
Buku ‘Ahed Tamimi: Gadis Palestina yang Melawan Tirani Israel’ memberikan sorotan yang mendalam tentang perjuangan dan keberanian seorang gadis Palestina yang menjadi simbol perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Karya yang ditulis oleh Manal Tamimi, Paul Heron, Paul Morris, dan Peter Lahti ini menggambarkan perjalanan heroik Ahed Tamimi dalam menghadapi tirani yang melanda tanah airnya.
Identitas Buku
Judul Buku: Ahed Tamimi Gadis Palestina yang Melawan Tirani Israel
Penulis: Manal Tamimi, Paul Heron, Paul Morris, dan Peter Lahti
Penerbit: Mizan, 2018
Penerjemah: Ingrid Dwijani N
Penyunting: Dyah Agustine
Dimensi: 14x21 cm
Tebal: 248 hlm
Ulasan Buku
Buku ini menghadirkan kisah perlawanan Ahed Tamimi yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga mengajarkan tentang keteguhan dan keberanian. Ahed, sejak usia yang sangat muda, telah menunjukkan tekadnya untuk melawan pendudukan yang menghancurkan kehidupan sehari-hari orang Palestina.
Para penulis membuka jendela ke dalam realitas konflik yang kompleks di Palestina. Mereka menggambarkan bagaimana pendudukan Israel tidak hanya menyebabkan penderitaan fisik tetapi juga trauma emosional yang mendalam, terutama bagi generasi muda seperti Ahed.
Buku ini menyoroti peran pendidikan dan kesadaran dalam perjuangan melawan tirani. Ahed Tamimi tidak hanya menjadi simbol fisik perlawanan tetapi juga cermin dari upaya pemberdayaan melalui pengetahuan dan kepedulian terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina.
Para penulis sukses menciptakan narasi yang menggugah empati pembaca terhadap kenyataan pahit di Palestina. Mereka merinci pengalaman Ahed Tamimi dan keluarganya dengan detail yang mendalam, menjadikan buku ini bukan sekadar catatan sejarah, tetapi panggilan untuk bertindak.
‘Ahed Tamimi: Gadis Palestina yang Melawan Tirani Israel’ merangkul implikasi global dari perjuangan lokal. Kisah Ahed menjadi suara bagi banyak rakyat Palestina yang berjuang, dan juga menjadi panggilan untuk solidaritas internasional dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia.
Buku ini menekankan pentingnya peran perempuan dalam perjuangan melawan penjajahan. Ahed Tamimi bukan hanya sebagai simbol nasional, tetapi juga sebagai perempuan muda yang memimpin dalam perjuangan, membuktikan bahwa perempuan memiliki peran krusial dalam perlawanan.
Buku ‘Ahed Tamimi: Gadis Palestina yang Melawan Tirani Israel’ bukan hanya bacaan sejarah, tetapi suara yang mendesak untuk keadilan dan perdamaian di Palestina. Melalui kisah perlawanan Ahed, para penulis mengajak kita untuk berdiri bersama rakyat Palestina dan menentang segala bentuk penindasan.
Baca Juga
-
Sisi Romantis sang Tokoh Legendaris, Ulasan Buku Kisah Cinta Soekarno
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Titik Pijak Historis untuk Belajar Feminisme, Ulasan Buku 'ABC Feminisme'
-
Ulasan Buku Bunda Teresa: Inspirasi dari Seorang Perempuan Penyayang, Ajarkan Nilai Kemanusiaan dan Cinta Kasih
-
Menyelami Dinamika Politik Perempuan Era Orde Baru dalam Buku 'Negara dan Perempuan'
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel The Do-Over: Perjalanan Lily Lee Mencari Jati Diri yang Baru
-
6 Tips Kesehatan Populer Ini Ternyata Bisa Merusak Tubuh Perempuan
-
Ulasan Novel The Creakers, Petualangan Seru Dunia Anak Tanpa Orang Dewasa
-
Ulasan Novel Re-Tied: Bertahan dalam Pernikahan yang Tak Dilandasi Cinta
-
Sabrina Carpenter Ingin Jadi Kafein untuk Pasangan, Ini Makna Lagu Espresso
Ulasan
-
Ameku Takao no Suiri Karte: Ketika Logika dan Intuisi Bersatu Membongkar Penyakit Misterius
-
Ulasan Novel The Do-Over: Perjalanan Lily Lee Mencari Jati Diri yang Baru
-
Pantai Kamali, Wisata Ikonik dengan Patung Kepala Naga di Bau-Bau
-
We Can't Be Friends: Ariana Grande Utarakan Sulitnya Berteman dengan Mantan
-
Ulasan Novel The Creakers, Petualangan Seru Dunia Anak Tanpa Orang Dewasa
Terkini
-
Keluar dari Zona Degradasi, Masih Ada 2 Laga yang Menentukan bagi Jay Idzes dan Venezia
-
4 Padu Padan Chic ala Jungwoo NCT 127 yang Cocok untuk Daily OOTD Kamu!
-
Sutradara Siap Garap Trilogi Sekuel Film 10 Things I Hate About You
-
5 Drama Populer So Ji Sub, Terbaru Tampil Brutal di Mercy for None
-
PSSI Dihukum, Media Asing Sebut Tim Indonesia Tetap Punya Kans Bersejarah