"A Business Proposal" adalah salah satu manhwa Korea yang diadaptasi ke dalam drama Korea yang bisa kamu saksikan di platform streaming Netflix.
Ceritanya mengisahkan tentang perjalanan Hari Shin yang telah mencapai titik terendah dalam hidupnya. Setelah bekerja keras, menjalani hubungan dengan pacarnya yang telah lama ia impikan, dan membantu keluarganya melunasi utang, Hari merasa bahwa ia telah kehilangan segalanya kecuali pekerjaan, cinta, dan uang.
Namun, saat temannya, Youngseo, menawarkan sebuah proposal bisnis yang tidak biasa, untuk menyamar sebagai pengganti dalam kencan buta, Hari tanpa berpikir panjang menerima tawaran tersebut, terutama karena imbalannya sangat besar.
Namun, situasinya menjadi semakin rumit ketika kencan butanya ternyata adalah dengan CEO baru perusahaan tempat Hari bekerja, dan pria itu memiliki proposal bisnis sendiri yang melibatkan Hari.
Hari yang semula berniat untuk menakut-nakuti CEO tersebut malah mendapati dirinya dalam situasi lamaran pernikahan. Apa yang terjadi dengan kencan buta yang konyol ini?
Review Manhwa A Business Proposal
Manhwa ini memperlihatkan banyak elemen romansa K-drama klasik. Pemeran utama pria, Taemu Kang, adalah sosok CEO yang tampan, kaya, dan penuh kekuasaan. Di sisi lain, Hari Shin adalah seorang karyawan yang tenggelam dalam utang dan kesulitan keuangan setelah bisnis keluarganya bangkrut.
Kedua karakter ini mewakili kontras sosial yang umum dalam cerita-cerita romantis. Namun, keunikan cerita ini terletak pada hubungan antara Hari, Youngseo, dan Taemu.
Youngseo, yang juga teman baik Hari, ternyata adalah seorang pewaris perusahaan yang kaya raya. Ia menghadapi tekanan untuk menikah dan bertemu dengan calon pasangannya. Sama halnya dengan Taemu, yang juga menginginkan pernikahan cepat.
Namun, Taemu memiliki kebiasaan uniknya yang membuatnya menarik, seperti ketegasan dalam memegang kata-katanya dan ketidaksetujuannya terhadap pembohong.
Meskipun ada beberapa detail dalam cerita yang mungkin terasa sedikit goyah, seperti saat Hari memiliki kesempatan untuk mengungkap identitasnya, namun akhirnya tertidur, kisah ini tetap menyajikan komedi yang menarik tentang identitas palsu dan niat yang salah paham.
Ilustrasi dalam manhwa ini juga memproyeksikan suasana hati dengan baik dan digambarkan dalam warna penuh, memberikan pengalaman visual yang memikat sehingga para pembacanya tidak bosan.
Baca Juga
-
Ulasan Buku The Art of Stoicism, Misi Pencarian Makna tentang Kehidupan
-
Fenomena Job Hugging, Tanda Loyalitas atau Karier Stagnan?
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
Artikel Terkait
-
Ulasan Webtoon Don't Jinx It: Kutukan dari Khayalan Pernikahan
-
15 Rekomendasi Manhwa Fantasi Terbaik 2023, Tak Kalah Liar dari Manga
-
15 Rekomendasi Manhwa dengan MC OP Terbaik 2023, Masih Banyak Selain Solo Leveling
-
Review Film Ketika Berhenti di Sini, Intip Tanggal Tayangnya di Netflix
-
Review Film The Call (2020): Berhasil Menyihir Penonton dengan Ketegangan
Ulasan
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
7 Film Indonesia Paling Laris 2025: Animasi, Horor, hingga Komedi
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak