Kita butuh Tuhan untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup kita, baik di dunia maupun di akhirat. Kita butuh Tuhan untuk mengampuni dosa-dosa kita. Tuhan kita butuhkan untuk mengatur rezeki kita, serta mengatur laju roda alam semesta.
"Allah Maha Indah dan menyukai keindahan," begitu sabda Nabi Muhammad. Oleh karena itu, amal baik saja tidak cukup. Kita perlu menghiasi amal kita dengan keindahan untuk merayu Tuhan.
Maka, dalam beribadah seperti salat, puasa, zakat, dan haji, kita perlu merayu Tuhan. Sebab, kita berharap ibadah kita segera diterima oleh-Nya. Oleh karenanya, salat kita harus ditunaikan dengan khusyuk, puasa kita harus betul-betul terjaga dari godaan setan, zakat kita harus ikhlas tanpa maksud ingin dipuji orang lain, dan haji harus benar-benar murni karena Allah tanpa embel-embel ingin dipanggil Bapak atau Ibu Haji.
Di buku Seni Merayu Tuhan ini, Habib Husein Ja'far Al-Hadar mengulas salah satu seni merayu Tuhan, yaitu dengan senyuman. Sebab, senyum merupakan sunah yang mendekatkan kita kepada akhlak nabi. Sebagaimana sedekah membutuhkan sesuatu untuk direlakan, begitu juga senyum. Senyum itu harus menggerakkan tak kurang dari tiga belas otot wajah. Apalagi senyum yang begitu tinggi pahalanya, yakni senyum kepada orang yang dibenci atau bahkan berlaku buruk pada kita, sebagaimana Nabi yang tersenyum, bahkan kepada musuh-musuhnya (halaman 28).
Kalau senyum itu sedekah, lalu apa yang kita sedekahkan dari sebuah senyuman? Tiada lain dan tiada bukan yang kita sedekahkan adalah kebahagiaan! Berbagi kebahagiaan walau dengan senyuman adalah sedekah termulia yang langsung diterima Allah. Orang yang tersenyum, sesungguhnya ia hanya ingin membahagiakan orang lain, tapi juga membahagiaan Allah. Dan kita tahu bahwa barang siapa yang membahagiakan Allah, maka tentu hidupnya akan bahagia, di dunia dan di akhirat.
Habib Husein Ja'far Al-Hadar juga menyebut senyum merupakan bagian dari dakwah. Sebab, senyum itu menular. Seseorang akan cenderung tersenyum ketika melihat orang lain tersenyum. Bahkan, meski sebelumnya tidak saling kenal (halaman 28).
Menurutnya lagi, senyum juga berarti silaturahmi. Dari sebuah senyuman, hubungan persaudaraan bisa jadi semakin erat terjaga, perbedaan menjadi sesuatu yang mengasyikkan, dan bahkan perselisihan bisa diredam pelan-pelan.
Ia juga mengingatkan, meski sunah dan bagian dari seni merayu Tuhan, ada senyum yang bermuatan negatif, yaitu senyum yang justru memancing dosa. Seperti, kalau kita senyum kepada seseorang yang bukan muhrim dengan niatan untuk menggoda. Bahkan, kalau waktunya tidak tepat, meski tidak berdosa, senyum juga bisa berbahaya, yaitu senyum-senyum sendiri. Disangka kita stres.
Baca Juga
-
Redmi K Pad Siap Debut Global, Tablet Mungil yang Diklaim Tandingan Serius iPad Mini
-
Smartphone Vivo V60 Dijadwalkan Rilis pada Agustus 2025 di India, Modul Kamera Mirip iPhone 16
-
iQOO Z10R 5G Meluncur, Ponsel Midrange Murah dengan Layar AMOLED Quad-Curved 6,77 Inci
-
Moto G86 Resmi Masuk ke Indonesia, Ponsel Motorola dengan Tenaga Baterai Jumbo 6720 mAh
-
Realme GT 7 Dream Edition Aston Martin, HP Flagship Janjikan Performa Real Power Real Speed
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Pulang Karya Tere Liye: Perjalanan Pulang Melalui Pertarungan Demi Pertarungan
-
Benarkah Hukum Karma Berlaku dan Ada Dalam Islam? Begini Penjelasan dari Habib Husein Jafar
-
Ulasan Buku Things Left Behind: Kisah Berbagai Kematian beserta Peninggalannya
-
Ulasan Novel Almond: Kisah Seseorang yang Tidak Bisa Merasakan Emosi
-
Isi Waktu Luangmu dengan Membaca Kutipan Penuh Makna Lewat Buku 'Being Unhappy Is a Choice'
Ulasan
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir