebih, nafas lebih cepat, kulit pucat, lembab, mual dan nyeri otot.
Keadaan ini dapat ditangani dengan mencukupi cairan tubuh dengan cukup minum, mengganti elektrolit yang hilang dan beristirahat setidaknya sekitar 30 menit. Adapun tanda-tanda heat stroke yang mengintai nyawa yaitu pendarahan dari vena, perdarahan, luka memar, bengkak paru dan adanya tanda tanda dari gagal ginjal akut.
Rompi cool heater ini juga sudah diteliti di Indonesia dan dapat dikatakan bahwa efektif dan efisien dalam mengatasi suhu yang ekstrim. selain rompi cool heater untuk dapat mencegah terjadinya heat stroke Jemaah haji juga dihimbau untuk menghindari pajanan matahari secara langsung, dengan menggunakan topi yang lebar sehingga kepala dapat terhindar dari sengatan matahari.
Selain itu jemaah juga diminta untuk selalu menyemprotkan bagian tubuh yang terpapar matahari langsung seperti tangan dan wajah. Selain itu Lebih baik menggunakan pakaian yang mudah menyerap keringat dan longgar, tidak lupa selalu gunakan alas kaki ketika berpergian.
Artikel Terkait
-
Manfaat Ajaib Resep Jus Wortel dan Madu untuk Penglihatan yang Lebih Tajam
-
Jelang Musim Haji, BRIS Mulai Tebar Kartu BSI Debit Mabrur ke Calon Jemaah
-
Jemaah Haji 2025 akan Santap Hidangan Selera Nusantara, Kemenag Kirim 475 Ton Bumbu
-
Visa Haji 2025: 32.000 Sudah Terbit, Kemenag Ngebut Proses Dokumen Jemaah
-
Digagalkan di Bandara Soetta, 10 Calon Jemaah Haji Ilegal Nekat ke Tanah Suci Pakai Visa Kerja
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
4 Inspirasi OOTD Cute Style ala Joy RED VELVET yang Wajib Kamu Tiru
-
4 Drama China yang Diadaptasi dari Novel Zhu Yi, Ada The First Frost
-
5 Anime Terbaik dengan Ending yang Terburu-buru, Bikin Kecewa Penggemar!
-
Momen Emas Film Jumbo, Animasi Lokal yang Nggak Boleh Dianggap Remeh!
-
Komdigi Sosialisasikan e-SIM sebagai Langkah Preventif Kejahatan Seluler