Beasts Clawing at Straws merupakan film asal Korea tahun 2020 yang diadaptasi dari novel Jepang karya Keisuke Sone. Film ini merupakan film debut dari penyutradaraan Kim Yong-hoon dengan genre yang menggabungkan antara komedi gelap dengan thriller.
Ceritanya berfokus pada berbagai karakter yang berusaha mendapatkan tas Louis Vuitton berisi uang tunai. Latar belakang film ini adalah kota pelabuhan Pyeongtaek, memberikan nuansa yang berbeda dari film thriller Korea yang biasanya berlatar di Seoul.
Film ini dimulai dengan Bae Sung-woo sebagai pekerja di sauna yang menemukan tas penuh uang di loker. Hidupnya sulit setelah mengalami kebangkrutan, ditambah harus merawat ibunya yang mulai mengalami demensia dan putrinya yang harus berhenti kuliah untuk bekerja. Sung-woo dan keluarganya adalah orang baik, namun godaan tas penuh uang itu sulit ditolak.
Di sisi lain, Jung Woo-sung berperan sebagai petugas imigrasi yang terlilit utang dan ditekan oleh rentenir kejam yang diperankan oleh Jung Man-sik. Pacarnya yang hilang ternyata menjalankan bar hostes di kota, yang diperankan oleh Jeon Do-yeon, yang selalu mencari keuntungan.
Sementara itu, ada Shin Hyun-bin yang memerankan pekerja baru di bar hostes yang terjebak dalam dunia tersebut setelah menjadi korban penipuan dan ingin melarikan diri dari suami yang kasar. Seorang pelanggan asal Tiongkok (Jung Ga-ram) jatuh cinta padanya dan menawarkan untuk membunuh suaminya.
Review Film Beasts Clawing at Straws
Semua alur cerita ini saling terhubung sepanjang film. Sutradara Yong-hoon berhasil menyeimbangkan berbagai cerita ini sehingga penonton dapat terlibat dengan masing-masing karakter. Meskipun Sung-woo tampak seperti karakter utama, film ini juga memberikan waktu yang sama pada Woo-sung dan Do-yeon.
Akting Do-yeon yang selalu mencuri perhatian juga memberikan penampilan yang memukau. Karakternya lebih kejam dari rentenir yang mengejarnya, dan dia adalah karakter yang paling membekas dalam ingatan.
Film ini memiliki konsep karakter jahat yang mengejar uang tunai. Meskipun kekerasan terjadi di sepanjang film, namun bumbu komedi gelap tetap terjaga.
Kejutan terbesar dalam film ini adalah ketika terungkap bahwa alur cerita disajikan secara non-linear, dengan beberapa alur waktu yang berjalan bersamaan. Ini menunjukkan kemampuan bercerita Yong-hoon yang kuat dan membuatnya menjadi sutradara yang patut ditunggu di masa depan.
Meskipun ada beberapa kelemahan, seperti alur cerita yang kurang matang dan karakter yang tidak terlalu penting, Beasts Clawing at Straws tetap menyenangkan untuk ditonton karena memiliki perpaduan antara komedi gelap dan thriller yang dikemas secara unik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Series 'Squid Game 2', Lebih Kompleks namun Kurang Menegangkan?
-
Menapak Jejak Warisan Jokowi Selama Satu Dekade Masa Kepemimpinan
-
Ulasan Film Daisy, Perpaduan Romansa dan Thriller yang Tak Terduga
-
4 Rekomendasi Film Korea Dibintangi Ji Chang Wook, Revolver Teranyar
-
Seru dan Menyentuh! 4 Film Indonesia tentang Keluarga yang Wajib Ditonton
Artikel Terkait
-
Dibintangi Widi Mulia, Ini Sinopsis Film Iblis dalam Kandungan 2: Deception
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak
-
Review Anime Kill Me Baby, Ketika Pembunuh Bayaran Bertemu Gadis Polos
-
Bergenre Thriller, Chris Pine Didapuk sebagai Bintang Film Nowhere Fast
-
Review Film Anime Ghost Cat Anzu, Saat Kucing Hantu Menjadi Sahabat Manusia
Ulasan
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Saygon Waterpark, Wisata Air dengan Wahana Permainan Terlengkap di Pasuruan
-
Satire Politik Kekuasaan Novel Animal Farm yang Tetap Relevan di Zaman Ini
-
Review Anime Kill Me Baby, Ketika Pembunuh Bayaran Bertemu Gadis Polos
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase