Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Eko Saputra
Sampul buku Talking to Strangers (dok. Gramedia Pustaka Utama/Talking to Strangers)

Malcolm Gladwell merupakan seorang penulis, jurnalis, dan pembicara publik asal Kanada. Ia adalah salah satu penulis buku nonfiksi populer yang cara penyampaiannya mudah dipahami meski bahasanya ilmiah. Buku-bukunya mengeksplorasi berbagai topik, mulai dari psikologi, ilmu sosial, hingga bisnis.

Salah satu bukunya yang juga menarik perhatian banyak pembaca yaitu Talking to Strangers yang terbit pertama kali pada 2019. Edisi Bahasa Indonesianya rilis setahun kemudian.

Dalam buku ini, Gladwell menunjukkan tentang betapa sulitnya bagi kita untuk memahami orang asing atau orang yang belum kita kenal dengan baik.

Buku ini adalah sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana manusia saling memahami dan sering kali salah memahami orang asing.

Melalui serangkaian kisah nyata yang mendebarkan dan analisis psikologis yang tajam, Gladwell menggali bagaimana interaksi sehari-hari kita dengan orang yang tidak kita kenal dapat memiliki konsekuensi yang signifikan.

Buku ini dimulai dengan kisah Sandra Bland, seorang wanita Afrika-Amerika yang ditangkap di Texas setelah interaksi singkat dengan seorang polisi berakhir dengan tragedi.

Dari situ, Gladwell membawa kita melalui berbagai kasus terkenal lainnya, termasuk spionase, skandal keuangan, dan kesalahan penegakan hukum.

Gladwell berpendapat bahwa kegagalan kita dalam memahami orang asing berasal dari asumsi yang salah dan kepercayaan berlebihan terhadap sinyal-sinyal nonverbal dan ekspresi wajah.

Gladwell menguraikan konsep-konsep seperti "default to truth" (kecenderungan kita untuk mempercayai orang lain secara otomatis) dan "transparency problem" (keyakinan bahwa kita bisa membaca pikiran orang lain melalui ekspresi mereka).

Melalui berbagai studi kasus, dia menunjukkan bagaimana kedua konsep ini sering kali membawa kita pada kesimpulan yang salah.

Gladwell terkenal dengan gaya penulisannya yang naratif dan mudah dipahami, tak terkecuali dalam buku ini. Talking to Strangers penuh dengan cerita menarik yang membuat pembaca terus terlibat.

Buku ini juga didukung oleh riset yang luas. Menggali dalam banyak kasus nyata dan literatur akademis untuk mendukung argumennya.

Gladwell menghadirkan pandangan yang segar dan sering kali menantang asumsi umum tentang bagaimana kita memahami orang lain. Buku ini mendorong kita untuk mempertanyakan cara berinteraksi dengan orang asing.

Banyak kasus yang dibahas memiliki relevansi tinggi dengan isu-isu sosial dan politik saat ini, seperti bias rasial dan kesalahan dalam penegakan hukum.

Meski begitu, buku ini tampaknya lebih banyak berfokus pada masalah daripada memberikan solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang orang asing.

Selain itu, ada kalanya analisis yang dipaparkan terasa terlalu menyederhanakan, mengabaikan kompleksitas dari perilaku manusia.

Terlepas daripada itu, Talking to Strangers merupakan buku yang memprovokasi pemikiran dan mengajak kita untuk merenungkan cara berinteraksi dan memahami orang lain. 

Gladwell dengan cerdik menggabungkan cerita-cerita menarik dengan analisis yang mendalam untuk mengungkap bagaimana sering kali kita gagal dalam memahami orang asing.

Buku ini mengingatkan kita bahwa kita hidup di dunia yang kompleks, di mana asumsi-asumsi sederhana tentang orang asing bisa berakibat fatal.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita salah memahami orang lain, kita bisa mulai mencari cara-cara baru untuk berinteraksi dengan lebih efektif dan penuh empati.

Talking to Strangers merupakan bacaan yang menarik bagi siapa pun yang tertarik pada psikologi, komunikasi, dan hubungan antarmanusia.

Judul : Talking to Strangers
Penulis : Malcolm Gladwell
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah : Zia Anshor
Tahun : 2020
Tebal : 420 halaman
ISBN : 9786020635415

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Eko Saputra