Jika kamu menikmati game membangun rumah seperti The Sims, kamu mungkin akan menyukai game House Flipper.
Game ini dikembangkan oleh studio indie Polandia, Empyrean, game ini membuat pemainnya menjadi kru renovasi yang bertanggung jawab untuk merenovasi rumah, mulai dari merobohkan tembok hingga memasang peralatan, dengan tujuan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan.
Dengan sudut pandang orang pertama dan grafik 3D, game ini memberikan kesan realistis, dan tingkat detail untuk renovasi yang cukup baik. Pemain memiliki kendali penuh atas desain ulang, dari tugas besar hingga langkah-langkah kecil seperti memasang outlet listrik.
Setelah merenovasi rumah, pemain dapat mendekorasi dengan berbagai furnitur, dekorasi, kertas dinding, cat, karpet, dan ubin. Pilihan ini memungkinkan pemain menciptakan ruang sesuai keinginan, mulai dari ruang tamu hingga sauna.
Ketika rumah sudah siap, pemain dapat menjualnya kembali kepada pembeli yang memiliki preferensi tertentu. Ini memberikan nuansa lelang, di mana penawar tertinggi berhasil memenangkan rumah tersebut.
Tidak hanya itu, game ini juga memiliki "mini game" di mana pemain mendapatkan pekerjaan renovasi atau pembersihan melalui email klien. Misalnya, mengubah kamar tidur cadangan menjadi dua kamar untuk anak-anak dengan menambahkan dinding dan lukisan.
Bermain game ini juga menjadikan pengalaman yang seru dan memuaskan, di mana pemain bisa mengubah tempat yang semulanya kumuh kemudian merenovasinya menjadi rumah yang bergaya dan bersih.
Meskipun demikian, game ini punya beberapa kekurangan. Beberapa keterbatasan seperti tidak dapat memindahkan jendela atau merobohkan dinding eksterior dapat membatasi kreativitas pemain. Juga, opsi perabotan terasa kurang dibandingkan dengan game desain interior seperti The Sims.
Pembeli dalam permainan ini dapat menjadi tantangan, dengan preferensi yang terkadang tidak masuk akal. Meskipun begitu, pemain dapat mengabaikan mereka sebagian besar dan fokus pada desain yang ingin pemain buat.
Secara keseluruhan, House Flipper adalah permainan yang menyenangkan dengan mekanisme permainan yang hebat. Meskipun masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam aspek "flip", tetapi game ini tetap menghibur. Dengan tambahan konten atau dukungan modifikasi di masa depan, game ini mungkin bisa menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
Artikel Terkait
-
3 Cara Menggunakan Gatotkaca di Game Mobile Legends
-
3 Cara Hadapi Tim Lawan yang Menggunakan Hero Gatotkaca di Game Mobile Legends
-
3 Cara Menggunakan Hero Claude di Game Mobile Legends
-
3 Hal yang Jangan Dilakukan saat Menggunakan Johnson di Game Mobile Legends
-
Game Honkai: Star Rail Pecah Rekor, Debut Sebulan Cuan Rp 77 Triliun
Ulasan
-
Review Film The Thursday Murder Club: Aksi Detektif Lansia Mengupas Kasus
-
Review Film Maryam: Teror dan Cinta Gaib yang Mengikat Jiwa!
-
Ulasan Novel Mayday, Mayday: Berani untuk Berdiri Setelah Apa yang Terjadi
-
Review Film Red Sonja: Petualangan Savage yang Liar!
-
Review Film DollHouse: Ketika Boneka Jadi Simbol Trauma yang Kelam
Terkini
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero