Penance karya Minato Kanae bercerita tentang kematian Emily yang masih menyisakan teka-teki. Buku terbitan penerbit Haru tahun 2020 setebal 356 halaman ini, mengungkap kejadian 15 tahun pasca meninggalnya Emily hingga membuat keempat temannya merasa tenang.
Semua perasaan bercampur menjadi satu karena mereka adalah saksi kunci kejadian naas ini. keempat orang ini melihat bagaimana Emily mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh. Sungguh tragis.
Orang tua Emily pun tidak bisa menerima kejadian yang menimpa anak semata wayang mereka. Sehingga mereka meminta ganti rugi dengan cara yang tidak bisa dia terima bila pelakunya tidak ditemukan sebelum kasus itu kadaluarsa.
Selama membaca, keempat saksi kejadiaan maut ini membaca kisah dari perspektif yang berbeda. Hingga akhirnya suatu hal mengerikan tentang kemarin Emily terungkap.
Masing-masing saksi punya latar belakang dan melihat Emily serta kejadian itu dengan cara yang berbeda. Karena ditulis dengan PoV (Point of view), sehingga saya bisa seolah ikut merasakan perasaan trauma yang mereka alami saat itu.
Masing-masing lalu memilih cara yang berbeda dalam mengambil keputusan, sehingga masa depan mereka pun menjadi berubah.
Buku ini mengupas lebih dalam latar belakang dan sisi gelap manusia melalui karakter setiap tokohnya.
Menurut saya, hubungan sebab akibat yang dijabarkan penulis melalui buku ini sangat baik sehingga alurnya begitu seru. Meski begitu, ada beberapa bagian yang masih tetap bisa saya tebak dengan benar.
Uniknya, walau ada beberapa bagian yang menurut saya tidak wajar tapi ini memberi kesan yang mengejutkan pada akhirnya.
Akhir kata, saya menyukai cara penulis menggambarkan sisi psikologis para tokohnya. Benar-benar menyentuh dan hanyut dalam alurnya.
Namun meski begitu, saya merasa sosok Emili semasa hidup kurang berkesan. Namun dari kehidupannya yang singkat, saya akhirnya mendapat jawaban di akhir melalui keempat temannya.
Seperti yang saya sebutkan tadi, masing-masing saksi ini memiliki penilaian yang berbeda ketika melihat Emily.
Buat kamu yang lagi mencari bacaan untuk menghibur diri di akhir pekan, “Penance” bisa menjadi pilihan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Sekadar 5 Lawan 5, Ada Misi Besar di Lapangan Futsal Axis Nation Cup
-
Tiap Tim Memang Punya Strategi Formasi Futsal yang Berbeda
-
Nggak Ada Alasan Nggak Olahraga, Walau Hujan Kita Masih Bisa Main Futsal
-
Ukuran Lapangan Futsalnya Sama, Tapi Cerita di Dalamnya Selalu Berbeda
-
Formasi Futsal dan Mimpi Besar Generasi Muda di Lapangan AXIS Nation Cup
Artikel Terkait
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat