Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Ilustrasi spesies ikan hiu paus (unsplash/sebastian pena)

Pada tanggal 30 Agustus diperingati sebagai hari Hiu Paus Internasional atau International Whale Shark Day. Melansir dari situ Day of Calender, peringatan ini diprakarsai oleh banyak komunitas pencinta lingkungan dan satwa guna menjaga kelestarian dari salah satu spesies ikan di di laut yang terancam punah tersebut.

Ikan hiu paus menjadi salah satu spesies ikan yang kini populasinya terancam punah. Melansir dari situs IUCN, spesies ikan ini dikategorikan cukup terancam karena rusaknya habitatnya di lautan dan juga diburu oleh manusia.

Hewan yang memiliki ukuran cukup besar ini ternyata memiliki beberapa fakta unik yang tentunya menarik untuk disimak. Berikut 3 fakta unik dari ikan hiu paus atau Whale Shark.

1. Hanya Memakan Plankton dan Krustacea Kecil

Ikan Hiu Paus (unsplash/sebastian pena)

Meskipun dapat tumbuh hingga panjang 10-20 meter, spesies hiu paus ini ternyata bukanlah ikan yang agresif seperti jenis-jenis ikan hiu lainnya.

Spesies yang memiliki nama latin Rhincodon typus ini ternyata merupakan hewan yang bergerak cukup lambat. Dilansir dari artikel berjudul “A review of the biology and ecology of the whale shark” ikan ini hanya memakan plankton dan krustacea kecil sebagai sumber makanannya.

Cara mereka makan adalah dengan menyedot air laut yang kaya plankton dan spesies mikroskopis lainnya melewati mulutnya dan dikeluarkan ketika berenang melalui insang.

Meskipun diketahui hanya memakan plankton, ikan ini juga dimungkinkan dapat pula memakan ikan-ikan dengan ukuran sangat kecil yang juga tersedot masuk ke dalam mulutnya.

2. Rekor Spesies Ikan Hiu Paus Terbesar

Ikan Hiu Paus apabila Dibandingkan dengan Manusia (unsplash/tommy jonathan)

Meskipun dapat timbuh hingga panjang sekitar 15-20 meter, akan tetapi spesies hiu paus sejauh ini hanya ditemukan dapat tumbuh sekitar panjang 10-12 meter saja yang ternah terdokumentasikan. Akan tetapi, ternyata di abad ke-19 pernah tercatat penampakan hiu paus dengan panjang sekitar 70 kaki atau 21 meter.

Melansir dari buku “Six months at the Seychelles: letter to A. Searle Hart, LL. D., S.F.T.C.D”, pernah dijelaskan seekor hiu paus berukuran sekitar 21 meter tertangkap di sekitar perairan Seychelles, Afrika.

Hiu tersebut diamati oleh Ilmuwan asal Irlandia, Edward Perceval Wright yang sedang berada di Seychelles pada tahun 1868. Namun, beberapa ahli masih meragukan laporan tersebut, hal ini dikarenakan Wright tidak mengukurnya secara langsung dan hanya berdasarkan pengamatan dari jauh saja.

3. Diburu untuk Mendapatkan Daging, Sirip, serta Minyak Hiu

Ikan Hiu Paus di Akuarium (unsplash/susan schusster)

Hiu paus menjadi salah satu satwa laut yang terancam punah karena kerap kali terjerat jaring nelayan atau memang sengaja diburu.

Dilansir dari artikel berjudul “A Whale Shark (Rhineodon) in the Gulf of Siam”, ikan hiu paus kerap kali diburu di beberapa negara di benua Asia untuk mendapatkan daging, kulit, sirip dan minyaknya.

Seperti lazimnya jenis hiu pada umumnya, sirip dari ikan hiu paus dihargai cukup tinggi karena dianggap sebagai hidangan yang cukup enak.

Selain itu, bagian kulit dan minyak hasil olahan daging ikan ini juga dipercaya memiliki khasiat sebagai obat kuat dan obat beberapa penyakit. Hal inilah yang membuat spesies ikan yang sejatinya tidak terlalu berbahaya bagi manusia tersebut kian terancam.

Nah, itulah beberapa fakta menarik dari spesies ikan hiu paus yang kini populasinya sedang terancam. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

zahir zahir