Para sufi memandang agama merupakan bentuk ketaatan yang bersifat mutlak, tetapi bagi mereka agama bukan kumpulan ajaran yang kaku. Ketaatan yang dimiliki kaum sufi dalam menjalankan agama lahir dari pemahaman akan kedekatan diri dengan Tuhan.
Dalam buku Ikhlaskanlah Allah karya Gus Candra Malik ini, penuh dengan pesan moral agar umat kembali kepada Tuhan melalui jalan yang ditempuh para sufi, yaitu orang-orang yang berusaha selalu terhubung dengan Tuhan, bukan semata sebagai hamba dan Tuhan, melainkan juga asyik-masyuk saling merindukan.
Di dalam buku ini, ia hadirkan bahasa yang indah menyentuh perasaan sehingga mudah membuat para pembaca terbenam dan hanyut dalam setiap kalimat. Ia mengambil tema keikhlasan sebagaimana buku-buku sufi lain yang umumnya menjadi paket amalan untuk menyampaikan pesan-pesan ketuhanan.
Lukman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Agama RI, menegaskan dalam Kata Pengantar bahwa buku ini mengajak umat membangun kebersamaan, toleransi, serta menerima dengan ikhlas segala bentuk perbedaan secara apa adanya. Sebab, sudah menjadi ketentuan Tuhan kita diciptakan berbeda. Tetapi harus pula disadari, justru dengan perbedaan itu kerukunan ada.
Banyak kalam hikmah yang termuat dalam buku ini. Salah satunya adalah sebagaimana petikan-petikan berikut ini:
Guru sejati bermurid diri sendiri dan murid sejati berguru diri sendiri. Jadi, kalaupun menggurui, diri sendiri yang digurui.
Cahaya memang menerangi, tapi bukan berarti tidak menggelapkan. Jika terlampau terang benderang, cahaya menghasilkan dampak yang sama belaka bagi penglihatan, yakni gelap mata. Silau bahkan lebih berbahaya bagi mata karena bisa menyebabkan kebutaan.
Cahaya betapa ia berguna ketika gelap ada. Tanpa gelap, ia bukan siapa-siapa.
Dengan terus belajar, kita mengerti mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi.
Segala hal memang bisa ditanyakan, namun tidak setiap hal bisa dipertanyakan.
Dengan membaca buku ini kita akan menemukan kedamaian hati dan ketenangan jiwa. Juga mendapatkan pencerahan cara menampilkan wajah Islam yang santun, toleran, dan bersahabat. Buku ini menjadi sumbangsih yang amat berguna untuk membina kerukunan antar umat beragama.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
Artikel Terkait
-
Aneh, Buku Catatan Hitam Ferdy Sambo Raib saat Jalani Sidang Putusan Sela
-
Menguak Dunia LGBT, Ulasan Buku Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang
-
Ferdy Sambo Lempar Senyum saat Ditanya soal Buku Hitam, IPW: Isinya Nama Jendral Polisi Penerima Gratifikasi
-
Ferdy Sambo Cuma Nyengir Ditanya Isu Buku Hitam Catat Nama Jenderal Terlibat Bisnis Tambang Ilegal
-
Bungkam Ditanya Isu Buku Hitam Catat Nama Jenderal Polisi Terlibat Bisnis Tambang Ilegal, Ferdy Sambo Tebar Senyum
Ulasan
-
Edukasi Keuangan Perempuan di Buku 'Menjadi Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya'
-
Review Film Fixed: Di Luar Ekspektasi, Animasi yang Dijejali Komedi Cabul
-
Ulasan Novel Critical Eleven, Pertemuan dalam Sebelas Menit yang Menentukan
-
5 Hal Berharga Dibahas dalam Buku Life is Yours, Hidup Bukan Perlombaan!
-
Ulasan Buku Magic Words: Kata Ajaib untuk Mendapatkan yang Kita Inginkan
Terkini
-
Prabowo Salahkan Pemimpin Tak Pandai Atasi Kemiskinan, Auto Dirujak Netizen: Lagi Ngaca ya, Pak?
-
Mulai Rp 1,4 Juta, Intip Harga Tiket Konser RIIZE 'RIIZING LOUD' di Jakarta
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
-
Momen Kocak Gas Air Mata Polisi Berbalik dan Kena Sendiri, Netizen Auto Kegirangan
-
4 Jelly Moisturizer yang Diklaim Efektif Bikin Wajah Cerah dan Lembap!