Portuguese Man O’ War (Physalia physalis) adalah jenis hidrozoa laut yang ditemukan di Samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik. Hewan ini tersebar di perairan tropis dan sub-tropis. Mungkin bagi beberapa orang terlihat tidak begitu asing, karena hewan ini sering terlihat di laut dan terombang-ambing oleh arus samudra.
Eits, jangan terkecoh dengan bentuknya yang indah dan warna mempesona, spesies ini nyatanya sangat berbahaya dan berbisa lho! Penasaran dengan faktanya? Ini dia..
Baca Juga: Rekomendasi Drama Wajib, 3 Alasan Nonton Weak Hero Class 1
Serupa dengan Ubur-ubur, Tapi Tak Sama!
Sekilas Portuguese Man O’ War terlihat seperti ubur-ubur, ditambah dengan kemampuan menyengatnya yang persis seperti ubur-ubur. Tetapi Portuguese Man O’ War sebenarnya adalah spesies siphonophore, sekelompok hewan yang berkerabat dekat dengan ubur-ubur.
Kalau ubur-ubur hanyalah terbilang seekor, namun hewan ini merupakan koloni yang terdiri dari zooid yang memiliki beragam fungsi.
Portuguese Man O’ War memiliki empat macam zooid, yakni pnuematofora sebagai pelampung, sel penyengat, gastrozooid (polip sistem pencernaan), dan gonozooid (polip untuk sistem reproduksi).
Baca Juga: 4 Fakta Ask the Stars, Pesona Gong Hyo Jin Bikin Lee Min Ho Terpesona!
Tentakel adalah Senjata Portuguese Man O’ War
Dikutip dari Ocean Service, Portuguese Man O’ War dikenali berdasarkan pelampungnya yang seperti balon berwarna biru, ungu, atau merah muda yang menjulang di atas permukaan air. Di bawah pelampungnya terdapat senjata berupa untaian panjang tentakel dan polip sekitar 10 meter hingga 50 meter.
Tentakel spesies ini mengandung nematosis (kapsul penyengat) yang menyengat dan beracun. Gunanya untuk melumpuhkan ikan kecil dan krustasea. Meskipun begitu sengatan spesies ini tidak cukup mematikan bagi manusia, tetapi tetap dapat menimbulkan luka yang menyakitkan.
Baca Juga: Catat! 5 Cara Mudah Cuci Boneka agar Tidak Gampang Rusak
Predator Portuguese Man O’ War
Terdengar sebagai penguasa laut karena memiliki sengatan yang mematikan spesies ini tetap memiliki predator di lautan.
Beberapa spesies siput laut, seperti Janthina janthina dan Glaucus mampu melahap Physalia physalis.
Selain itu ikan mola-mola dan penyu laut juga memangsa spesies dengan warna indah ini sebab sengatan Portuguese Man O’ War tidak cukup mempengaruhi mereka.
Berkesempatan Fatal Bagi Manusa
Di beberapa kesempatan, Portuguese Man O’ War sangat membahayakan bagi manusia. Dikutip dari laman Mental Floss, pada 11 Februari 2018, 204 orang di Hollywood, Florida dirawat karena sengatannya yang menyebabkan bekas merah pada kulit, kram otot, peningkatan detak jantung, dan muntah-muntah.
Spesies itu juga dapat membunuh, salah satu korban menderita kolaps kardiovaskular penuh dan meninggal dunia di Florida pada tahun 2018.
Portuguese Man O’ War sering tedampar di pantai mungkin karena mengikuti pergerakan arus. Tentakelnya tetap bisa menyengat meskipun koloninya sudah mati. Jika kamu menemukan spesies ini terdampar di pantai, tetap harus berhati-hati ya!
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Pemerintah Prabowo Mau Kembangkan Bioavtur dari Rumput Laut
-
Review Novel Laut Tengah: Keputusan Menjadi Istri Kedua Demi Cita-Cita
-
Menelusuri Tradisi di Balik Penyebutan 'She' dalam Dunia Maritim, Mengapa Kapal Dianggap Berjenis Kelamin Perempuan?
-
Houthi Yaman Serang Tiga Kapal di Laut Merah dan Laut Arab, Tuntut Blokade Laut Terhadap Israel
-
5 Film Indonesia di KIFF 2024, Ada Siksa Kubur hingga My Annoying Brother
Ulasan
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
Ulasan Film REC, Horor Found Footage yang Mencekam
Terkini
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings
-
Comeback Memukau! VIVIZ Umbar Pesona dan Rasa Percaya Diri di Video Musik Lagu Baru 'Shhh!'
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Denny Cagur Akui Ada 27 Artis Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Dugaan Judi Online
-
Rizky Ridho, dan Akselerasi Kejutannya yang Selalu Jadi Ancaman bagi Pertahanan Lawan