Kabar mengejutkan datang dari Park Hang-seo, mantan pelatih timnas Vietnam. Sosok yang merupakan rival bebuyutan Shin Tae-yong ini dikabarkan tertarik untuk membesut timnas Thailand.
Kabar ini diungkao oleh media Vietnam Bongda24h.com. Dalam sesi wawancara Park Hang-seo berkata, "Saya tertarik dengan tawaran memimpin timnas Thailand".
Ucapan tersebut jelas mengejutkan semua pihak. Dengan melatih Thailand, berarti Park Hang-seo siap berseberangan dengan Vietnam.
BACA JUGA: Akan Hadapi Filipina di Rumput Sintetis, Shin Tae Yong Fokuskan Latihan Adaptasi
"Selama ada tawaran, saya akan mempertimbangkannya dengan serius," lanjutnya.
Sinyal ini yang ditengarai menjadi pintu pembuka kemungkinan tersebut. Thailand sendiri tengah didera banyak masalah. Mulai dari FIFA Matchday yang jeblok dan awal langkah Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kekalahan.
Di sisi lain, posisi Mano Polking pun mulai terancam. FAT, (PSSI-nya Thailand) tampak kurang puas dengan kinerja Mano Polking. Sehingga belum ada pembicaraan tentang kontrak lagi.
Situasi ini menjadi semakin klop, setelah didengar kabar bahwa FAT pun mulai bergerak. Jika tercapai kesepakatan, bukan tidak mungkin tim Gajah Perang akan dibesut Park Hang-seo. Bagaimana pun juga Thailand ingin membenahi posisinya.
Jika dikaitkan dengan Indonesia, rencana Park Hang-seo ini menjadi menarik. Park pernah menolak tawaran untuk melatih Persib Bandung, meski digaji melimpah.
Demikian pula dengan timnas Indonesia. Park Hang-seo tidak pernah berpikir sedikit pun untuk melatih Indonesia. Padahal kontrak Shin Tae-yong tinggal 6 bulan lagi.
Seandainya Park Hang-seo menunjukkan minatnya, dapat dipastikan PSSI akan menyambutnya. Karena secara kualitas, Park Hang-seo tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya sang pelatih tersebut tidak tertarik.
BACA JUGA: Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Miliki Rekor Pertemuan Jauh Lebih Baik
Dengan berminat melatih timnas Thailand, secara tidak langsung Park Hang-seo akan menambah panjang rivalitasnya dengan Indonesia di bawah Shin Tae-yong. Kali ini dengan menggunakan senjata pasukan Gajah Perang.
Namun sejalan dengan progres yang ada, kehadiran Park Hang-seo di Thailand tidak akan berpengaruh banyak pada Indonesia. Sebab semakin ke belakang timnas Indonesia makin menemukan bentuknya.
Peningkatan stamina sudah tampak pada para pemain timnas Indonesia. Demikian pula dengan tingkat kepercayaan diri mereka. Dalam pertemuan terakhir dengan Thailand, timnas Indonesia mampu meraih kemenangan. Medali emas SEA Gamea ke-32 di Kamboja menjadi milik Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
Artikel Terkait
-
Akan Hadapi Filipina di Rumput Sintetis, Shin Tae Yong Fokuskan Latihan Adaptasi
-
Hadapi Filipina, Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia Tak Ulangi Kesalahan Individu
-
Review Film Home for Rent, Sajikan Ritual Tumbal yang Mencekam
-
Timnas Indonesia Akan Bermain Menyerang Lawan Filipina, Shin Tae-yong: Kami Akan Menangkan Pertandingan Nanti
-
Kabar Buruk! Shin Tae-yong Bongkar Kondisi Timnas Indonesia Tak Baik Jelang vs Filipina, 2 Kondisi Ini Jadi Penyebab
Hobi
-
Timnas Indonesia Gagal Total di SEA Games, Peran Zainuddin Amali Disorot
-
SEA Games 2025: Perjalanan Timnas Indonesia U-22 Terhenti
-
Elegi Timnas Indonesia, Erick Thohir dan Jejak Mengenaskan Pelatih Skuat Garuda Pilihannya
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
SEA Games 2025: Tetap Saja Gagal meski Target Turun, Cara Unik Semesta Permalukan Federasi
Terkini
-
Sinopsis Sengkolo: Petaka Satu Suro, Teror Malam Keramat di Desa Pesisir
-
CERPEN: Kabur dari Pasukan Berkuda
-
Review Film Wicked: For Good, Penutup Epik yang Bikin Hati Meleleh
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana