Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Muhammad Irfan Habibi
Aplikasi Sipebi (DocPribadi/Tangkapan Layar/Muhammad Irfan Habibi)

Bagi kamu yang senang atau baru menekuni kepenulisan terkadang kita ragu bagaimana penggunaan kata dan tanda baca yang benar. Selain itu, ketika membaca referensi untuk menulis kita bisa saja kebingungan memahami kata yang jarang kita dengar.

Saat ini, hal itu bisa diatasi oleh website dan aplikasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Ketiga website dan aplikasi tersebut pun dapat kita gunakan untuk mengecek tata kepenulisan dan penggunaan kata.

1. KBBI V

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tampaknya sudah tak asing bagi kita. Kita sering membukanya untuk mencari makna sebuah kata. KBBI saat ini telah mencapai edisi ke V. Balai Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyediakan layanan ini berupa Aplikasi KBBI V yang dapat diunduh di App Store dan Play Stor. Selain itu, KBBI V juga tersedia di laman kbbi.kemendikbud.go.id.

Sebagai pengguna Bahasa Indonesia, kita juga bisa berkontribusi mengajukan kata atau menambahkan arti dalam KBBI V melalui laman kbbi.kemendikbud.go.id. Setiap pengajuan akan ditinjau. Nantinya, dalam setahun akan dilakukan pemutakhiran dalam setahun dua kali, yakni pada April dan Oktober.

BACA JUGA: Kisah Anak yang Terlahir Istimewa dalam Buku Matryoshka untuk Napoleon

2. EYD V

Ejaan yang Disempurnakan (EYD) telah kembali dari yang sebelumnya Pedoman Umum Bahasa Indonesi (PUEBI). EYD kembali dengan edisi ke-V. Dalam edisi ini tak banyak perubahan penggunaan tanda baca, seperti penambahan monoftong, penggunaan kata "Maha", penulisan bilangan, dan penggunaan tanda titik dua pemisah angka pada jam.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa meluncurkan laman EYD V yang bisa diaksies melalui laman ejaan.kemendikbud.go.id. Pada laman ini kita bsa mencari penggunaan tanda baca, penggunaan huruf, dan sebagainya.

3. Sipebi

Sipebi ialah aplikasi berfungsi untuk melakukan perbaikan atau penyuntingan secara otomatis sebuah tulisan berbahasa Indonesia. Aplikasi ini baru tersedia dalam versi beta untuk Windows. Aplikasi ini bisa diunduh melalui laman kbbi.kemendikbud.go.id.

Aplikasi ini menggunakan basis data dari pangkalan data KBBI termutakhir dan masukan ahli bahasa.

Ketika menggunakannya kita hanya memasukkan tulisan dan mengeklik tombol cek. Setelah aplikasi mengoreksi, akan menampilkan tulisan yang telah disunting dan kita bisa melihat bagian yang disunting dan saran yang dikoreksi.

Itulah tiga aplikasi dan website Kemendikbudristek yang membantu ketika menulis. Bagaimana, ketiga aplikasi dan website tersebut sangat memudahkan menulis, bukan?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Muhammad Irfan Habibi