"Girl From Nowhere Season 2" yang tayang di Netflix tahun 2021 sebanyak 8 episode ini, menampilkan karakter Nanno (Kitty Chicha Amatayakul) yang mengulangi perannya sebagai seorang gadis misterius yang berpindah-pindah ke sekolah yang berbeda.
Ia mengungkap kebohongan dan kelakuan buruk para siswa di setiap kesempatan yang ada.
Review Girl From Nowhere Season 2
Sama seperti musim pertama, musim kedua juga merupakan series antologi yang menampilkan cerita dan karakter yang berbeda di setiap episodenya.
Dengan setiap episode yang seperti film pendek, membuat series ini mudah untuk ditonton. Kamu bisa langsung melompat ke episode mana pun tanpa mengetahui apa yang terjadi sebelumnya.
Namun yang membuat musim kedua berbeda adalah penambahan karakter utama baru yaitu Yuri (Chanya McClory), seorang anak sekolah yang menjadi abadi setelah bertemu dengan Nanno, seperti yang terlihat pada episode empat yang berjudul Yuri.
Namun, apakah Yuri adalah kawan atau lawan, masih belum diketahui. Dari petunjuk yang disematkan di empat episode pertama, saya hanya bisa berasumsi bahwa Yuri memiliki tingkat kecerdasan yang sama, atau bahkan lebih baik dari Nanno.
Namun di satu sisi, rasanya seperti menonton Kira dan L dalam pertarungan kecerdasan di film Death Note.
"Girl From Nowhere Season 2" lebih berfokus pada isu-isu sosial seperti aborsi (episode satu), cinta (episode dua), dan bagaimana uang dapat mengeluarkan seseorang dari masalah (episode tiga).
Dengan total delapan episode di musim kedua, setiap episode didasarkan pada kisah nyata di mana keadilan tidak ditegakkan.
Dengan menggunakan kekuatan misteriusnya, Nanno membalikkan hasil dari cerita-cerita ini, di mana para pelaku mendapatkan hukumannya. Namun, ini tidak berarti bahwa "Girl From Nowhere" adalah series yang menyenangkan.
Faktanya, pembalasan karma ini sangat kejam dan sering digambarkan melalui adegan-adegan yang mengerikan dan mustahil.
Jika kamu tidak bisa menonton genre horor, kamu mungkin tidak bisa menonton series ini karena banyak adegan disturbing terutama di episode terakhir.
Penggambaran Kitty sebagai Nanno juga sangat bagus. Di awal, dia adalah seorang siswi sekolah yang menarik dan biasa saja.
Di balik karakter ini, ketika dia menatap dingin ke kamera dengan senyum kecutnya, penggambaran karakter ini akan membuat bulu kuduk merinding, karena ini adalah pertanda masalah akan datang.
Ketidakpeduliannya terhadap tindakan mengerikan dan tawa histerisnya bahkan mungkin membuat penonton berpikir bahwa Nanno sudah tidak waras.
Karena cerita ini pada dasarnya berakar pada kemampuan supranatural Nanno, ceritanya mungkin sedikit membingungkan dan kurang berdampak dari yang seharusnya.
Hal ini diperparah ketika kemampuan dan asal usul Nanno tidak dijelaskan, dan saya perlahan-lahan harus menyimpulkannya saat menonton series ini.
Sulit untuk mengatakan apakah Nanno adalah pahlawan atau penjahat, karena dia tampaknya tidak berpihak pada siapa pun, dan melakukan hal-hal yang dia inginkan.
Meskipun begitu, penggemar misteri horor akan menemukan musim kedua ini lebih memuaskan dan tidak kalah seru dari musim pertama.
Baca Juga
-
ONF The Stranger: Lagu Ala Michael Jackson Buat Kamu Semangat Membara!
-
Review Series 'Squid Game 2', Lebih Kompleks namun Kurang Menegangkan?
-
Menapak Jejak Warisan Jokowi Selama Satu Dekade Masa Kepemimpinan
-
Ulasan Film Daisy, Perpaduan Romansa dan Thriller yang Tak Terduga
-
4 Rekomendasi Film Korea Dibintangi Ji Chang Wook, Revolver Teranyar
Artikel Terkait
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Sinopsis Test, Film India Terbaru Nayanthara dan R Madhavan di Netflix
-
Endingnya Gantung, Akankah Animasi Devil May Cry Lanjut ke Season 2?
-
Ulasan Film 'Banger': Ketika DJ Tua Kembali Beraksi demi Relevansi
-
Review Anime Yuru Camp, Menjelajahi Keindahan Alam Jepang
Ulasan
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
There's Still Tomorrow: Perjuangan Ibu Lawan KDRT Demi Masa Depan Anak
Terkini
-
Piala Asia U-17: Pasukan Garuda Muda Harus Paksakan Kemenangan saat Hadapi Yaman!
-
Piala Asia U-17: Hadapi Yaman, Pasukan Garuda Muda Harus Waspadai Overconfidence
-
Kalahkan LE SSERAFIM dan Jennie, KiiiKiii Menang di Music Core Lewat I DO ME
-
Imbas Capaian Snow White, Produksi Live-Action Tangled Resmi Ditunda
-
Mark NCT Kisahkan Perjalanan Hidup dan Ambisi di Lagu Debut Solo '1999'