Kelinci anggora adalah salah satu ras kelinci yang memiliki penampilan unik dan menarik. Bulunya yang panjang dan tebal membuat kelinci satu ini terlihat seperti boneka.
Kelinci anggora selalu menikmati kebersamaan dengan sang pemilik, mereka termasuk tipikal yang aktif dan suka bermain. Melansir petplan, kelinci anggora tidak suka digendong dan bisa jadi agresif saat ketakutan. Berikut 5 fakta menarik kelinci anggora yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Ada empat varian kelinci anggora yang diakui
Dari sebelas klasifikasi kelinci anggora, hanya empat jenis yang diakui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA). Mereka adalah kelinci anggora Inggris, kelinci anggora Perancis, kelinci anggora satin dan kelinci anggora raksasa.
Keempat kelinci anggora tersebut memiliki perbedaan pada fisik dan ukuran tubuh. Dilansir dari everybunnywelcome, kelinci anggora Inggris memiliki ukuran paling kecil dan memiliki bulu panjang hampir di seluruh tubuhnya. Sementara, kelinci anggora Perancis berukuran sedikit lebih besar dan tidak memiliki bulu panjang pada wajah dan kaki.
Kelinci anggora satin berbulu lembut dan halus, jenis ini merupakan hasil persilangan antara kelinci anggora Perancis dan kelinci satin. Kelinci anggora raksasa memiliki ukuran paling besar di antara kelinci anggora lainnya. Beratnya dapat mencapai 10 pon saat dewasa.
2. Bulu cantik kelinci anggora menimbulkan masalah kesehatan
Bulu panjang kelinci anggora dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Di balik bulunya yang indah, terdapat parasit sejenis tungau penyebab cheyletiellosis atau ketombe berjalan. Bulu kelinci anggora yang mudah kusut juga bisa menarik perhatian lalat.
Melansir everybunnywelcome, lalat-lalat yang hinggap meninggalkan telur di bulu kelinci anggora. Ketika telur menetas, larva akan mulai memakan jaringan kulit. Masalah kesehatan ini sangat menyusahkan dan menyakitkan bagi si kelinci anggora.
3. Mereka merontokkan bulunya sendiri
Sama seperti ras kelinci lainnya, kelinci anggora akan merontokan bulu saat musim ganti kulit. Mereka merawat diri dengan cara menelan bulunya sendiri. Melansir popsugar, beberapa kelinci anggora memilih tidak merontokkan bulu sehingga perlu dicukur secara rutin.
4. Kelinci anggora harus makan banyak jerami
Bukan tanpa alasan, kelinci anggora perlu makan banyak jerami untuk membersihkan hairball atau bola bulu dari saluran cerna. Dilansir dari everybunnywelcome, kebiasaan kelinci anggora menelan bulunya sendiri ternyata bisa berakibat fatal bagi kesehatan si kelinci.
Bulu-bulu yang ditelan terperangkap di saluran pencernaan dan menyebabkan penyumbatan. Mereka tidak dapat batuk dan memuntahkannya. Oleh karena itu, kelinci anggora perlu memakan banyak jerami untuk membersihkan bola bulu yang terperangkap.
5. Bulu kelinci anggora dimanfaatkan sebagai bahan pakaian
Bulu yang menyebabkan banyak masalah kesehatan bagi kelinci anggora ternyata bermanfaat untuk manusia. Dilansir dari popsugar, kelinci anggora dipelihara dan dikembang biakkan untuk diambil bulunya. Bulu-bulu yang telah diambil kemudian diolah menjadi bahan pembuat pakaian.
Di balik bulu cantik kelinci anggora terselip fakta-fakta yang mencengangkan. Mulai dari sumber datangnya penyakit hingga dijadikan bahan pembuat pakaian. Adakah fakta-fakta yang baru kamu ketahui ?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bertubuh Mungil dan Kekar, 5 Fakta Anjing Peking yang Harus Kamu Tahu
-
Membawa Keberuntungan, 5 Fakta Menarik Kucing Anggora yang Jarang Diketahui
-
Sempat Terancam Punah, Ini 5 Fakta Anjing Shar Pei yang Jarang Diketahui
-
Berwajah Datar, 5 Fakta Menarik Kucing Persia yang Harus Kamu Tahu
-
Setia Kepada Pasangan, Berikut 5 Hewan Liar Paling Loyal di Dunia
Artikel Terkait
-
Makna Telur, Daun Palem dan Kelinci yang Identik saat Paskah
-
Mengapa Kelinci Identik dengan Paskah? Begini Sejarahnya
-
Tren Hewan Peliharaan Meningkat: Petfest Indonesia 2025 Hadirkan Gabriel Feitosa dan Jackson Galaxy
-
Lirik Lagu Gang Kelinci, Karya Titiek Puspa yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Level Old Money Raline Shah Beda, Pelihara Kawanan Rusa di Rumah!
Ulasan
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Baper, Film Jepang 'The Blue Skies at Your Feet': Cinta, Waktu dan Air Mata
-
Kisah Manis Keluarga di Novel 'Rahasia Keluarga dan Cerita-Cerita Lainnya'
-
Desa Wisata Bromonilan, Menikmati Sejuknya Udara khas Pedesaan di Jogja
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
-
Orang Baik Sering Tersakiti: Apakah Terlalu Baik Itu Merugikan Diri?