Ada banyak novel bagus terlahir di berbagai belahan dunia, salah satunya dari Amerika Latin. Amerika Latin merupakan penyebutan untuk negara-negara di Benua Amerika yang menggunakan bahasa Spanyol dan Portugis.
Nah, buat kamu pencinta sastra dan ingin mengeksplorasi beragam bacaan, tak ada salahnya membaca deretan novel fenomenal ini.
Berikut 5 rekomendasi novel Amerika Latin yang sayang untuk dilewatkan. Jangan khawatir, daftar buku di bawah ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bisa kamu dapati di berbagai toko buku.
1. Seratus Tahun Kesunyian karya Gabriel Garcia Marquez
Novel berjudul asli Cien anos de soledad ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1967 dalam bahasa Spanyol. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya paling penting dalam aliran sastra Amerika Latin yang dikenal sebagai realisme magis.
Cerita dalam novel ini mengikuti kisah keluarga Buendia selama tujuh generasi di desa fiktif bernama Macondo.
Novel ini mengeksplorasi tema-tema seperti sejarah Kolombia, mitos, kisah keluarga, cinta, kesepian, kehidupan dan kematian, serta hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Novelis asal Kolombia ini menggabungkan unsur-unsur realitas dengan elemen magis, mitos, dan alegori. Hal ini menciptakan dunia ajaib yang penuh dengan peristiwa tak terduga, seperti hujan yang terus-menerus, perjalanan waktu, dan kemampuan untuk meramal masa depan.
2. Sang Alkemis karya Paulo Coelho
Novel ini berjudul asli O Alquimista. Terbit pertama kali pada 1988 di Brazil dalam bahasa Portugis. Sang Alkemis merupakan novel paling fenomenal dari Paulo Coelho, dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.
Ceritanya mengikuti perjalanan seorang pemuda bernama Santiago, seorang gembala yang bermimpi untuk menemukan harta karun yang tersembunyi di Piramida Mesir.
Dalam pencariannya, Santiago bertemu dengan seorang rahib tua yang mengungkapkan bahwa mimpi-mimpi adalah petunjuk dari takdir dan menasihatinya untuk mengikuti hatinya.
Santiago kemudian meninggalkan gembalanya dan memulai perjalanan spiritual yang melibatkan banyak petualangan dan pertemuan dengan berbagai karakter menarik.
Salah satu tokoh dalam novel ini adalah Sang Alkemis, yang membimbing Santiago dalam mencari jalan hidup sejati dan mengejar impian pribadinya.
3. Rumah Kertas karya Carlos Maria Dominguez
Novel berjudul asli La casa de papel ini terbit pertama kali pada 2002 di Uruguay dalam bahasa Spanyol. Novel ini dimulai dengan adegan seorang profesor sastra di Inggris yang tertabrak mobil saat sedang membaca buku. Rekannya kemudian menerima paket buku yang dikirim dari Uruguay untuk profesor tersebut.
Rekannya pun memulai perjalanan panjang mencari tahu siapa pengirim buku itu. Penyelidikan asal usul tersebut membawanya melintasi separuh dunia, menyelami semesta para pencinta buku, dan menyaksikan beragam keunikan dan kegilaan mereka. Rumah Kertas merupakan novel tipis yang layak dibaca berulangkali.
4. Pedro Paramo karya Juan Rulfo
Karya sastra klasik ini ditulis oleh penulis Meksiko, Juan Rulfo. Diterbitkan pertama kali pada 1955 dalam bahasa Spanyol.
Cerita dalam novel ini berpusat pada tokoh utama, Juan Preciado, seorang pemuda yang melakukan perjalanan ke desa Comala, Meksiko, untuk mencari ayahnya yang bernama Pedro Paramo, seorang diktator lokal yang kejam.
Namun, setibanya di Comala, Juan menyadari bahwa desa itu hampir sepenuhnya terlupakan dan dihuni oleh hantu-hantu yang terhubung dengan masa lalu Pedro Paramo.
Melalui gaya naratif yang berpindah-pindah antara masa lalu dan masa kini, serta antara dunia nyata dan dunia spiritual, Pedro Paramo menggambarkan kondisi sosial dan politik yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di Meksiko pada masa itu.
5. Tuan Presiden karya Miguel Angel Asturias
Novel berjudul asli El Senor Presidente ini ditulis oleh novelis Guatemala, Miguel Angel Asturias. Diterbitkan pada tahun 1946 dalam bahasa Spanyol. Mengisahkan tentang kekuasaan absolut dan korupsi politik yang ada di sebuah negara fiksi Amerika Tengah yang tidak disebutkan namanya.
Ceritanya berfokus pada seorang diktator yang juga tidak disebutkan namanya, tetapi dikenal sebagai "Presiden". Presiden ini secara absolut mengendalikan negara dan memanipulasi rakyatnya dengan kekuasaannya yang tiranis.
Asturias menggambarkan kehidupan yang kelam di bawah rezim otoriter tersebut. Novel ini mengungkapkan bagaimana sistem politik yang korup dan penindasan dapat menyengsarakan masyarakat, melumpuhkan individu, dan menghancurkan moralitas.
Nah, itulah 5 novel Amerika Latin yang sayang untuk dilewatkan. Mana saja yang belum kamu baca?
Tag
Baca Juga
-
4 Rekomendasi Film Netflix yang Dibintangi Jim Carrey, Ada Favoritmu?
-
6 Rekomendasi Film Adaptasi Novel Stephen King yang Tayang di Netflix
-
7 Rekomendasi Film Dokumenter Tiongkok di Vidio, Punya Beragam Topik!
-
7 Rekomendasi Film yang Menggugah Perasaan tentang Kesendirian
-
Ulasan Buku Talking to Strangers, Pentingnya Memahami Orang Asing
Artikel Terkait
-
Tips Dee Lestari Atasi Writers Block, Tak Harus Liburan ke Bali!
-
Ulasan Novel Ugly Love, Permainan Hati yang Berujung Luka
-
Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi, Novel Fantasi dengan Petualangan Epik
-
Mengungkap Sisi Lain Jakarta dalam Novel Cerita-Cerita Jakarta
-
Ulasan Novel Semasa, Mencari Arti Rumah dalam Kisah Keluarga Kecil
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan