"Di samping pendidikan yang baik, perempuan bumiputra harus dibekali pelajaran yang bermutu. Perluasan pengetahuan akan sangat berpengaruh bagi moral kaum perempuan bumiputra. Pengetahuan tersebut hanya diperolehnya dari sekolah. Hanya dengan Pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa.” (Raden Dewi Sartika)
Identitas Buku
Judul: Raden Dewi Sartika: Pendidik Bangsa dari Pasundan
Penulis: E. Rokajat Asura
Ketebalan: 422 hlm
Penerbit: IIman Real
Terbit: 28 Feb 2019
Ulasan Buku
Buku ‘Raden Dewi Sartika: Pendidik Bangsa dari Pasundan’ karya E. Rokajat Asura adalah sebuah karya yang menggali perjalanan hidup dan kontribusi luar biasa dari sosok yang menjadi ikon pendidikan Indonesia. Raden Dewi Sartika, seorang tokoh penting dalam sejarah pendidikan Indonesia, diangkat menjadi pusat perhatian dalam buku ini, memperlihatkan perjuangannya yang menginspirasi dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
E. Rokajat Asura membawa pembaca dalam perjalanan hidup Dewi Sartika, menguraikan latar belakang, tantangan, dan visi yang mendorongnya untuk memperjuangkan pendidikan di masa-masa sulit pada abad ke-19. Sartika terkenal karena mendirikan sekolah pertama untuk perempuan di Hindia Belanda pada tahun 1904, sebuah langkah revolusioner dalam masyarakat yang pada saat itu masih konservatif terhadap pendidikan perempuan.
Buku ini membuka pandangan tentang bagaimana Sartika melawan konvensi sosial pada masanya, bertekad untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi perempuan, meskipun dihadapkan pada tekanan sosial dan politik yang kuat. Ia membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan formal, membuktikan bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam perkembangan masyarakat.
Selain menggali perjalanan hidup Dewi Sartika, karya ini juga menyoroti dampak luas yang ditorehkannya dalam dunia pendidikan Indonesia. Warisan dan filosofi pendidikan yang diperjuangkan Sartika masih terus terasa hingga kini, mengilhami dan memberikan landasan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Namun, sementara buku ini memberikan sorotan pada prestasi Sartika, ada pula sorotan kritis yang menyatakan bahwa buku ini mungkin kurang mendalam dalam menganalisis konteks sejarah dan sosial yang melatarbelakangi perjuangan Dewi Sartika.
‘Raden Dewi Sartika: Pendidik Bangsa dari Pasundan’ karya E. Rokajat Asura adalah sebuah penghormatan kepada salah satu pahlawan pendidikan Indonesia. Buku ini menggambarkan perjuangan, inspirasi, dan dampak luar biasa yang ditinggalkan oleh Dewi Sartika dalam dunia pendidikan Indonesia. Karya ini penting bagi mereka yang ingin memahami sejarah pendidikan Indonesia dan memperdalam penghargaan terhadap perjuangan pahlawan pendidikan seperti Dewi Sartika.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sisi Romantis sang Tokoh Legendaris, Ulasan Buku Kisah Cinta Soekarno
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Titik Pijak Historis untuk Belajar Feminisme, Ulasan Buku 'ABC Feminisme'
-
Ulasan Buku Bunda Teresa: Inspirasi dari Seorang Perempuan Penyayang, Ajarkan Nilai Kemanusiaan dan Cinta Kasih
-
Menyelami Dinamika Politik Perempuan Era Orde Baru dalam Buku 'Negara dan Perempuan'
Artikel Terkait
-
Demi Efisiensi Anggaran, Pendidikan Dikorbankan: Bijakkah Keputusan Ini?
-
Adik Firdaus Oiwobo Lulusan Mana? IPK Nyaris Sempurna, tapi Pilih Pekerjaan Sederhana
-
Menag Pastikan PPG Bagi Guru Agama Islam Tetap Berjalan, Target Tahun Ini 95.367 Orang
-
70 Persen Anak Putus Sekolah Karena Faktor Ekonomi, PKBM Ini Beri Solusi dengan Pendidikan Gratis
-
3 Kejanggalan Pengelolaan Anggaran Pendidikan: Dana Dipotong, Program Salah Sasaran, Mahasiswa Terancam Putus Kuliah
Ulasan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Ulasan Buku Rahasia Sang Waktu, Investasikan Waktu untuk Kehidupan Bermakna
-
Ulasan Novel Aroma Karsa, Menjelajahi Isi Dunia Melalui Aroma
-
Ulasan Novel Sagaras: Petualangan Ali dalam Melawan Ksatria Sagaras
-
Review I'm Not a Robot: Saat Captcha Bikin Kita Ragu, Aku Manusia atau Bot?
Terkini
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!
-
4 Inspirasi Clean Outfit ala Hwang In-youp, Gaya Makin Keren Tanpa Ribet!
-
Kalahkan China 3-1 dan Cetak Sejarah, Indonesia Juarai BAMTC 2025