Membaca sosok pejabat yang pro terhadap rakyat memang menarik dan bisa menjadi sumber inspirasi bagi para pejabat lainnya, agar meniru langkah-langkahnya dalam upaya membantu rakyat, khususnya rakyat miskin.
Salah satu sosok pejabat yang layak diteladani adalah Siti Fadilah Supari. Dalam buku terbitan Pustaka Tokoh Bangsa (2009) ini, kita akan mengetahui apa saja yang pernah dilakukan oleh menteri kesehatan Republik Indonesia tahun 2004-2009 terhadap masyarakat luas.
Buku yang dieditori oleh Syaiful Bari ini berisi sejumlah hasil wawancara para “kuli tinta” terhadap Siti Fadilah Supari (SFS) yang telah dipublikasikan di sejumlah media massa Indonesia. Judul Siti Fadilah Supari: Berkiblat Kata Hati, Menggeser Tapal Batas Dunia “ditemukan” dalam dua belas naskah wawancara yang terkumpul dalam buku ini, di mana kata hati menjadi kiblat SFS dalam memutuskan pelbagai terobosan kebijakan di bidang kesehatan yang telah mengantarkannya sebagai perempuan Indonesia yang terus disorot dan dikagumi banyak orang, baik di dalam maupun luar negeri.
Dua belas naskah wawancara yang dimaksud menuturkan bahwa sikap, kebijakan, dan kinerja SFS selaku Menteri Kesehatan RI benar-benar konsisten, terarah, terukur, dan terstruktur dalam berpihak kepada masyarakat Indonesia, terutama masyarakat yang rentan, serta berpihak pula pada masyarakat di negara-negara terbelakang dan berkembang, meskipun ia harus melawan arus neoliberalisme yang jelas-jelas hanya berorientasi materi (laba/uang). Neoliberalisme adalah “penyakit mematikan” yang harus segera diobati, dan SFS adalah dokter spesialisnya (hlm. 6).
Syaiful Bari mengungkapkan, melalui perjuangannya di dunia internasional, SFS sukses membongkar konspirasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan Amerika Serikat berkaitan dengan mekanisme virus sharing, terutama virus flu burung.
Istri Ir. Muhamad Supari (alm.) ini berhasil mendesak WHO untuk mengembalikan 58 virus asal Indonesia yang sebelumnya telah dikirim ke WHO CC melalui mekanisme GISN (Global Influenza Surveilance Network) yang tidak transparan dan cenderung merugikan negara-negara miskin, termasuk Indonesia, karena ternyata virus tersebut dimanfaatkan menjadi vaksin yang dijual dengan harga sangat mahal oleh negara-negara super power ke negara-negara miskin yang notabene-nya adalah pemilik virus. Bahkan, virus tersebut dikembangkan menjadi senjata biologis. Atas prestasinya, SFS mendapat pujian dari majalah The Economist terbitan London, Inggris (hlm. 13-14).
Buku ini layak dan penting dibaca, khususnya oleh para pemimpin dan pejabat, agar mereka terketuk hati dan lebih mementingkan kebijakan-kebijakan yang pro terhadap rakyat.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
-
Ulasan Buku Hati Tak Bertangga, Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia
-
Ulasan Buku Leader for Life, Setiap Orang Bisa Menjadi Pemimpin
Artikel Terkait
-
4 Mitos dan Fakta Diabetes, Termasuk Larangan Konsumsi Gula hingga Obesitas
-
Cek Fakta: Prabowo Subianto Akan Mereshuffle Kabinet di Awal November, Benarkah?
-
Cek Fakta: Anies Baswedan Bentuk Partai Perubahan Indonesia (PPI), Benarkah?
-
7 Fakta Menarik Kucing Sphynx, Kado Ulang Tahun Fuji dari Erika Carlina
-
Benarkah Menunda Sarapan Lebih Sehat dan Memperpanjang Usia? Ini Penjelasan Pakar
Ulasan
-
Ulasan Film REC, Horor Found Footage yang Mencekam
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Ulasan Buku Insecurity is My Middle Name: Refleksi tentang Penerimaan Diri
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
Terkini
-
3 Lip Liner Terbaik Warna Pink untuk Tampil Fresh dan Natural, Wajib Coba!
-
Kolaborasi Jisoo BLACKPINK dan Stray Kids di Proyek Baru, Penasaran?
-
'Left Right Confusion' Youngjae TWS: Cinta yang Terkenang di Setiap Langkah
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
4 Produk AcnePro Biome Series dari Labore, Ampuh Atasi Jerawat Meradang