Film Malaikat Tanpa Sayap, karya Danial Rifki, menampilkan Mawar Eva De Jongh dan Ciccio Manassero. Tayang perdana di Jakarta World Cinema Week 2023, film ini, akhirnya tayang di Platform Streaming KlikFilm pada 30 Desember 2023. Dengan durasi 77 menit, durasi yang terbilang singkat, tetapi tampaknya Falcon Pictures, nggak khawatir terkait singkat maupun lamanya durasi.
Film Malaikat Tanpa Sayap mengisahkan Maya (Mawar Eva de Jongh), yang lagi menanti seseorang di restoran. Akan tetapi, tiba-tiba Maya ditemui oleh pria misterius bernama Bara (Ciccio Manassero). Pertemuan itu memunculkan kedekatan antara keduanya, meski identitas sejati Bara tetap misterius bagi Maya. Bara, rupanya sesosok malaikat, yang berbagi tugas singkatnya dengan temannya Joana. Keesokan harinya, Maya mengungkapkan penderitaannya kepada Bara, termasuk kanker stadium IV dan masa lalunya yang kelam.
Kedekatan mereka memercikan api asmara. Dan situasi mulai berubah ketika Bara mengungkapkan cintanya pada Maya di saat Maya mendekati ajal karena penyakitnya. Bara pun memohon kepada Joana untuk menyembuhkan Maya, akan tetapi sebelum penyembuhan benar-benar dilakukan, Joana menjelaskan konsekuensinya: Bara harus melepas jabatan sebagai malaikat, hidup sebagai manusia, dan kehilangan ingatan tentang Maya. Dalam upaya untuk tetap bersama dengan Maya, Mungkinkah Bara akan menjalani konsekuensinya?
Ulasan:
"Malaikat Tanpa Sayap" mungkin hadir dengan premis yang generik, tetapi film ini berhasil memberikan pengalaman tontonan yang menghibur tanpa memerlukan pemikiran ekstra. Dengan durasi yang nggak terlalu panjang, film ini mampu menonjolkan visualisasi yang berkesan, memberikan warna yang kontras dengan suasana monoton—koridor—yang sebagian besar berlokasi di rumah sakit.
Pertemuan antara Maya (Mawar Eva de Jongh) dan Bara (Ciccio Manassero) di sebuah restoran menjadi awal cerita yang menarik. Bara, malaikat yang ‘ternyata’ diam-diam menggambar Maya saat di restoran, membawa penonton dalam perkenalan yang memiliki nilai sentimental. Chemistry mereka cukup menyatu, hangat dan mengharukan.
Namun, film ini nggak lepas dari kritik terkait ‘keorisinalannya’ dan kecenderungan plotnya yang mudah diprediksi. Premis mengenai malaikat yang mengorbankan dirinya untuk hidup sebagai manusia demi cinta mungkin sudah dikenal, terutama bagi penonton yang pernah terpukau oleh film serupa seperti "City of Angels" (1998). Meskipun begitu, daya tarik kisah ini tetap ada, terutama ketika Bara meminta Joana, sesama malaikat, untuk menyembuhkan penyakit kritis Maya dengan konsekuensi besar: melepas jabatan sebagai malaikat, kehilangan ingatan, dan hidup dalam tubuh manusia baru.
Visual yang cantik dan transisi adegan yang halus turut menjadi kelebihan dalam film ini. Meskipun, sekali lagi kubilang, premisnya nggak benar-benar orisinal, tetapi pengarahan Danial Rifky mampu menciptakan atmosfer yang memanjakan mata penonton, menjadikan film ini punya visual yang cukup adem dipandang.
Dalam konteksnya, "Malaikat Tanpa Sayap" dapat diterima sebagai tontonan ringan dengan pesan mengenai pengorbanan cinta. Maka dengan segala kekurangan dan kelebihannya, skor dariku: 7/10. Kamu belum nonton film ini? Coba, deh, ditonton. Dan buat yang mau nonton, selamat menonton filmnya, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Remake Film Mendadak Dangdut: Apa yang Berubah?
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
-
Film Muslihat: Tipu Daya Iblis di Panti Asuhan, Siapa yang Akan Tersesat?
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
Artikel Terkait
-
Persaingan Film Lebaran 2025, Norma: Antara Mertua dan Menantu Paling Tak Diminati
-
Jejak Ray Sahetapy di Hollywood, Peran yang Terhapus dari Captain America: Civil War
-
Sinopsis Setetes Embun Cinta Niyala, Film Lebaran Tayang di Netflix
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Remake Film Mendadak Dangdut: Apa yang Berubah?
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?