Membahas ibu memang tidak ada habis-habisnya. Selalu diangkat menjadi topik utama. Menjadi perbincangan yang asyik. Lantaran ia adalah sosok penting bagi hadirnya kita ke dunia.
Ibu sebagai lambang kekuatan, tanda pengorbanan yang tidak terhingga. Semisal saja, saat ia berjuang melahirkan kita, nyawa sebagai taruhannya.
Jika disuruh memilih antara nyawa dirinya atau nyawa bayinya, maka ia akan lebih memilih menyelamatkan nyawa bayinya dari pada nyawa dirinya sendiri.
Maka, sepatutnya sebagai anak kita harus pandai-pandai menghargai ibu. Ceritakan yang baik-baik kepadanya dalam biduk keluarga kita. Persembahkan kebahagiaan kepadanya. Buatlah ia senang sehingga terlukis seulas senyum di bibirnya.
Sebaliknya, cerita kurang baik yang didapat dari keluarga baru kita, hendaknya dirahasiakan kepada ibu agar hatinya tidak ikut terluka dan agar senyumnya senantiasa tidak lenyap dilumat kisah duka kita.
Buku terbitan Jagat Litera pada Maret 2022 yang berjudul Senandung untuk Ibu ini, memuat tiga puluh cerita yang ditulis oleh ibu-ibu dan dipersembahkan untuk ibu-ibu mereka.
Para ibu itu menulis kisah nyata yang pernah dialaminya, pernah hinggap dalam perjalanan hidupnya, yang berhubungan dengan kebersamaan mereka dengan sosok ibu. Maka, tak ayal, jika sebagian besar kisah yang termaktub dalam buku ini membuat mata pembaca berkaca-kaca, atau bahkan meneteskan air mata di kala membacanya.
Di antara kisah menggugah dalam buku ini berjudul Menyusun Serpihan Kenangan Cinta yang ditulis oleh Suminar Pujowati, S.Pd., MM. Ia berkisah tentang kekalutan hatinya yang jarang berjumpa dengan ibunya.
Sejak kecil tinggal bersama nenek, karena sementara ibu dan bapaknya bekerja di tempat yang jauh dari rumah. Ibu bapaknya berwirausaha agar dirinya (si anak) tetap lanjut belajar di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kemudian, saat ibu dan bapaknya pulang, sementara si anak yang kini telah bersuami itu telah punya anak, ia yang malah meninggalkan ibunya. Ia mengasingkan diri sebab anaknya berkebutuhan khusus.
Sebenarnya ia sangat ingin hidup di dekat ibunya. Menyirami sepi dengan nasihat-nasihat bijaknya, namun keadaan telah mengubah segalanya. Demi menyelamatkan anaknya, ia dengan berat hati harus meninggalkan ibunya.
Di dalam kisah tersebut ia menutupnya, sebagaimana petikan berikut:
Saya usap air mata. Saya yakin kuatnya saya ini ada peran ibu. Tulisan perjuangan saya menceritakan tentang kehebatanmu tanpa sering bertemu denganmu. Saya bisikkan dalam hati. Ibu maafkan segala salah dan dosaku. Kuharap engkau tahu bahwa saya mencintaimu (halaman 11).
Selamanya, ibu memang pahlawan kita. Kasihnya sepanjang jalan, sayangnya setinggi bintang seroja.
Baca Juga
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
-
Samsung Segera Kenalkan Galaxy S25 FE, Dibekali Prosesor Exynos 2400 dan CPU 10 Core
-
Vivo X Fold 5 Resmi Masuk Indonesia, HP Lipat dengan Durabilitas Tinggi serta Engsel Kuat dari Baja
-
Menganalisis Ideologi Negara dalam Buku Ragam Tulisan Tentang Pancasila
Artikel Terkait
-
Jadi Ibu Rumah Tangga yang Pintar dengan Lakukan 5 Hal Ini, Kamu Sudah?
-
Debt Collector Kabur Dengar Pemilik Rumah Bertengkar Hebat, Pendanaan Proyek IKN Disebut Tak Layak
-
4 Cara Mudah agar Ibu Rumah Tangga Bisa Membangun Kebiasaan Membaca Buku
-
3 Kesalahan yang Sering Diabaikan dalam Menumbuhkan Minat Baca pada Anak
-
5 Tips untuk Kamu yang Gampang Lupa dengan Buku yang Baru Selesai Dibaca
Ulasan
-
Review Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Drama Keluarga yang Bikin Hati Mewek
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
Terkini
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah