Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | aisyah khurin
Novel Solito (goodreads.com)

"Solito" adalah sebuah memoir yang memilukan sekaligus menginspirasi karya penyair Salvador-Amerika, Javier Zamora. Dalam buku ini, Zamora menuturkan kisah nyata perjalanannya sebagai seorang anak berusia sembilan tahun yang melakukan perjalanan sepanjang 3.000 mil dari El Salvador menuju Amerika Serikat, tanpa ditemani orang tua.

Buku ini bukan hanya tentang migrasi dan perjalanan fisik, tetapi juga tentang trauma, kehilangan, harapan, dan kekuatan kemanusiaan yang bertahan di tengah keterasingan. Diceritakan dari sudut pandang Zamora kecil, pembaca diajak masuk ke dunia seorang bocah yang dipaksa dewasa lebih cepat dari semestinya.

Ia meninggalkan rumah neneknya di La Herradura untuk menyusul orang tuanya yang telah lebih dulu tinggal secara ilegal di Amerika Serikat. Dengan harapan untuk bersatu kembali sebagai keluarga, Javier kecil memulai perjalanan berbahaya bersama sekelompok orang asing dan seorang coyote (penyelundup manusia) yang bertugas membawanya melintasi perbatasan.

Salah satu kekuatan terbesar dalam "Solito" adalah narasi Zamora yang sangat jujur dan manusiawi. Ia menulis dengan lensa seorang anak kecil, penuh ketidaktahuan, kepolosan, dan rasa takut yang mendalam. Penuturannya tidak dibumbui oleh interpretasi dewasa, melainkan tetap setia pada pengalaman batinnya saat itu. Inilah yang membuat emosi dalam buku ini terasa begitu mentah dan autentik. Pembaca akan merasakan ketegangan, rasa lapar, kelelahan, dan kecemasan yang dialami Javier sepanjang perjalanan.

Zamora tidak berusaha menutupi sisi kelam dari perjalanannya. Ia menggambarkan betapa sulitnya perjalanan itu, malam-malam tanpa tidur di tengah gurun, penyiksaan emosional karena merasa sendirian, dan ketidakpastian akan masa depan. Namun di tengah penderitaan tersebut, ia juga menunjukkan sisi-sisi kebaikan dari orang-orang yang bersedia menolongnya, baik sesama migran maupun orang asing yang ia temui di perjalanan. Ada momen-momen kehangatan dan solidaritas yang membentuk tali emosional yang kuat dalam cerita.

Struktur naratif "Solito" disusun secara kronologis dan imersif. Setiap bab membawa pembaca semakin dalam ke dalam psikologi dan emosi seorang anak kecil yang tidak mengerti penuh apa yang sedang terjadi, tetapi dipaksa untuk terus berjalan. Zamora juga memperkuat narasi dengan dialog dalam bahasa Spanyol dan gaya bahasa yang khas, yang semakin menambah keaslian dan atmosfer latar cerita.

Secara tematik, buku ini menyoroti kompleksitas persoalan imigrasi dengan cara yang sangat personal. Isu-isu politik, hukum, dan sosial seputar migrasi tidak dibahas secara langsung, melainkan dibingkai melalui pengalaman individu yang nyata dan penuh emosi. Solito menunjukkan bahwa di balik statistik imigran gelap, ada anak-anak seperti Javier yang hanya ingin bertemu kembali dengan keluarganya.

Dari sisi sastra, kepekaan Zamora sebagai penyair sangat terasa dalam prosa narasinya. Kalimat-kalimatnya tidak selalu panjang, namun sarat makna. Ia mampu melukiskan kesunyian malam di gurun, ketegangan di pos perbatasan, hingga getaran harapan di dalam dada kecil seorang anak, dengan keindahan dan kesedihan yang menyatu. Ini adalah memoar yang tidak hanya mengisahkan, tetapi juga menyentuh dan menggugah.

"Solito" juga memperlihatkan bagaimana ingatan masa kecil membentuk jati diri seseorang. Di akhir buku, pembaca dapat melihat bagaimana pengalaman tersebut memengaruhi kehidupan Zamora selanjutnya, baik sebagai imigran maupun sebagai seniman. Trauma dan kehilangan tidak mudah disembuhkan, tetapi melalui tulisan, Zamora tampak mencoba merekonsiliasi masa lalunya.

Secara keseluruhan, "Solito" adalah buku yang sangat penting dan layak dibaca, tidak hanya oleh mereka yang tertarik pada isu migrasi, tetapi juga siapa saja yang peduli pada kisah manusia. Ini adalah pengingat kuat bahwa di balik perbatasan dan kebijakan, ada kehidupan nyata yang terancam, ada anak-anak yang berjuang untuk bertahan hidup, dan ada cinta keluarga yang menjadi pendorong utama mereka untuk terus berjalan.

Identitas Buku

Judul: Solito

Penulis: Javier Zamora

Penerbit: Hogarth

Tanggal Terbit: 6 September 2022

Tebal: 384 Halaman

aisyah khurin