Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Mulyana Wirianata
Ilustrasi sampul buku Ibu karya Maxim Gorky (Gramedia)

Ibu’ karya Maxim Gorky adalah karya sastra yang memukau dan mendalam yang merangkai narasi kehidupan seorang perempuan yang menjadi pusat keluarga.

Dalam novel ini, Gorky melukiskan keseharian dan penderitaan seorang ibu, menghadirkan keindahan dan ketidakadilan dalam kehidupan sehari-hari.

Identitas Buku

Judul: Ibu

Penulis: Maxim Gorky

Penerbit: Serambi Ilmu Semesta

Tanggal Terbit: 19 Sep 2016

Ketebalan: 502 hlm

Ulasan Buku

‘Ibu’ tidak hanya sekadar cerita, tetapi juga potret keibuan yang memesona. Gorky menggambarkan dengan indah bagaimana seorang ibu menjadi poros keluarga, memberikan kasih sayang dan kebijaksanaan dalam setiap tindakan dan kata-katanya.

Novel ini membawa pembaca ke dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang sulit pada akhir abad ke-19 di Rusia. Gorky dengan jeli merinci keadaan sosial, ekonomi, dan politik yang memengaruhi hidup karakter-karakternya.

‘Ibu’ bukan hanya sebuah kisah keluarga, tetapi juga kritik sosial yang tajam. Gorky tidak ragu mengungkapkan ketidakadilan sosial dan penderitaan yang dialami oleh kelas pekerja pada zamannya, menjadikan novel ini lebih dari sekadar kisah individu.

Dalam menggambarkan karakter utama, Gorky menyoroti ketidakadilan yang menghantui hidup seorang ibu. Namun, meskipun dihadapkan pada penderitaan, karakter ini menunjukkan keteguhan dan perjuangan yang membangkitkan semangat pembaca.

Gorky menggambarkan karakter-karakternya dengan kedalaman psikologis yang luar biasa. Ia menyelami perasaan dan pikiran setiap tokoh, memperkaya cerita dengan nuansa emosional yang mendalam.

‘Ibu’ tidak hanya menjadi karya sastra yang dihargai di Rusia, tetapi juga dikenal secara internasional. Keunikan penyampaian pesan dan ketajaman kritik sosialnya membuatnya menjadi karya yang relevan dan terus diapresiasi di berbagai belahan dunia.

‘Ibu’ oleh Maxim Gorky bukan hanya sebuah novel, tetapi karya seni yang memotret kehidupan dan penderitaan dengan keanggunan dan kebenaran yang langka.

Melalui kata-kata yang indah, Gorky membawa kita ke dalam keseharian keluarga pekerja pada zamannya, membangkitkan empati dan kesadaran atas ketidakadilan sosial yang masih memiliki relevansi hingga saat ini.

Berikut adalah salah satu kutipan terbaik dari buku Ibu karya Maxim Gorky:

Di sinilah Manusia datang dan menerangi kehidupan dengan cahaya akal budi, dan dia berteriak: 'Oh, ho! kamu kecoak liar! Ini saatnya, saatnya bagi Anda untuk memahami bahwa semua kepentingan Anda adalah satu, bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan untuk hidup, setiap orang mempunyai keinginan untuk berkembang!' Orang yang meneriakkan ini sendirian, dan oleh karena itu dia menangis dengan keras; dia membutuhkan kawan, dia merasa suram dalam kesepiannya, suram dan dingin. Dan atas panggilannya, hati yang teguh bersatu menjadi satu hati yang besar, kuat, dalam dan peka seperti lonceng perak yang belum dibunyikan. Dan dengarkan! Lonceng ini berbunyi pesan… 'Pria dari semua negara, bersatu menjadi satu keluarga! Cinta adalah ibu kehidupan, bukan kebencian!' Saudara-saudaraku! Saya mendengar pesan ini terdengar ke seluruh dunia!’ (Maxim Gorky).

Mulyana Wirianata