Buku ‘Kun Fayakun Menembus Palestina’ karya Peggy Melati Sukma menghadirkan perjalanan yang mengharukan dan mendalam ke dalam realitas konflik Palestina.
Dengan gaya penceritaan yang khas, Peggy Melati Sukma membawa pembaca meresapi perjalanan spiritual dan kepedulian sosialnya di tengah-tengah penderitaan yang melanda tanah suci.
Informasi Buku
Penulis: Peggy Melati Sukma
Penerbit: Noura Books
Kategori: Pustaka Islam
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 21 cm l Softcover
Tebal: 444 hlm | Bookpaper
Ulasan Buku
Buku ini memadukan pengalaman perjalanan fisik dengan dimensi spiritual yang mendalam. Peggy Melati Sukma tidak hanya bercerita tentang pemandangan geografis Palestina, tetapi juga perjalanan batin yang menggugah hati dan mempertanyakan makna hidup.
Peggy Melati Sukma berhasil menyampaikan atmosfer kompleks di Palestina dengan mencatat tangisan dan kegembiraan yang saling berbaur. Pembaca dibawa melintasi kisah-kisah perjuangan, kehidupan sehari-hari, dan keindahan budaya Palestina, sambil meresapi realitas konflik yang menyakitkan.
Buku ini menyoroti sisi kemanusiaan dalam kondisi bencana dan konflik. Peggy Melati Sukma menciptakan narasi yang membangun empati terhadap penderitaan rakyat Palestina, menekankan perlunya solidaritas dan tindakan kemanusiaan di tengah-tengah kesulitan.
Peggy Melati Sukma membawa pesan damai dan keadilan melalui kisah pribadinya. Buku ini mengajak pembaca untuk lebih memahami dampak konflik di Palestina dan merenungkan peran masing-masing individu dalam menciptakan perdamaian.
Gaya penceritaan Peggy Melati Sukma sangat menarik dan menyentuh hati. Ia berhasil menangkap nuansa perjalanan dan menghadirkan pengalaman dengan bahasa yang indah dan menggugah imajinasi.
‘Kun Fayakun Menembus Palestina’ tidak hanya berfungsi sebagai medium informasi, tetapi juga sebagai dorongan untuk bertindak. Buku ini membangkitkan keinginan untuk terlibat aktif dalam upaya memahami dan membantu masyarakat Palestina yang tengah berjuang.
Dengan ‘Kun Fayakun Menembus Palestina’, Peggy Melati Sukma mengukir catatan pribadi yang juga menjadi suara bagi rakyat Palestina. Buku ini bukan hanya bacaan, melainkan undangan untuk merenung, berempati, dan bertindak demi perdamaian dan keadilan di tanah yang penuh sejarah dan konflik ini.
Menurut Gramedia buku ini memiliki 3 keunggulan, yaitu:
- Ditulis oleh penulis buku best seller, Kujemput Engkau di Sepertiga Malam
- Penulis aktif mengadakan pengajian-pengajian dan mempromosikan bukunya.
- Penulis aktif membeli bukunya sendiri.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Revolusi Pengharapan, Dinamika Psikologis Masyarakat Kapitalis
-
4 Rekomendasi Toko Buku Bekas di Instagram, Lawas namun Tetap Berkualitas
-
Ulasan Buku Hidup Itu Mudah Jangan Dibuat Susah, dari Kesederhanaan Menuju Kebahagiaan
-
Merekonstruksi Sejarah Palestina Lewat Buku 'Siapa Orang Asli Palestina?'
-
Penderitaan Seorang Ibu di Tengah Gejolak Revolusi, Ulasan Novel 'Ibu'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Indonesia Termasuk Negara yang Paling Sering Beri Donasi ke Palestina, Baznas: Total Sudah Mencapai Rp 318,9 M
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
Ulasan
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Mama yang Berubah Jadi Peri di Mummy Fairy and Me 4: Keajaiban Putri Duyung
Terkini
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Resmi, Serial Alice in Borderland Season 3 Bakal Tayang Tahun Depan
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
-
Curi Perhatian! Ini Reaksi Pelatih PSBS Biak usai Strikernya Dipanggil Timnas Indonesia