Keju adalah hasil olahan susu dengan bantuan fermentasi bakteri, oleh sebab itu rasanya bukanlah manis melainkan asin.
Tapi pernahkah kamu menemui keju biru? Dari namanya sudah diketahui bahwa warnanya biru. Bukan campuran dari keju dan blueberry, melainkan dari bakteri yang biasa dicampur saat proses pembuatan keju tersebut, blue cheese atau keju biru aromanya cukup menyengat dan rasanya tidak kalah menakjubkan!
Keju yang Bercampur dengan Bakteri dan Jamur
Pembuatan blue cheese ini membutuhkan jenis bakteri atau jamur tertentu. Mengutip Healthline blue cheese berasal dari susu yang dilumuri bakteri Penicilium roquefforti. Tak heran jika blue cheese dibanderol dengan harga yang mahal daripada keju pada umumnya.
Setelah pemberian bakteri, blue cheese harus didiamkan selama 2-3 bulan sebelum dikonsumsi. Meskipun begitu, keju ini tidak menghasilkan racun dan aman untuk dikonsumsi.
Perbedaan Keju Biasa dengan Blue Cheese
Aroma blue cheese lebih menyengat. Hal ini dikarenakan bakteri yang dimasukkan ke dalam proses pembuatan keju. Tak sedikit pula yang tidak tahan ketika mencium aroma blue cheese.
Tidak hanya tampilan dan aromanya saja yang membuat perbedaan, blue cheese juga memiliki rasa lebih asin, tajam, dan pedas daripada keju biasanya. Selain itu keju ini juga berwarna lebih pucat dan memiliki tekstur berbeda-beda, tergantung jenisnya ada yang bertekstur lembut, mudah hancur, beremah, hingga creamy.
Jenis Blue Cheese
Terkenal di Eropa, blue cheese memiliki banyak jenis. Awalnya keju ini diproduksi di Prancis dan Italia, namun kini blue cheese dapat tersebar di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan Australia.
Mengutip situs Yukmakan, blue cheese jenis Roquefort dianggap sebagai blue cheese tertua. Adapula jenis paling populer ialah Gorgonzola yang diproduksi dari susu sapi. Jenis Blue Stilton diproduksi di dataran tengah Inggris, dan yang terakhir Danablu dari susu sapi Denmark yang diproduksi di pulau Funen.
Karena produksi yang sulit dan lama dilakukan, tidka heran jika keju ini memiliki harga selangit. Blue cheese dapat dinikmati dengan paduan buah atau kacang. Keju ini juga biasanya ditambahkan pada saus dan cream soup. Selain itu dapat disakikan untuk cheese platter dan sebagai dapat pula sebagai penambah rasa di taburan salad. Sudah coba blue cheese?
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
5 Jenis Survival Kit yang Wajib Kamu Bawa Saat Bertualang di Alam Bebas
-
Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Ganti Oli Mesin Kendaraan
-
Pemerintah Tentukan Kriteria Kendaraan yang Boleh Isi BBM Subsidi
-
Alamak! Pengasuh Ponpes yang Sodomi 7 Santri Ternyata Penyuka Sesama Jenis, Bernafsu Jika Lihat Anak Ganteng
-
Penjual Salad Buah Jadi Sorotan Karena Kasih Topping Keju Menggunung, Warganet: Spill Lokasi Dong
Ulasan
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin
Terkini
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
-
4 Toner Tanpa Alkohol dan Pewangi untuk Kulit Mudah Iritasi, Gak Bikin Perih!
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru