"Snow Flower" adalah film romansa Jepang tahun 2019 yang disutradarai oleh Kojiro Hashimoto dari skenario karya Yoshikazu Okada.
Film ini terinspirasi dari lagu Mika Nakashima dengan judul sama, yang juga digunakan sebagai tema film.
Film ini dibintangi oleh Hiroomi Tosaka dan Ayami Nakajo, dengan Saki Takaoka, Kenta Hamano, Yanai Yumena, Masahiro Ezaki, dan Seiichi Tanabe sebagai pemeran pendukung.
"Snow Flower" bercerita tentang Miyuki Hirai, seorang wanita yang telah menderita penyakit sejak lahir. Setelah diberitahu bahwa ia hanya memiliki satu tahun lagi untuk hidup, dia bertemu dengan Yusuke Watabiki, seorang pria yang secara tidak sengaja mengembalikan dompetnya yang dicuri.
Kisah mereka berkembang ketika Miyuki menawarkan untuk membayar utang Yusuke sebagai imbalan menjadi pacarnya selama sebulan.
Review Film Snow Flower
Narasi dari film ini menampilkan tentang harapan tentang cinta yang ideal, serta mengeksplorasi rumitnya hubungan romansa yang sering jatuh ke dalam pola-pola naratif yang dapat diprediksi.
Sebagai contoh, struktur cerita yang terburu-buru menghalangi pengembangan cinta antara Miyuki dan Yusuke.
Hal ini mengurangi keaslian dan daya tarik emosional dari hubungan mereka, sehingga penonton kesulitan merasa terhubung dengan karakter-karakter utama.
Tidak hanya itu, sinematografi "Snow Flower" juga terasa kurang memadai dalam menyoroti emosi-emosi yang dimiliki oleh tokoh-tokoh utama.
Meskipun pemandangan Finlandia yang indah dipasang dengan apik, narasi yang cenderung gagal sepenuhnya memanfaatkan potensi dramatis dari latar belakang tersebut.
Akibatnya, kehangatan dan keindahan romansa yang seharusnya ditransmisikan kepada penonton menjadi tereduksi.
Kegagalan ini mengakibatkan narasi tidak mampu mencapai kedalaman emosional yang diharapkan dari sebuah kisah cinta.
Meskipun penonton mungkin masih dapat menikmati beberapa momen dalam film ini, keseluruhan pengalaman dari "Snow Flower" kurang menghadirkan keterlibatan emosional yang mendalam.
Oleh karena itu, bagi kamu yang mencari pengalaman romantis yang lebih mendalam dan memuaskan, penulis merekomendasikan untuk menjelajahi karya-karya seperti "Los Amantos Del Circulo Polar" karya Julio Medem.
Dalam film ini, penonton akan menemukan kisah cinta yang memikat yang mampu mengeksplorasi tema-tema yang lebih dalam sambil tetap mempertahankan keaslian emosional yang diperlukan untuk mengaitkan penonton dengan ceritanya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mengapa Futsal Jadi Olahraga Paling Menguras Tenaga? Ini Fakta Ilmiahnya!
Artikel Terkait
-
Bocoran Terbaru Godzilla x Kong: The New Empire, Kong Bisa Naiki Godzilla
-
Ada Adegan Kerasukan di Film Exhuma, Lee Do Hyun Lakukan Ini Demi Totalitas
-
Alasan Terjadinya Perang Antar Dua Kubu Titan di Film 'Godzilla x Kong'
-
3 Film Komedi Favorit Anak Zaman Dulu di Televisi, Pernah Nonton?
-
Sinopsis Film My Name is Loh Kiwan, Kisah Nestapa Seorang Pembelot Korut
Ulasan
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Review Film Menjelang Magrib 2: Cerita Pemasungan yang Bikin Hati Teriris
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat