Leostrada adalah seorang anak SMA ibukota yang sangat urakan. Ia suka membuat onar dan berani menantang gurunya. Leo membawa mobil sendiri dan sering pergi bersama kawan-kawannya. Cowok itu sering terlihat baku hantam dengan anak muda lain dan merusak barang-barang mereka, atau sekadar mencoret-coret mobil dengan sprayer.
Namun, Leo siswa yang cerdas. Catatan absennya panjang tapi dalam beberapa mata pelajaran dia unggul, bahkan sering mendebat keterangan gurunya dan mengkritik cara mereka mengajar, yang Leo anggap kolot dan tidak kekinian.
Dilihat dari penampilnnya, Leo merupakan sosok idaman wanita. Ia tampan. Ketampanan warisan gen milik ibunya yng berasal dari Jepang ditambah gen dari sang ayah yang berdarah campuran Amerika Latin. Kedua orangtua Leo adalah ekspatriat yang memiliki jaringan perusahaan berskala nasional.
Karena sosoknya yang menarik dan berbeda, banyak cewek yang naksir Leo. Namun Leo tidak bisa memalingkan hatinya dari Iris, malaikat yang telah menanggalkan sayapnya untuk Leo. Iris yang meninggal sebab kecelakaan mobil terus membayangi keseharian Leo.
Sekilas, hidup Leo seolah sempurna, tapi sesungguhnya ia adalah korban rumah tangga yang amburadul alias broken home. Ia membenci orangtuanya karena mereka dianggapnya gagal akibat saling menelikung dan menyakiti, bahkan di depan anak-anak mereka.
Kemarahan Leo selama bertahun-tahun membuatnya kabur dari rumah dan memilih tinggal di apartemen yang ia sewa dengan tanggungan sang kakak. Ia hidup semaunya dengan menyimpan dendam pada okasan (ibu) dan otosan (ayah)-nya.
Leo juga bertemu dengan Spiza, gadis yang dihantui rasa bersalah dan selalu mencoba bunuh diri. Dari gadis ini, Leo belajar mengenali emosinya sendiri, serta bagaimana memahami orang lain.
Pada klimaks cerita, okasan Leo melakukan hal dramatis yang kemudian membuka mata semua orang, bahwa harus ada pengorbanan yang harus dibayar jika masing-masing masih meninggikan egonya sendiri.
Akibat kejadian itu, otosan Leo yang terluka parah namun selamat akhirnya menyerah dan mengakui kesalahannya. Begitu pun Leo, yang di saat-saat terakhir menjadi dekat dengan sang ibu, menyadari bahwa ia memiliki cara pandang yang keliru.
Leo menganalogikan dirinya seperti orang yang lama terpejam, sehingga yang dilihatnya hanya kegelapan. Namun begitu ia membuka mata, semua nampak jelas dan terang benderang. Oh, ternyata dunia begitu penuh warna dan tidak hanya hitam. Karena ia menutup matalah semua keindahan tidak terlihat!
Cerita menggetarkan ini adalah kisah Leo dalam novel Dan Hujan Pun Berhenti karangan Farida Susanti, yang ditulisnya di masa SMA. Buku setebal 322 halaman ini sungguhlah memikat. Penggambaran yang kuat dan hidup pada setiap karakter membuat novel ini tidak membosankan sama sekali. Banyaknya jumlah capslock untuk menyuarakan umpatan karakter-karakternya pun tak mengganggu, malah semakin menguatkan karakter dan bangunan cerita.
Tak banyak novel remaja bertema gelap yang dieksekusi teramat baik seperti ini. Atas kerja keras dan kebaruan yang diusungnya, novel ini diganjar Khatulistiwa Literary Award ketegori penulis muda berbakat pada 2007.
Judul buku : Dan Hujan Pun Berhenti
Penulis : Farida Susanti
Penerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia
Tahun : Cetakan ke-3, 2016
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Live My Life aespa: Nostalgia Menyentuh dalam Energi Masa Muda
-
Menuju Kesejahteraan Finansial, Ulasan Buku "Benahi Cara Hidup"
-
Menyingkap Rahasia dan Seni Membaca, Ulasan Buku 'How To Read A Book'
-
Ulasan Buku Melawan Miskin Pikiran: Sebuah Upaya untuk Membasmi Kemiskinan
-
Kajian Keberagaman Spiritual, Ulasan The Varieties of Religious Experience
Artikel Terkait
-
Ulasan Film Susi Susanti: Love All, Kisah Pebulutangkis yang Melegenda
-
Siapa Nama Anak Ria Ricis? Orang Tua Sampai Buat Jadwal Asuh hingga Isu Perpisahan
-
Jessica Mila yang Hamil, Malah Yakup Hasibuan yang Ngidam: Jadi Kepengen Makan Hot Pot dan Shabu-shabu
-
4 Fakta Menarik Moana Anak Ria Ricis, Usia 5 Bulan Sudah Diajak Naik Jetski dan ATV
-
7 Potret Queennara Putri Liza Natalia Pakai Baju Transparan, Kian Dewasa di Usia 17 Tahun
Ulasan
-
Review Film Predator Killer of Killers: Saat Pemburu Jadi yang Diburu
-
Review Novel Summer in Seoul, Ketidaksengajaan Berakhir Mengungkap Masa Lalu
-
Review Novel The Cat Who Saved Books: Ketika Buku Memiliki Kuasa yang Besar
-
Ulasan Novel Cover Story: Ketegangan Romansa di Kantor Media Cetak
-
Ulasan Buku Mereka Bilang Aku Malas: Penyakit yang Menghambat Produktivitas
Terkini
-
Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
-
Dapur Kosan Tanpa Pepes Ikan: Cerita Rasa dan Rumah yang Tertinggal
-
Hargai Jasa Alfredo Vera, Manajemen Madura United Siap Lanjut Kerja Sama?
-
5 Rekomendasi Film Korea untuk Kamu yang Ingin Keluar dari Zona Nyaman