Bagi kamu yang pernah nonton film Ada Apa Dengan Cinta 2, pasti cukup terhibur dengan plot cerita serta lokasi syuting dari sekuelnya kisah cinta Rangga dan Cinta tersebut. Berlatar alam Yogyakarta yang indah, kehidupan sosial masyarakat Yogya, serta tempat wisata yang banyak belum diketahui oleh khalayak, seperti Rumah Doa Bukit Rhema.
Ada Apa dengan Cinta 2 menampilkan pesona Bukit Rhema sebagai latar lokasi dengan durasi cukup panjang.Seiring dengan boomingnya film itu di pasaran, ikut membantu terdongkraknya popularitas berbagai tempat wisata yang muncul di film tersebut.
Maklumlah netizen +62 memang memiliki tingkat ingin tahu yang cukup tinggi, sehingga mereka bisa mengetahui lokasi-lokasi shooting terkenal.
Sekilas tentang Bukit Rhema
Bukit Rhema dikenal juga dengan nama Gereja Ayam oleh penduduk lokal merupakan sebuah tempat doa yang dibangun oleh Bapak Daniel Alamsyah, seorang pria kelahiran Lampung 17 Oktober 1943.
Beliau mendapat pesan dalam tidurnya pada tahun 1988, untuk membangun sebuah tempat doa di perbukitan. Pada tahun 1989, beliau bersama keluarga berlibur ke Borobudur dan oleh seorang penduduk lokal beliau dikenalkan oleh orang yang akan menjual tanah miliknya seluas 3000 meter persegi.
Mengalami pergumulan batin dan akhirnya baru memutuskan untuk membangun rumah doa ini pada tahun 1992, bersama dengan beberapa penduduk lokal.
Pembangunan sempat terhenti pada tahun 2000 karena krisis moneter melanda dunia. Bangunan ini berbentuk burung merpati yang merupakan simbol perdamaian dan cinta kasih, namun banyak yang mengira itu berbentuk ayam. Rumah doa ini memiliki 7 lantai bangunan di mana setiap lantai mempunyai fungsi dan makna tersendiri.
Pada lantai 1 terdapat kamar-kamar doa yang berukuran kecil, di mana setiap pengunjung yang datang dapat berdoa dengan khusyuknya di ruangan tersebut. Semua kegiatan di lantai 1 tidak boleh didokumentasikan. Lantai pertama juga bermakna seorang manusia yang lahir suci mulai belajar mengenal dunia.
Lantai 2 bermakna manusia beranjak dewasa telah bisa membedakan baik dan buruk kehidupan. Selanjutnya lantai ke 3 menggambarkan kenakalan remaja dan pergaulan bebas termasuk narkoba, tak heran bukit Rhema pernah menjadi panti rehabilitasi kenakalan remaja, narkoba, dan gangguan jiwa.
Lantai 4 menggambarkan aneka seni dan budaya Indonesia. Lantai 5 bercerita tentang orang yang terjatuh lalu melihat pemandangan sekitar bukit menjadi termotivasi dan bangkit kembali dalam menjalani hidup.
Lantai ke-6 menggambarkan mulut pada bagian Bukit Rhema yang terbuka mengartikan kehidupan manusia ibarat roda berputar pasti ada masa sulit, tapi tetap akan merasakan kebahagiaan di masa datang. Lantai ke-7 merupakan lantai terakhir menggambarkan bahwa manusia harus bersyukur.
Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan?
1. Wisata Religi
Karena ada beberapa ruang doa yang dipersiapkan, kita juga bisa berdoa secara pribadi dengan sang Pencipta.
2. Wisata Alam
Pastinya jika kita datang ke Bukit Rhema kita akan bisa melihat sunrise yang muncul diantara dua gunung yang berada dilokasi, tak heran orang bersedia antri dari subuh, seperti kisah Rangga dan Cinta dalam AADC.
3. Wisata Edukasi
Di Tiap lantai yang kita naiki penuh dengan lukisan lukisan yang menjelaskan tentang nilai-nilai kehidupan tersebut.
4. Wisata kuliner
Di sini telah dibuka kedai rakyat w’dank yang berada di bagian belakang Bukit Rhema, sambil asyik berfoto foto kita bisa menikmati suguhan ubi goreng dan segelas kopi hangat yang nikmat
Bagaimana caranya ke Bukit Rhema?
Objek wisata yang baru dibuka untuk umum pada tahun 2014 ini beralamat di Karangrejo Gombong, Kurahan, Kembang Limus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dengan tiket masuk Rp 25.000 per orang, mobil hanya boleh mengantar sampai di parking point. Untuk ke Bukit Rhema ada 2 alternatif, yaitu dengan jeep seharga Rp 15.000 untuk PP atau berjalan kaki sekitaran 15-20 menit, tapi dengan medan tanjakan yang lumayan.
Yuk traveler yang mau liburan ke Yogyakarta atau Semarang destinasi satu ini wajib dikunjungi ya!
Tag
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Senangnya Bermain dan Mempelajari Ragam Satwa di Kebun Binatang Surabaya, Murah Meriah!
-
Instagramable Abis! 5 Tempat Wisata Hits di Malang yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
-
Macet Bukan Penghalang, Ini 5 Tempat Wisata Populer di Puncak yang Selalu Ramai Dikunjungi Saat Liburan
-
Gak Perlu Kena Macet Puncak, Ini 5 Tempat Wisata Alam di Bogor untuk Long Weekend
Ulasan
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston
-
Review Film 'Satu Hari dengan Ibu' yang Sarat Makna, Kini Tersedia di Vidio
Terkini
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi