Sakaratul Maut merupakan film horor yang dirilis pada 1 Agustus 2024. Film ini mampu membawa penonton ke dalam kisah menegangkan tentang Pak Wiryo (Yose Rizal) dan keluarganya.
Dalam kecelakaan maut yang dialaminya, istri pertama Pak Wiryo (Retno Yunitawati) tewas di tempat, sementara Pak Wiryo jatuh koma dan sulit menghembuskan napas terakhir. Gosip tetangga menyebutkan bahwa Pak Wiryo selamat karena memiliki ilmu gaib dan "pegangan".
Di tengah perjuangan hidupnya, anak-anak dari istri pertama (Indah Permatasari dan Della Dartyan) dan istri kedua (Maryam Supraba) justru sibuk memperebutkan harta warisan.
Selain konflik keluarga, teror jin mengerikan juga menyerang anak-anak Pak Wiryo satu per satu, menimbulkan pertanyaan apakah jin tersebut adalah pegangan yang bersemayam di tubuh Pak Wiryo.
Ulasan Film Sakaratul Maut
Sakaratul Maut menjadi tontonan menarik bagi penggemar genre horor. Visual hantu yang dihadirkan cukup menakutkan, meskipun tidak sampai membuat penonton sulit tidur.
Cerita yang ditulis oleh Sidharta Tata membawa plot yang berbeda dari cerita horor biasanya, dengan beberapa twist yang mengejutkan namun tetap terasa masuk akal.
Sakaratul Maut mengangkat isu-isu yang sering ditemukan di masyarakat pedesaan, seperti perebutan warisan, gosip tentang ilmu hitam, khodam, santet, dan lelaki yang suka kawin.
Film ini menunjukkan bahwa keluarga yang tampak bahagia di luar bisa jadi rapuh di dalam. Konflik perebutan warisan dan momen menjelang kematian menggambarkan bahwa dunia ini hanya sementara, dan apa yang ditabur akan dituai.
Pak Wiryo yang mempermainkan hati banyak perempuan akhirnya menghadapi situasi di mana anak-anaknya tidak benar-benar peduli padanya, kecuali Retno yang tulus menjaga dan membimbingnya saat sakaratul maut.
Setting horor dalam film ini juga menggunakan elemen yang sudah familiar seperti pedesaan, penggunaan jin/khodam, dendam, rumah tua, dan pencahayaan remang-remang.
Film ini juga menyisipkan elemen humor yang tak terduga, yang mengundang tawa meskipun dalam situasi yang menegangkan.
Adegan lucu tersebut menjadi sindiran bagi masyarakat yang sering bergosip di atas penderitaan orang lain. Pesan moral dalam film ini juga kuat, menekankan bahwa manusia bisa lebih berbahaya daripada hantu.
Premis sakaratul maut yang melelahkan, gangguan dari sosok tak kasat mata, serta sentuhan gore diperkuat dengan plot twist yang membuat film ini seru. Plot twist dalam film horor selalu menarik, memberikan sensasi seperti naik roller-coaster dengan fitur jumping yang tiba-tiba.
Dari segi cerita, Sakaratul Maut terasa bingung dalam menentukan arah. Ide yang bagus menjadi buyar oleh pembangunan plot yang kurang kuat, dan cerita yang keteteran karena banyaknya plot twist. Film ini cenderung memiliki alur yang lambat dan bisa membuat penonton mengantuk.
Secara keseluruhan, Sakaratul Maut memiliki ide yang baik dan premis menarik. Jumpscare-nya cukup mendebarkan, begitu pula adegan berdarahnya. Namun, pembangunan cerita semestinya bisa lebih ditingkatkan agar film ini lebih berkesan dan tidak sekadar menjadi wahana rumah hantu. Sudahkah Anda menontonnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Belajar Self-Love dari Buku Korea 'Aku Nggak Baper, Kamu Yang Lebay'
-
Novel Stranger, Kisah Emosional Anak dan Ayah dari Dunia Kriminal
-
Potret Kekerasan Ibu-Anak dalam Novel 'Bunda, Aku Nggak Suka Dipukul'
-
Novel The Prodigy: Menemukan Diri di Tengah Sistem Sekolah yang Rumit
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
Artikel Terkait
-
7 Rekomendasi Film Aksi Dibintangi Yayan Ruhian, Terbaru Ada Boy Kills World
-
Bersama Leah McKendrick, Universal Pictures akan Garap Film Monster Terbaru
-
Ulasan Film The Ring, Ketika Teror Mematikan Menyebar Melalui Kaset Video
-
3 Serial dan Film Netflix Misteri Tayang Agustus 2024, Ada Indonesia hingga Korea
-
Diangkat dari Kisah Nyata, Teaser Film 'Kemah Terlarang' Penuh Ketegangan
Ulasan
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ulasan The Price of Confession: Duet Gelap Kim Go Eun dan Jeon Do Yeon
-
4 Tempat Padel di Bandung yang Instagramable, Nyaman, dan Cocok Buat Pemula
-
Di Balik Tahta Sulaiman: Menyusuri Batin Bilqis di Novel Waheeda El Humayra
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
Terkini
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
Terbukti! 5 Sebab Home Fatigue Akibat WFH Tanpa Batas di Era Digital
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan
-
Topeng Ceria Korban Bullying: Mengapa Mereka Tampak Baik-Baik Saja?