Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Fanori Wirianata
Ilustrasi sampul buku Hegemoni Negara dan Resistensi Perempuan karya Ni Nyoman Sukeni (DocPribadi/Fanori Wirianata)

Buku ‘Hegemoni Negara dan Resistensi Perempuan’ karya Ni Nyoman Sukeni adalah sebuah karya yang menggugah, serta memberikan pandangan yang mendalam tentang peran perempuan dalam resistensi terhadap hegemoni negara. Buku ini adalah sebuah kontribusi penting untuk pemahaman tentang dinamika gender dalam konteks politik, sosial, dan budaya Indonesia.

Indentitas Buku

Judul: Hegemoni Negara dan Resistensi Perempuan: Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Bali

Penulis: Ni Nyoman Sukeni

Penerbit: Udayana University Press

Tahun Terbit: 2009

Ketebalan: xx + 206 pg; 21 cm

Ulasan Buku

Ni Nyoman Sukeni, seorang peneliti dan akademisi yang terkenal dalam bidang studi gender, membawa pembaca dalam perjalanan yang mendalam ke dalam pengalaman perempuan di Indonesia. Buku ini tidak hanya menguraikan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan, tetapi juga menyoroti upaya-upaya resistensi dan perlawanan mereka terhadap hegemoni negara.

Salah satu aspek yang sangat penting dalam buku ini adalah pengungkapan bagaimana perempuan seringkali menjadi korban dari berbagai bentuk dominasi dan ketidaksetaraan yang diterapkan oleh negara. Sukeni menggambarkan bagaimana negara sering kali memberlakukan kebijakan dan regulasi yang merugikan perempuan, seperti undang-undang yang tidak adil atau tindakan represif. Ini membantu pembaca untuk memahami bagaimana perempuan sering kali menjadi sasaran utama dalam bentuk-bentuk penindasan dan ketidakadilan yang terkait dengan kebijakan negara.

Namun, buku ini juga menyoroti peran penting perempuan dalam resistensi terhadap hegemoni negara. Sukeni menggambarkan berbagai bentuk perlawanan yang dijalankan oleh perempuan, seperti demonstrasi, advokasi, dan gerakan sosial. Ini mengilustrasikan bahwa perempuan tidak hanya menjadi korban, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Salah satu nilai tambah dari buku ini adalah fokusnya pada pengalaman perempuan di berbagai lapisan masyarakat dan latar belakang budaya yang berbeda. Sukeni menggambarkan bahwa perlawanan perempuan tidak terbatas pada satu kelompok atau golongan tertentu, tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Ini menghadirkan gambaran yang lebih luas tentang peran perempuan dalam perlawanan terhadap hegemoni negara.

Selain itu, buku ini menyoroti bahwa perjuangan perempuan untuk kesetaraan bukan hanya masalah lokal, tetapi juga bagian dari gerakan global untuk hak-hak perempuan. Sukeni menghubungkan perlawanan perempuan di Indonesia dengan gerakan feminis global, menggambarkan bahwa isu-isu yang dihadapi perempuan di Indonesia relevan dengan perjuangan perempuan di seluruh dunia.

‘Hegemoni Negara dan Resistensi Perempuan’ adalah buku yang menghadirkan perspektif penting dalam pemahaman tentang peran perempuan dalam resistensi terhadap dominasi negara. Buku ini memotret kenyataan yang kompleks dan seringkali sulit, tetapi juga memberikan inspirasi dan penghargaan terhadap perjuangan perempuan yang bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Ni Nyoman Sukeni telah menciptakan karya yang relevan dan penting, yang akan mempengaruhi pandangan kita tentang isu-isu gender dan politik dalam masyarakat Indonesia dan di seluruh dunia.

Fanori Wirianata