Pada awal tahun 2023 lalu, Netflix kembali menghadirkan film terbaru produksi Thailand dengan mengangkat kehidupan para koki dalam judul Hunger.
Hunger disutradarai langsung oleh Sitisiri Mongkolsiri, sosok di balik sejumlah episode serial Girl From Nowhere yang turut booming ketika perilisannya.
Film berdurasi 2 jam 25 menit ini juga dibintangi oleh Chutiman Chuengcharoensukying, yang lebih dulu dikenal lewat perannya di film Bad Genius.
Hunger mengawali kisah dari kehidupan seorang perempuan bernama Aoy yang bekerja sebagai koki di restoran milik keluarga.
Suatu hari, ia mendapat undangan dari cowok misterius untuk bergabung dengan Hunger, tim koki hebat asal Thailand yang berada di bawah koki ternama, Paul.
Bila melihat pada trailer Hunger, mungkin penonton akan berpikir bahwa film ini menceritakan perjuangan dari kehidupan seorang koki.
Namun, film Hunger ini justru menawarkan premis cerita berbeda dengan turut menampilkan ketimpangan sosial ketika Aoy yang merupakan orang kelas bawah menyaksikan langsung bagaimana kehidupan para kelompok orang kelas atas.
Sebelumnya penonton akan menyaksikan kerasnya dunia dapur dan beragam rintangan serta tekanan yang dialami Aoy selama bergabung dengan tim Hunger tersebut.
Selanjutnya, film ini turut mengupas cerita masa lalu dari Chef Paul yang ternyata juga menjadi "korban" atas ketimpangan sosial yang dialaminya. Perjuangan dan rasa sakit hatinya membuat Chef Paul memiliki ambisi kuat untuk menaklukkan orang-orang kaya lewat masakan buatannya.
Akibat ambisinya itu, Chef Paul perlahan berubah menjadi sosok yang keras dan tinggi kesempurnaan. Bahkan Aoy merasa muak dan berkeinginan untuk mengalahkan Chef Paul.
Namun, menuju akhir film, Hunger justru mengandung pesan mendalam tentang ambisi berdasarkan kebencian yang akan selalu berakhir buruk bagi siapa pun.
Meski berfokus pada konflik tentang ketimpangan sosial, sang sutradara tetap mempertahankan elemen kuliner melalui visual makanan yang menggugah selera serta sinematografi yang apik.
Tak hanya itu, terselip sedikit kisah romansa antara Aoy dan rekan kokinya yang bisa menjadi "hiburan" penonton dalam menghadapi konflik utama.
Secara keseluruhan, Hunger hadir sebagai film yang mengangkat isu ketimpangan sosial dengan dikemas melalui mewahnya kuliner kelas atas.
Baca Juga
-
Rilis 14 Mei, Final Destination: Bloodlines Tak Ada Pemotongan Adegan
-
Baek Jong-won Putuskan Mundur dari Program TV Imbas Skandal Bisnis Miliknya
-
Studio Film Parasite Akan Remake Film Agak Laen hingga Tinggal Meninggal
-
Bahas Comeback Grup, Lisa BLACKPINK: Album Ini akan Segera Rilis
-
Puncaki Box Office, Thunderbolts* Debut Rendah Dibanding Film Marvel Lain
Artikel Terkait
-
Review The Four Seasons: Penuh Bintang tapi Rasanya Kosong
-
Rilis 14 Mei, Final Destination: Bloodlines Tak Ada Pemotongan Adegan
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Review Film Pavements: Yang Nggak Mau Jadi Dokumenter Musik Biasa
Ulasan
-
Review The Four Seasons: Penuh Bintang tapi Rasanya Kosong
-
Duka dan Mencuci Piring: Dua Hal yang Enggan, Tapi Tak Bisa Dihindari
-
Remake You'll Be In My Heart, NIKI Ajak Audiens Berani Lawan Stigma Sosial
-
Taman Nasional Baluran, Menyaksikan Persona Hutan Musim hingga Savana Bekol
-
Ulasan Novel Tujuh Kelana: Petualangan Zarra dalam Menyatukan Permata Merah
Terkini
-
5 Rekomendasi Drama China Genre Romance yang Diproduksi Linmon Pictures
-
Sinopsis Drama Dear Hongrang, Dibintangi Lee Jae Wook dan Jo Bo Ah
-
Kurusnya Anak Negeri: Gizi Buruk dan Krisis Stunting di Indonesia
-
Rekap Taipei Open 2025 Day 2: 7 Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar
-
Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Persona Alam Memikat di Tanah Papua