Berawal dari rasa penasaran terhadap karya-karya fiksi Eddy D. Iskandar yang lain, saya beli buku lawas ini di sebuah toko online. Setelah menghatamkan novel Roman Picisan (2004), Gita Cinta dari SMA (2004), Cahaya Surga di Matanya (2013), dan Bunga Putih Abu-abu (2017), saya kerahkan segenap tenaga mencari buku karya penulis keren ini.
Lalu bertemulah saya dengan buku terbitan tahun 1981 yang berjudul Cintamu Tidak Bermutu ini. Sebuah buku yang kertasnya sudah sangat menguning namun tulisannya masih tampak jelas. Berisi tujuh judul cerita pendek, yakni Cintamu Tidak Bermutu, Jelek-jelek Sombong, Hati Seorang Lelaki, Bila Cinta Dilanda Cemburu, Jodohnya di Jalur Lambat, Sedihnya Kekasih Diseruduk Kerbau, dan Ganteng-ganteng Linglung.
Maklum buku lawas, desain sampulnya pun juga terkesan kuno. Wajah perempuan cantik dengan model rambut 1980-an dipilih menjadi cover buku. Namun, sampul tak sama dengan isi. Sampul boleh 'kekunoan', tetapi isi kisah masih 'kekinian'.
Seperti cerpen yang judulnya terpilih menjadi judul utama buku ini, Cintamu Tidak Bermutu, masih tetap relevan dengan dunia percintaan masa sekarang. Kisah cinta antara Tuti dan Bernard mengantarkan para pembaca ke gerbang pintu kesadaran bahwa mending sakit hati di masa-masa pacaran daripada merasakan perihnya perasaan di saat sudah membangun rumah tangga.
Tuti yang ayu, imut dan manis diiming-imingi oleh pacarnya, Bernard, yang mengaku jadi asisten sutradara film akan menjadikan Tuti sebagai bintang film. Suatu ketika Bernard mengajak Tuti ke produser film. Ia disuruh menunggu Bernard yang masuk ke dalam menemui sang produser.
Saat keluar dari ruangan, dengan wajah berseri Bernard menyalami Tuti yang sebentar lagi diterima jadi bintang film. Lalu dengan berterus terang, Bernard mendesak Tuti meminta uang lima ratus ribu.
Seminggu kemudian, Bernard datang lagi mengajak Tuti menemui produser film di puncak. Ia dibawa masuk ke sebuah bungalow. Tuti mulai curiga dirinya dijadikan umpan kepada produser. Namun, Tuti berontak dan berlari meninggalkan bungalow.
Amanat tersirat dari kisah dalam cerita pendek ini adalah penekanan rasa syukur. Bersyukur sebab Bernard ketahuan belangnya sewaktu masih pacaran, bagaimana jika penyelewengan itu terjadi setelah keduanya menjadi suami istri? Pasti akan lebih gawat.
Terlepas dari itu, ada beberapa kata di dalam buku kumpulan cerpen ini yang tidak baku. Seperti penulisan koq, ekting, sorri, dan tokh. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia versi VI, penulisan tersebut yang benar adalah kok, akting, sori, dan toh.
Demikianlah ulasan buku kumpulan cerita pendek Cintamu Tidak Bermutu ini. Semoga bermanfaat dalam proses jalinan cinta kita, serta lebih selektif untuk menentukan teman hidup seiya-sekata.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
Melepas Ibu Berangkat Ibadah Haji dalam Buku Romantisme Tanah Suci
-
Tecno Pova 6 5G Ditenagai Baterai 6000 mAh dan 70 Watt Ultra Charger
Artikel Terkait
Ulasan
-
Teluk Kiluan, Spot Terbaik untuk Menyaksikan Kawanan Lumba-lumba di Lampung
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Ulasan Lagu Paranormal: Teman Minum Kopi di Pagi Hari Saat Sedang Jatuh Hati
-
Review Film Dasim: Ketika Teror Jin Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
-
Inspiratif! 5 Rekomendasi Buku Perjalanan Spiritual yang Wajib Kamu Baca
Terkini
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora
-
Lukisan Raden Saleh Tampil dalam MV Jin BTS 'Don't Say You Love Me'
-
4 Mix and Match Outfit ala Momo TWICE, Bikin Gaya Keren Maksimal!
-
Penggemar Kecewa, Usai Roh Yoon Seo Dikonfirmasi Tak Ikut Proyek All of Us Are Dead 2
-
Grup 'Fantasi Sedarah', Alarm Bahaya Penyimpangan Seksual di Dunia Digital